Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Yudhie Suchyadi

Judul : Pengalaman pembelajaran dalam era MBKM: Implementasi Program MBKM Terhadap Penguatan Literasi Teknologi Pada Guru SMP di Era Revolusi Industri 4.0
Abstrak :

Revolusi Industri 4.0 identik dengan disrupsi, disrupsi hampir semua bidang kehidupan beralih dari manual ke digital. Jika kita dihadapkan pada disorganisasi ini, maka perubahan demografi Indonesia tahun 2045 harus disiapkan. Guru harus membangun kemampuan literasi anak, baik literasi cara lama (membaca, menulis, berhitung), maupun literasi baru (literasi data, teknologi, dan SDM/humanisme). Guru dan lembaga pendidikan harus memperkuat dalam berbagai aspek. Mulai dari kurikulum, sistem, manajemen, model, strategi, dan pendekatan pembelajaran dengan penguatan keterampilan literasi abad 21. Salah satunya penguatan keterampilan literasi bagi guru dan lembaga pendidikan literasi baru (data, teknologi, SDM/humanisme). Indonesia saat ini memasuki era Revolusi Industri 4.0. Pertengahan abad ini (revolusi digital) ditandai dengan perpaduan teknologi dan mengaburkan garis ruang fisik, digital, dan biologis. Di era Revolusi Industri jilid 4.0 ini, semakin sedikit aktivitas yang terikat secara fisik dengan lokasi geografis. Karena semua aktivitas manusia diubah dari manual ke digital. Dari peta kemampuan literasi Indonesia sangat paradoks dengan kemampuan literasi masyarakat Indonesia. Buktinya, dari hasil berbagai penelitian dan survei, kemampuan literasi masyarakat Indonesia masih jauh dari harapan. Keterlambatan akan semakin parah bila tidak ada persiapan dan penguatan literasi di lembaga pendidikan. Riset Central Connecticut State University tahun 2016 menyebutkan bahwa Indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan membaca, khususnya teks dokumen, pada anak Indonesia usia 9-14 tahun berada di urutan sepuluh terbawah. Literasi bukan hanya sekedar membaca, karena merupakan kemampuan yang kompleks. Selain keempat keterampilan berbahasa (menyimak, membaca, menulis, dan berbicara), literasi diartikan sebagai segala upaya dalam memperoleh pengetahuan dan informasi. Aspek literasi komputer dan menangkal berita bohong dan bohong (hoax) termasuk di dalamnya. Dari penjelasan tersebut, di era Revolusi Industri 4.0, semua guru dan lembaga pendidikan khususnya pendidikan dasar harus cepat tanggap agar tidak ketinggalan. Guru harus memahami dan menguasai literasi abad 21 yang menekankan pada pengetahuan berbasis data, teknologi, dan humanisme, bukan hanya kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Keterampilan literasi tertinggal jauh dari negara lain, membutuhkan pendidikan dasar untuk memperkuat keterampilan literasi.

Tahun : 2023 Media Publikasi : Buku
Kategori : Buku No/Vol/Tahun : . / . / 2023
ISSN/ISBN : 978-623-234-279-8
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Bibliography :

Ake Wihadanto. (2017). Entrepreneurial Leadership di Era Revolusi lndustri 4.0. Teks Orasi Ilmiah. Upacara Wisuda Universitas Terbuka Periode I Tahun Akademik 2017/2018. 10 Oktober 2017.

R. Purnamasari, et al. (2020). Student Center Based Class Management Assistance Through The Implementation Of Digital Learning Models. J. Community Engagem.. vol. 02. no. 02. pp. 41–44.

Y. Suchyadi et al. (2019). Increasing Personality Competence Of Primary School Teachers. Through Education Supervision Activities In Bogor City. J. COMMUNITY Engagem. vol. 01, no. 01.

Y. Suchyadi et al. (2021). Using a Multimedia as an Effort to Improve Creative Thinking Skills of Elementary Teacher Education College Student. in 11th Annual International Conference on Industrial Engineering and Operations Management. IEOM Society International, pp. 2948–2954.

Muhammad Yahya. (2018). Era Industri 4.0: Tantangan dan Peluang Perkembangan Pendidikan Kejuruan Indonesia. Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar. Disampaikan pada Sidang Terbuka Luar Biasa Senat Universitas Negeri Makassar. 14 Maret 2018, hlm. 5-6.

O. Sunardi and Y. Suchyadi. (2020). Praktikum Sebagai Media Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Dasar. J. Pendidik. dan Pengajaran Guru Sekol. Dasar. vol. 03. no. 02. September, pp. 124–127.

Y. Suchyadi and H. Suharyati. (2021). Merdeka Belajar. Kota Bogor: Zahir Publishing. 2021.

Hoedi Prasetyo dan Wahyudi Sutopo. (2018). Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek dan Arah Perkembangan Riset. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri. Vol. 13. No. 1. Januari 2018.

Akbar, M. F., & Dina, A. F. (2017) Teknologi Dalam Pendidikan: Literasi Digital Dan Self-Directed Learning Pada Mahasiswa Skripsi. Jurnal Indigenous, 2(1), 28–38. https://doi.org/10.23917/indigenous. v1i1.4458

Umam, Kaiful; Zaini, I. (2013). Penerapan Media Digital Dalam Pembelajaran Apresiasi Batik Kelas X SMA Negeri 1 Blega. Jurnal Pendidikan Seni Rupa, 1(1), 100–105.

Kurnianingsih, I., Rosini, R., & Ismayati, N. (2017). Upaya Peningkatan Kemampuan Literasi Digital Bagi Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Guru di Wilayah Jakarta Pusat Melalui Pelatihan Literasi Informasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 61–76. https://doi.org/10.22146/jpkm.25370

Anggraini, S. (2016). Budaya Literasi Dalam Komunikasi. Wacana, XV(3), 181–279.

Mardina, R. (2011). Potensi Digital Natives dalam Representasi Literasi Informasi Multimedia Berbasis WEB di Perguruan Tinggi. Jurnal Pustakawan Indonesia, 11(1), 5–14.

Burkhardt, G., Monsour, M., Valdez, G., Gunn, C., Dawson, M., Lemke, C., … Martin, C. (2003). enGauge 21st Century Skills: Literacy in the digital age. North Central Regional Educational Laboratory and the Metiri Group.

Hasugian, J. (2008). Urgensi Literasi Informasi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi di Perguruan Tinggi. Pustaka: Jurnal Studi Perpustakaan Dan Informasi, 4(2), 34–44.

Stefani, S. N. B. (2017). Literasi Digital dan Pembukaan Diri: Studi Korelasi Penggunaan Media Sosial Pada Pelajar Remaja di Kota Medan. Sosioglobal, Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi,2(1), 10–31.

Tamin, I. H. (2011). Peran Filantropi dalam Pengentasan Kemiskinan di dalam Komunitas Lokal. Jurnal Sosiologi Islam, 1(1), 35–58.

D. Destiana, Y. Suchyadi, and F. Anjaswuri. (2020). Pengembangan Instrumen Penilaian Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Produktif Di Sekolah Dasar. J. Pendidik. Pengajaran Guru Sekol. Dasar (JPPGuseda). vol. 03. no. September. pp. 119–123.

Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan,  10(1), 46–62.

Susanti, E., & Sholeh, M. (2008). Rancang Bangun Aplikasi E-Learning. Jurnal Teknologi, 1(1), 53–57.

Chandrawati, S. R. (2010). Pemanfaatan E-Learning dalam pembelajaran. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 8(2), 172–181.

Sulianto, J. (2011). Keefektifan Model Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Open Ended dalam Aspek Penalaran dan Pemecahan Pada Materi Segitiga di Kelas VII. Ilmu Pendidikan, 17(6), 454–458.

Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi pendidikan abad 21 sebagai tuntutan pengembangan sumber daya manusia di era global. In Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016.

Adawi, R. (2008). Pembelajaran Berbasis E-Learning. Jurnal Bahas, (69TH XXXV), 1–12.

URL :

 

Document

 
back