Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Riska Devi Purnamasari, Ani Iryani, Tri Aminingsih

Judul : Pemanfaatan Kacang Babi (Vicia faba) dan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica L) Sebagai Koagulan Alami Pada Proses Perbaikan Kualitas Air
Abstrak :

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi mahluk hidup akan tetapi, tingkat pencemaran air sudah sangat memprihatinkan. Metode koagulasi merupakan salah satu metode yang cukup banyak diaplikasikan pada pengolahan air. Metode ini menggunakan koagulan sintetik yang dapat memicu penyakit alzhaimer. Alternatif lain koagulan sintetik yaitu memanfaatkan biokoagulan yang berasal dari bahan – bahan yang tersedia di alam. Tanaman yang diduga memiliki potensi sebagai biokoagulan diantaranya kacang babi ( Vicia faba ) dan biji asam jawa (Tamarindus indica L), karena memiliki kandungan protein yang cukup tinggi yang dapat berfungsi sebagai polielektrolit kationik alami dan menunjukkan hasil koagulasi positif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pH dan konsentrasi optimum suspensi serbuk kacang babi (Vicia faba) dan biji asam jawa (Tamarindus indica L) sebagai biokoagulan untuk memperbaiki kualitas air dan pengaruhnya terhadap parameter kualitas air. Kacang babi dan biji asam jawa dihaluskan dan dilakukan ekstraksi selama 24 jam. Residu hasil ekstraksi dikeringkan pada suhu ruang dan dibuat suspensi 0,06% (b/v) dengan variasi pH 2,3,4,6 dan 8 kemudian diproses menggunakan jartest sehingga didapatkan pH optimum. pH optimum yang didapatkan digunakan untuk menentukan konsentrasi optimum dengan cara melarutkan serbuk kacang babi dan biji asam jawa dengan variasi konsentrasi 0,02%, 0,04%, 0,06%, 0,08%, dan 0,1%. Air baku yang sudah ditambahkan biokoagulan tersebut diproses menggunakan jartest, hasil supernatannya dianalisis nilai turbiditas, pH, DO, BOD, COD, dan Total Coliform. Hasil jartest menunjukkan bahwa pH optimum suspensi kacang babi dan suspensi biji asam jawa berada pada pH 3. Konsentrasi optimum suspensi kacang babi sebesar 0,06% dengan penurunan kekeruhan 99,70 % sedangkan kosentrasi optimum suspensi biji asam jawa sebesar 0,04% dengan penurunan kekeruhan sebesar 99.60 %. Suspensi kacang babi pada konsentrasi optimum 0,06% dengan persentase penurunan TSS sebesar 99,27%, nilai BOD sebesar83,30%, nilai COD sebesar 98,93%, dan persentase kenaikan nilai DO sebesar 72,83%. Suspensi biji asam jawa pada konsentrasi optimum 0,04% dengan persentase penurunan TSS sebesar 99,27%, nilai BOD sebesar 90,20 %, nilai COD sebesar 93,47%, dan persentase kenaikan nilai DO sebesar 78,65 %. Penggunaan suspensi kacang babi tidak menurunkan jumlah total bakteri coliform pada konsentrasi suspensi kacang babi 0,02% - 0,1%, sedangkan biji asam jawa mampu menurunkan jumlah bakteri total coliform dengan semakin meningkatnya konsentrasi suspensi biji asam jawa dalam air pada konsentrasi suspensi biji asam jawa 0,04% - 0,1%.

Tahun : 2016 Media Publikasi : Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 1 / 1 / 2016
ISSN/ISBN : 2016xx
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : KIMIA
Bibliography :

Alaerts, G dan Santika, Sri S. 1978. Metoda Penelitian Air.Usaha Nasional Surabaya Anonima. 2008. Detil data Vicia faba Linn. http:// www.kehati.or.id/florakita/ Didownload pada tanggal 01 April 2015, pukul 16.10 WIB.

Anonimb . 2009. Alternatif Kacangkacangan Non Kedelai untuk Tahu dan Tempe. http://www.litbang.deptan.go.id/ber ita/one/597/. Didownload pada tanggal 01 April 2015, pukul 16.10 WIB

Anonimc . 2008. Kacang Babi (Vicia faba L.). http:// www.plantamor.com. Didownload pada tanggal 01 April 2015, pukul 16.00 WIB. Azwar, Azrul. 1995. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. PT. Mutiara Sumber Widya. Jakarta.

Babu, Reveendra., and Malay Chaudri. 2005. Home Water Treatment by Direct Filtration with Natural Coagulant. Journal of water and Health. India. IW A Publishing.

Bina, B., M.H. Mehdinejad, Grunnel Dalhammer, Guna Rajarao, M. Nikeen, and H. Movahedian Attar. 2010. Evectiveness of Moringa Oliefera Coagulant Protein as Natural Coagulant Aid in Removal of Turbidity and Bacteria from Turbidity Waters. World Acedemi of Science, Engineering and Technology 67 2010.

Campbell, Arezoo. 2002. The Potential Role Of Alumunium in Alzheimer’s Disease. Neprhol Dial Transplant (2002) 17 [Suppl 2]: 17 – 20.

Canell, Richard J.P. 1998. Methods in Biotechnology: Natural Product Isolation, Edition 4. Humn Press.New Jersey.

Chandra, Dr. Budiman. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. EGC, Jakarta

Coronel, R.E. 1991. Plant Resources of South-East Asia 2 : Edible Fruits and Nuts. Prosea. Netherlands

Damayanti, R. 2008. Uji Sediaan Serbuk Instan Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) sebagai Tonikum Terhadap Mencit Jantan Galur Swiss Webster. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. 

Davis, M.L. and Cornwell, D.A. 1991. Introduction to Environmental Engineering.Second Edition.McGraw-Hill, Inc.New York.

Departemen Kesehatan. 1996. Pedoman Praktis Pemantauan Gizi Orang Dewasa.Depkes , Jakarta.

Dix, H.M. 1981. Evironmental Pollution.John Willey & Son, New York.

Dobrynin, Andrey V. Dan Michael Rubinstein. 2005. Theory of polyelectrolytes in solutions and at surface. Prog. Polym. Sci. 30 (2005)1049-118. www.elsivier.com/locate/ppolysci.

Doyle, M.P., Ericson,M.C. 2006 Closing The Door On The Fecal Coliform Assay. Microbe 1, Hal. 162 – 163.

Duke, J.A.1983. Handbook of Energy Crops [online]. Tersedia: http://www.hortpurdue.edu/newcor p/duke-energy/Vicia-faba.html[2 agustus 2015]

Effendi, H. 2003.Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. PT Kanisius,Yogyakarta.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Farooq, S and Velioglu, S.G. 1989. Physico – Chemical Treatment of Domestic: Wastewater, Enclopedia of Environmental Control Technology, Volume 3: Wastewater Treatment Technology Cheremisinoff P.N (editor), Gult Publishing Co. Houston.

Foidl N., Makkar H.P.S., dan Becker K.The Potential of Moringa Oleifera for Agriculturaland Indsutrial Uses. http://www.moringa.co.il/portals/7/ Moringa_FoidlEN. pdf, diakses pada 13 Juli 2015.

Gerrad Kiely, 1997.Enviromental Engineering, Mc Graw Hill Book Company, New York.

Hajna, A.A., Perry, C.A. 1943. Comparative Study Of Presumptive And Confirmative Media For Bacteria Of The Coliform Group And For Fecal Streptococci. Am J Publ Hlth 33, hal. 550 - 556

Hammer, Mark.J. 1986. Water and Wastwater Technology, SI Version. John Wiley and Sons, New York.

Imbabi, E.S., Ibrahim, K.E., Ahmed, B.M., Abulefuthu, I.M., Hulbert, P. 1992. Chemical Characterisation of The Tamarind Bitter Principle, Tamarindineal. Fitorapia 63.

Mahida, U. N. 1993. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri. PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta

Maier, Raina et al. 2009. Environmental Microbiology. 2009. Academic Press of Elsevier. USA

Mason, C. F. 1981. Biological of Freshwater Pollution Longman. New York

Mason, C.F. 1993. Biology of Freshwater Pollution.Second edition.Longman Scientific and Technical. New York. 351p.

Mishra, A., Bajpai M. 2005. The Flocculation Perfomance of Tamarindus Mucilange in Relation to Removal of Vat and Direct Dyes.Departement of Chemistry, University Instituteof Engineering and Tecnology, CSJM University , India.

Montgomery.1985. Water Treatment Principle and Design. Jhon Willey and Sons Inc. Canada

Nathanson, J.A. 1986. Basic Environmental Technology: Water Supply, Waste Disposal, and Pollution Control. Jhon Willey and Sons. New York.

Pemerintah Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air, Jakarta.

Pracoyo, N.E. 2006. Penelitian Bakteriologik Air Minum Isi Ulang di Daerah Jabodetabek. Cermin Dunia Kedokteran 152, hal. 37 – 40. 

Pramudya, Sunu. 2001. Melindungi Lingkungan. Grasindo , Jakarta.

Purseglove, J.W. 1969. Tropical Crops Dicotylendons 2nd ed. Longmans Greenand co. Ltd. London.

Rao, N. 2005. Use of Plant Materialas Natural Coagulants for Treatment of Wastewater. Diakses: 16 Februari 2016. http://www.visionriviewpoint.com/ article.asp/articleid=48.

Said, Nusa Idaman., dan Ruliasih.2010. Pengolahan Air Sungai Skala Rumah Tangga Secara Kontinyu.BPPT , Jakarta.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana Volume XXX No. 3, 2005, hlm. 1-6.

Sarker, satyajitD., Zahid Latif, & Alexander I. Gray (Ed). 2006. Natural Products Isolation. Humanasa Press. Totowa

Sastrapradja, D dan Saono , S. 1983. Major Agriculture Crop Residuce in Indonesia an Their Potential as Raw Materials for Bioconversian dalam Use of Residuce in Rural Communities. The United University. Jepang.

Situmorang, M. 2007. Kimia Lingkungan. Fakultas MIPA UNIMED, Medan

Slamet dan Masduki. 2002.Satuan Proses,Bahan Ajar.InstitutTeknologi Sepuluh Nopember. Surabaya

Sugiharto. 1987. Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. Universitas Indonesia Press , Jakarta Suriawiria, U. 2008. Mikrobiologi Air. PT. Rineka Cipta. Jakarta

Sutherland, J.P., G.K Folkard & W.D Grant. 1990. “Natural Coagulants for Appropriate Water Treatmen” .Anovel Approach, Waterlines Vol8 (4), 30- 32

Wetzel, R. G. 1983. Limnology. Saunder Company, Philadelphia

URL :

 

Document

 
back