Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Topan Sopian, Husain Nashrianto, Ani Iryani

Judul : Isolasi dan Identifikasi Alkaloid Pada Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.)
Abstrak :

Sirsak dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena didalamnya terkandung senyawa alkaloid. Sirsak merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan alkaloid yaitu aziridine, metilpirazol, pirazol, pirimidin dan indolozin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa Alkaloid fenolik dan non fenolik dari ekstrak daun sirsak. Daun sirsak yang sudah dikeringkan dan dihaluskan, dimaserasi dengan menggunakan heksan dan metanol dan dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator. Lalu didapatkan ekstrak kental kemudian ditambahkan asam sitrat dan eter, fraksi asamnya ditambahkan amoniak dan kloroform. Fraksi kloroform dan fraksi basanya digabungkan lalu dicuci dengan aquades, dikeringkan dengan MgSO4 menghasilkan alkaloid total. Alkaloid total dilarutkan dalam kloroform kemudian diekstraksi dengan larutan NaOH. Fraksi kloroform adalah fraksi alkaloid non fenolik. Fraksi basanya diasamkan dengan NH4Cl sampai pH 8-9. Endapan yang terbentuk dilarutkan dalam kloroform, kedua fraksi digabungkan, lalu dicuci dengan air sampai air cucian bersifat netral terhadap kertas lakmus, kemudian dikeringkan dengan MgSO4 selanjutnya diuapkan pada tekanan rendah menghasilkan fraksi alkaloid fenolik. Ekstrak serbuk alkaloid fenolik dan non fenolik digunakan untuk identifikasi senyawa organik dengan menggunakan LC-MS dan FTIR. Hasil isolasi alkaloid dari ekstrak daun sirsak setelah dianalisis dengan menggunakan Spektrofotometer FTIR memiliki alkaloid fenolik dan non fenolik. Alkaloid fenolik setelah diidentifikasi dengan menggunakan LC-MS diduga mengandung senyawa 2-amino-2- heksadesilpropana-1,3-diol dan 2-[2-(4-Hidrosifenil)-4-fenil-1H-imidazol-5-il]-9H-fluoren- 9-one. Dan alkaloid non fenolik setelah diidentifikasi dengan menggunakan LC-MS diduga mengandung 3-Etil-N-(2-piridinilmetil)-3H-[1,2,3]triazolo[4,5-d]pirimidin-7-amina dan N- Heksadecil-1-oktadekanamina.

Tahun : 2013 Media Publikasi : Prosiding
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 361 / 1 / 2013
ISSN/ISBN : 9786021450314
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : KIMIA
Bibliography :

Ansel, H. C.1989. Pengantar bentuk Sediaan Farmasi Edisi keempat. UI press, Jakarta. Hal 605-607

Day, R.A dan Underwood. 1994. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

Department Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta. Hal 7-39

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Terjemahan K.Padmawinata. Edisi II. ITB Press. Bandung: Halaman 76 Hart,

Harold. 2003. Kimia Organik : suatu kuliah singkat. Edisi 11. Jakarta: Erlangga

Hendayana, S,. 1994. Kimia Analitik Instrumen. Jakarta : UI Press Khopkar, S.M. 2007. Konsep Dasar kimia Analitik. Diterjemahkan oleh A. Saptorahardjo. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia

Mulja, Muhammad dan Suharman. 1995. Analisis Instrumental. Surabaya : Airlangga Unversity Press Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ronny. 2007. Penentuan Kandungan Minyak Mineral Dalam Sampel Minyak. Semarang : Universitas Diponegoro

Sovia Lenny. 2006. Senyawa Flavonoida, Fenil Propanoida, Alkaloida. USU Repository

Stuart, Barbara. 2004. Infrared Spectroscopy : Fundamentals and Applications. John Wiley and Sons, Ltd

Suhanda. 2001. Spektroskopi Massa. Bandung : UPI Bandung 

 

URL :

 

Document

 
back