Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Gde Ngurah Purnama Jaya, Aggy Dwiputrawan

Judul : Identifikasi Dampak Angkutan Umum terhadap Permasalahan Kemacetan Lalu Lintas di Sekitar Gunung Batu
Abstrak :

ABSTRAK

IDENTIFIKASI DAMPAK ANGKUTAN UMUM TERHADAP PERMASALAHAN KEMACETAN LALU LINTAS DISEKITAR PASAR GUNUNG BATU

 

 

Sarana transportasi darat berupa angkutan umum di Kota Bogor berupa angkutan umum yang terdiri dari angkutan kota, angkutan kota dalam propinsi (AKDP), dan angkutan kota antar propinsi (AKAP). Jumlah angkutan kota yang melintas di wilayah Kota Bogor sebanyak 3.425 unit dan jumlah angkutan kota yang melayani lintas Kabupaten Bogor dan Kota Bogor sebanyak 4.827 unit, dengan total trayek yang dilayani sebanyak 33 trayek (rute angkutan). Dengan jumlah angkutan kota yang begitu banyak di Kota Bogor menyebabkan semakin padatnya arus lalu lintas di jalanan Kota Bogor sehingga timbulah daerah-daerah rawan kemacetan diantaranya adalah pada Jalan Mayjen Ishak Juarsa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak volume angkutan umum, perilaku angkutan umum, serta menganalisis pengaruh kegiatan pasar terhadap permasalahan kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Mayjen Ishak Juarsa. Metode yang digunakan terdiri dari metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif terdiri dari analisa deskriptif mengenai pengaruh penggunaan lahan terhadap transportasi, kebijakan tata ruang, perilaku angkutan umum, dan penilaian kualitas ruas jalan. Metode Kuantitatif terdiri dari analisa volume angkutan umum, kapasitas jalan, tingkat pelayanan jalan, kecepatan rata-rata, dan parkir. Pada Jalan Mayjen Ishak Juarsa dilalui oleh empat trayek angkutan umum, yaitu trayek 02 (Sukasari – terminal Bubulak), 03 (Baranang Siang – Terminal Bubulak), 14 (Sukasari – Pasir Kuda – Terminal Bubulak) dan 05A (Ciomas – Terminal Merdeka). Kemacetan lalu lintas sering terjadi pada ruas jalan ini terutama disekitar Pasar Gunung Batu. Kemacetan lalu lintas terjadi pada pagi hari yaitu pada pukul 09.00 sampai pukul 10.00 pada hari libur dan pukul 08.00 – 09.00 pada hari kerja. Kemacetan lalu lintas ini terjadi karena tingginya volume angkutan umum dan perilaku dari supir angkutan umum yang tidak tertib berlalu lintas pada saat menaikkan atau menurunkan penumpang, angkutan umum ini sering menaikkan atau menurunkan penumpang diatas badan jalan sehingga dapat mengurangi lebar efektif jalan dan juga parkir kendaraan pribadi di bahu jalan sehingga hal ini menyulitkan kendaraan umum yang akan menepikan kendaraannya di bahu jalan sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa volume angkutan umum memberikan kontribusi lebih dari 50% terhadap kemacetan lalu lintas disekitar Pasar Gunung Batu pada ruas Jalan Mayjen Ishak Juarsa. Kemacetan juga disebabkan oleh tidak memadainya fasilitas parkir di Pasar Gunung Batu sehingga banyak kendaraan yang diparkirkan di bahu jalan disekitar Pasar Gunung Batu, dan juga kecepatan rata-rata kendaraan yang rendah serta tingkat pelayanan jalan yang rendah (F) yaitu 1,09 pada hari libur dan 1,05 pada hari kerja.

           

Tahun : 2010 Media Publikasi : Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 2 / 16 / 2010
ISSN/ISBN : ISSN 1411 - 5972
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
Bibliography :

DAFTAR PUSTAKA

 

 

D. Anggraeni. 2007. Identifikasi Masalah Kemacetan Sekitar Pasar Tegal Gubug Pantura di Ruas Jalan Indramayu – Cirebon. [Tugas Akhir]. Bogor : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Pakuan.

[Bapeda] Badan Perencanaan Daerah Kota Bogor. 1999. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 1999 - 2009.

[Dep. PU] Departemen Pekerjaan Umum. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta : Direktorat Jenderal Penataan Ruang.

[Dep. PU] Departemen Pekerjaan Umum Kota Bogor. 2009. Rencana Umum Jaringan Transportasi Jalan Kota (RUJTRJK) Kota Bogor.

[DLLAJ] Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Bogor. 2009. Rekapitulasi Kinerja Angkutan Kota di  Wilayah Kota Bogor Tahun 2006 - 2016.

__________________________., 2007. Kinerja Jaringan Jalan Kota Bogor.

Dinas Bina Marga dan Pengairan. 2009. Data Inventarisasi Jalan Kota Bogor.

[Deperindag] Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor. 2007. Profil UPTD Pasar Gunung Batu Kota Bogor.

I. Merliana. 2006. Identifikasi permasalahan Transportasi di Pusat Kota Pandeglang. [Tugas Akhir]. Bogor : Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Pakuan.

Kamaludin. R. 2003. Ekonomi Transportasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Kendaraan Umum.

Morlok, E. K. 1985. Introduction to Transport Engineering and Planning didalam Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi : Johan K. Hainim (Penerjemah) cetakan Tahun 1985. Jakarta : Erlangga.

Munawar, Ahmad. 2006. Manajemen Lalu Lintas Perkotaan. Yogyakarta : Beta Offset.

Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

E. Saputra. 2009. Identifikasi Tingkat Pelayanan Angkutan Kota Non Bus. [Tugas Akhir]. Bogor : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Pakuan.

Tamin, O. Z, 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung : ITB Press.

Undang - Undang Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Undang - Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.

Undang - Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

Warpani, S. 1990. Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung : ITB Press.

 

 

 

 

URL :

 

Document

 
back