Oom Komala, Putri Dwi Antini, Novi Fajar Utami

Judul	:	Perbandingan Daya Hambat Dari Ekstrak Dan Hasil Fermentasi Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Bakteri Escherichia coli
Abstrak	:	Bawang putih merupakan tanaman yang umumnya tumbuh di dataran tinggi dan dimanfaatkan untuk mengobati pencernaan, anti peradangan, hipertensi. Sedangkan bawang hasil fermentasi merupakan bawang putih yang difermentasi selama 40 hari dan dimanfaatkan sebagai obat untuk diabetes, hipertensi hiperkolestrerolemia. Bawang putih dan bawang hasil fermentasi ini memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, dan tannin. Tujuan penelitian ini untuk menentukan konsentrasi hambat dari ekstrak bawang putih dan bawang hasil fermentasi terhadap bakteri E. coli. Fermentasi dilakukan dengan cara membungkus bawang putih segar dengan alumunium foil dan dimasukan kedalam rice cooker selama 40 hari. Uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) pada konsentrasi 20%, 25%, 50% dan 75% dengan metode dilusi agar dan Uji Lebar Daya Hambat (LDH) dengan metode difusi cakram pada konsentrasi 25%, 50% dan 75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dan bawang hasil fermentasi mampu menghambat bakteri E. coli dengan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) adalah pada konsentrasi 25%, dan ekstrak bawang putih merupakan ekstrak yang paling optimal dibandingkan dengan ekstrak bawang hasil fermentasi dengan Lebar Daya Hambat (LDH) rata-rata adalah 7,43 mm dengan kategori sedang pada konsentrasi 75%.
Tahun	:	2022	Media Publikasi	:	Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori	:	Jurnal	No/Vol/Tahun	:	2 / 22 / 2022
ISSN/ISBN	:	p-ISSN: 1411-9447
PTN/S	:	Universitas Pakuan	Program Studi	:	FARMASI
Bibliography	:	Agustina, E., Andiarna, F., & Hidayati, I. 2020. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bawang Hitam (Black Garlic) Dengan Variasi Lama Pemanasan. AlKauniyah: Jurnal Biologi, 13(1), 39– 50. Https://Doi.Org/10.15408/Kauniyah.V 13i1.12114 Amalia., Tiara D., Handayani P. (2017). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Sembung (Blumea balsamifera(L.) DC.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Prosiding Seminar Nasional Biotik, 387–391. Armaleni, A., Nasir, N., & Agustien, A. (2019). Antagonis Pseudomonas fluorescens Indegenous Terhadap Ralstonia solanacearum Pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum). Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 6(1), 119. Https://Doi.Org/10.24843/Metamorfos a.2019.V06.I01.P19  DepKes RI. (2013). Suplemen III Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. DepKes RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI. Edi Kamal, S., & Tiara, D. L. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Pepino (Solanum Muricatum Ait) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Esherichia Coli. Jurnal Farmasi Sandi Karsa, 5(1), 15–18. Https://Doi.Org/10.36060/Jfs.V5i1.31 Purwandari, V., Marpaung, J.K., Suharyanisa. (2021). UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI BLACK GARLIC DENGAN VARIASI WAKTU BERBEDA TERHADAP Streptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI. Jurnal Farmanesia 8(2), 100-106. https://doi.org/10.51544/jf.v8i2.2797 Hanani, E. (2016). Analisis Fitokimia. ECG: Jakarta. Kahl, J. D. W., Kulkarni, R., Jenamani, R. K., Pithani, P., Konwar, M., et al. (2019). Teknik Sklarifikasi percepatan dan Peningkatan daya Kecambah Benih Sengon Buti (Enterolobium cyclocarpum). Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.  2337-7992. Tuang, A. (2021). Analisis Faktor yang berhubungan dengan kejadian Diare pada Anak. Jurnal ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 534-542. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.643 Moulia, M. N., Syarief, R., Iriani, E. S., Kusumaningrum, H. D., & Suyatma, N. E. (2018). Antimikroba Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Pangan, 27(1), 55–66.   Nurhayati, L. S., Yahdiyani, N., & Hidayatulloh, A. (2020). Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt Dengan Metode Difusi Sumuran Dan Metode Difusi Cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 1(2), 41. https://doi.org/10.24198/jthp.v1i2.2753 Pratiwi, A., Noorlaela, E., & Mahyuni, S. (2019). Uji Daya Hambat Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Pala (Myristica fragrans houtt) terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Ekologia, 19(2), 80–88.   https://doi.org/10.33751/ekol.v19i2.16 49  Astuti, D.P., & Palupi, C. (2018). Perbandingan Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum) Dan Black Garlic Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli Dengan Metode Kirby-Bauer. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 1(2), 17-21. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/pharmed/article/view/2966/pdf_1 Salim, M.,tyaningrum, N., Isnawati, A., Sitorus, H., Yahya, Y., & Ni’mah, T. (2017). Karakterisasi Simplisaia dan Ekstrak kulit Buah Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 6 (2), 117-128. https://doi.org/10.22435/jki.v6i2.6226.117-128 Sudjatini. (2020). PENGARUH CARA PENGOLAHAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) VARIETAS KATING DAN SINCO. Agrotech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian, 3(1), 1-7. https://doi.org/10.37631/agrotech.v3i1.173 Suryati, N., Bahar, E., & Ilmiawati, I. (2018). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Aloe vera Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 518. https://doi.org/10.25077/jka.v6.i3.p51 8-522.2017  Utami, Y.P., Umar, A.H., Syahruni, R., & Kadullah, I. (2017). Standardisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol daun Leilem (Clerodendrum). Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 2(10, 32-39. Yuniati, R., Mita, N., & Ibrahim, A. (2016). Kajian Penggunaan Antibiotik Penderita Diare Pada Pasien Pediatrik Di Instalasi Rawat Inap Rsud Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. April 2016, 109–121. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i1.73 Fahmi, Y.I, Andriana, A., & Hidayati, D.S. (2019). UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP BAKTERI (Staphylococcus Aureus). Jurnal Kedokteran, 4(2), 82-90. http://dx.doi.org/10.36679/kedokteran.v4i2.109
URL	:	journal.unpak.ac.id