Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Leny Heliawati

Judul : Dari Etnifitoterapi Hingga Fitofarmaka
Abstrak :

Fitofarmaka merupakan obat tradisional yang diharapkan memenuhi standar untuk digunakan dalam sistem pengobatan formal. Kekayaan sumberdaya flora indonesia merupakan potensi yang luar biasa dalam upaya mengembangkan produk fitofarmaka. Untuk mengembangkan tumbuhan obat tradisional menjadi produk fitofarmaka diperlukan serangkaian kegiatan penelitian yang diawali oleh kasian etnofitoterapi. Tujuan tulisan ini adalah memberikan gambaran tentang peran kajian etnofitoterapi dalam upaya pengembangan tumbuhan obat tradisional menjadi produk fitofarmaka. Etnofitoterapi merupakan kajian interdisiplin yang terkait dengan setiap aspek penggunaan tumbuhan oleh siatu kelompok masyarakat (etnik) untuk terapi (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif) baik pada manusia atau pada hewan. Aspek yang khusus terhadap kekhasan suatu etnik, aspek tersebut antara lain : aspek sosial budaya, aspek ekonomi, aspek ekologi dan konversi serta aspek etnofarmakologi / etnofitomedisinal. Fitofarmaka adalah sediaan obat tradisional yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara klinik, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang memenuhi persyaratan yang berlaku. Dalam pengembangan tumbuhan obat tradisional menjadi produk fitofarmaka, etnofitoterapi didiskusikan pada; Konservasi dan budidaya tumbuhan obat potensial, Perbaikan proses pembuatan obat tradisional sesuai dengan petunjuk Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik CPOTB (BPOM, 2005), Penjamin mutu obat tradisional dan peningkatan nilai tambah obat tradisonal, Pengembangan SDM yang terlibat dalam upaya pengembangan tumbuhan obat tradisional dan Pengembangan pasar, Akses masyarakat pada informasi hasil penelitian obat tradisional.

Tahun : 2007 Media Publikasi : Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 1 / 1 / 2007
ISSN/ISBN : 1987-0273
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : KIMIA
Bibliography :

  1. BPOM, 2004, Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.4.2411 Tentang Ketentuan Pokok Pengelompokan dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia, BPOM Jakarta.
  2. BPOM, 2005, Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.4.1.1380 Tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik, BPOM Jakarta.
  3. Departemen Kesehatan RI, 1995 Keputusan Menteri Kesehatan RI 0.0584/MENKES/SK/VI/1995 Tentang Sentra Pengembangan Dan Penerapan Pengobatan Tradisional, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
  4. Guarrera, P.M. (2005) Traditional Phytotherapy in Central Italy (Marche, Abruzzo and Latium). Fitoterapia, 76, 1-25.
  5. Kala, Chandra.Prakash, 2005, Ethnomedicinal Botany Of The Apatani In The Eastern Himalayan Region Of India, Journal Of Etnobiologi And Ethnomedicine I:11
  6. Purkayastha, J., Subhan C. Nath dan M Islam, 2005, Ethnobotany of medicinal plants from Dibru-Saikhowa Biosphere Reserve of North-East India, Fitoterapia, 76 (1) : 121-127.
  7. Sujatmo, R. Muchtan., 2000, traditionalmedicine, its clinical application and prospectm the journal of the indonesian medical association 1(8), 1-6. Yuliani, Sri.,2001, Prospek pengembangan obat tradisional menjadi obat fitofarmaka, Jurnal Litbang Pertanian, 20(3):100-105.

URL : https://repository.unpak.ac.id/

 

Document

 
back