Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Imani Satriani Dan Pudji Muljono

Judul : Komunikasi Partisipatif pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga
Abstrak :

ABSTRACT

 

Communication approach conducted by the government in the development programs seemed to use top down approach, where there was no communication and no space for feedback. This study analyzed the role of cooperation and community leader in Posdaya activities, the participatory communication and its impact to the community as well. Based on constructivist paradigm, this research was conducted in April-May 2011 in RW 05 Situgede village, West Bogor, Bogor. The study showed that cooperation and consultancy of the P2SDM-LPPM IPB were always coordinated by Posdaya Kenanga. The Situgede village, especially RW 05 had several ultimate tasks, included cadres supervising, training and motivating. Internal involvement Posdaya Kenanga leaders were providing insight, advice, criticism and building ideas for sustainability activities. The participatory communication occurred in Posdaya Kenanga were access, heteroglasia, poliponi, dialogue and carnival. Cadres could share information and knowledge, participate in problem solving and had familiarity relationship.

Due to the participatory communication, the cadres could work optimally and had equal right

to submit opinions, suggestions, and criticism.

 

Key words: participatory communication, family empowerment program, cadre, Bogor

 

ABSTRAK

 

Pendekatan komunikasi yang dijalankan pemerintah dalam program-program pembangunan selama ini dirasakan bersifat top down, komunikasi yang dilakukan bersifat searah atau linier di mana tidak ada mekanisme untuk memberikan umpan balik (feedback) dari masyarakat.  Studi ini menganalisis tentang peranan kerjasama dan pemimpin komunitas dalam kegiatan Posdaya, tentang komunikasi partisipatoris dan tentang dampaknya terhadap komunitas. Berdasar paradigma konstruktivis, penelitian ini diadakan pada April-Mei 2011 di RW 05 Kelurahan Situgede, Bogor Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tugas-tugas atas kerjasama

P2SDM-LPPM IPB bersama konsultan selalu dikoordinasikan oleh Posdaya Kenanga. Desa Situgede, terutama RW 05 punya beberapa tugas utama, yaitu pengawasan, pelatihan dan pemotivasian kader. Para pemimpin Posdaya Kenanga berperan dalam memberikan wawasan, saran, dan kritik, serta membangun pemikiran untuk aktivitas yang berkelanjutan. Komunikasi

partisipatoris yang terjadi di Posdaya Kenanga meliputi akses, heteroglasia, poliponi, dialog dan

Tahun : 2012 Media Publikasi : jurnal nasional terakreditasi B
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 2 / 25 / 2012
ISSN/ISBN : 20867050
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : ILMU KOMUNIKASI
Bibliography :

Badan Pusat Statistik (2010) Angka Kemiskinan Kota Bogor. [diakses 18 Januari 2011]

http://www.kotabogor.  go.id/download/ILPPD-2010.pdf.

Dilla S (2007)  Komunikasi Pembangunan. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Effendy OU (2001)  Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Ed.Ke-14. Bandung: Rosdakarya. Leeuwis C (2009) Komunikasi Untuk Inovasi Pedesaan: Berpikir Kembali tentang Penyuluhan

Pertanian. Yogyakarta: Kanisius.

Levis LR (1996)  Komunikasi Penyuluhan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Prijono OS & Pranaka AMW (1996) Pemberdayaan, Konsep, Kebijakan dan Implementasi.

Jakarta: Centre For Strategic and International Studies.

Rahim SA (2004)  Participatory development communication as a dialogical process. Dalam: White SA (ed) Participatory Communication Working for Change and Development. New Delhi: Sage Publication India Pvt Ltd.

Salim A (2001)  Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Soekartawi (1988)  Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Suyono H & Haryanto R (2007)  Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Pos

Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Jakarta: Balai Pustaka.

URL :

 

Document

 
back