Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Feri Ferdinan Alamsyah

Judul : Tradisi Berbahasa Dalam Media Massa merupakan Cerminan dari Masyarakat
Abstrak :

Bagi wilayah komunikasi massa seperti media penyiaran televisi, bahasa menjadi salah satu alat utama dalam proses penyampaian pesan kepada pemirsa. Bahasa adalah salah satu bentuk konkret dan aplikatif dari kebiasaan manusia yang mampu mewakili bentuk budaya lainnya.

Seperti yang kita ketahui, di Indonesia, hampir 90 persen Masyarakat mempunyai akses terhadap televisi. Oleh sebab itu, Masyarakat Indonesia sangat rentan terhadap pengaruh yang diberikan media massa, khususnya dari media massa televisi terhadap pola pikir, perilaku dan cara bertindak setiap individu.

Media massa televisi, khususnya yang mempunyai hak siar secara nasional berpotensi besar untuk menyebarkan cara berekspresi masyarakat melalui bahasa. Misalnya pada perusahaan televisi yang berpusat di Jakarta, kerap menampilkan budaya betawi sebagai budaya paling dekat dengan Jakarta. Hal itu menumbuhkan pengetahuan pada seluruh masyarakat Indonesia mengenai cara berekspresi melalui bahasa seperti Masyarakat Betawi. Sehingga Masyarakat Indonesia yang tinggal di luar Jakarta, menjadi mempunyai kebiasaan yang sama dengan masyarakat Betawi saat berkespresi melalui bahasa.

Pada dasarnya, di era modern seperti saat ini, peran media massa, khususnya media massa televisi sebagai media yang memengaruhi cara berekspresi masyarakat sudah tidak relevan lagi. Masyarakat modern mempunyai keleluasaan untuk memilih informasi dari konten-konten yang disajikan media massa. Terutama di Indonesia, pilihan media massa dengan ragam informasi yang disajikan sudah sangat variatif dengan sudut pandang yang juga berbeda-beda. Selain itu, regulasi mengenai ruang publik pun memungkinkan antara media massa dan masyarakat mempunyai kekuatan yang sejajar. Artinya, informasi yang ditampilkan di media massa adalah cerminan dari Masyarakat itu sendiri. 

 

 

In the mass communication field, media such as television broadcast, in the process of delivering a message to the viewers, language became one of the main tools. Language is one of the concrete and applicable forms of human behavior that represents one of human cultures. that is able to represent other cultural forms.

As we know, almost 90 percent of Indonesian people have access to television broadcast. Consequently, Indonesian society is very vulnerable to the impact of the mass media, Especially television, it may provide impact on individual’s mindset, behavior, and actions.

Television Company, especially those who have national-wide broadcasting rights have who has the national broadcasting rights has great potential to spread the way of expression of society through language. For example, on a television company based in Jakarta, often showing Betawi culture to depict the culture of Jakarta. It fosters knowledge of the entire people of Indonesia on the way of expression through language such as Betawi community. So that Indonesian people who live outside Jakarta, have become familiar with the habit of the same community of expression through language Betawi.

Basically, in the modern era like today, the role of the mass media, particularly the mass media television as a medium of expression that affect the way society is no longer relevant. Modern society has the discretion to select information from the content that is presented mass media. In Indonesia, especially, mass media has provided vast choices of Information with variety of perspectives. In Addition to that, regulations or public space allow equal position between media and the people. In other words, information presented publicly by the media is nothing but a reflection of what happen in the society

Tahun : 2015 Media Publikasi : Seminar Internasional
Kategori : Prosiding No/Vol/Tahun : - / - / 2016
ISSN/ISBN : 973-979-3584-56-0
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : ILMU KOMUNIKASI
Bibliography :

Rakhmat, Jalaluddin, 2000, Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. Soekanto, Soerjono, 2003, Sosiologi, Suatu Pengantar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sumber lain:

Undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran.

Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang pers.

 

Sumber internet:

dewanpers.or.id

http://www.perpusnas.go.id/

http://www.radioprssni.com http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0611/29/dar21.htm (diakses pada 25 Agustus 2015)

http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/15/masyarakat-dibuat-bingung-hasil-quick-countpilpres-yang-berbeda (diakses 25 Agustus 2015)

Sulastri, Hari, Peran Media Massa dalam Perkamusan. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/1408 diakses (25 septermber 2015)

URL : -

 

Document

 
back