DepKes RI. 1989. Materia Medika Jilid V. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
. 1995. Materia Medika Jilid VI. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Devi, M. 2009. Dahsyatnya Khasiat Rosella. Cemerlang Publishing. Yogyakarta.
Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.Penerjemah Padmawinata, K. Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Hariana, A. 2007.Tumbuhan Obat dan Khasiat Jilid 2. Penebar Swadaya, Jakarta.
Jawetz E, Melnick JL dan Adelberg. 1996. Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. (Nugroho E., Maulana R F., Penerjemah) Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Lay,W. B. 1994. Analisa Mikroba di LaboratoriumEdisi I. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Mardiah, Sawarni, W Ashadi, dan A Rahayu. 2009. Budidaya dan pengolahan rosella simerah segudang manfaat. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Mardiah.2010. Ekstraksi Kelopak Bunga Dan Batang Rosella (Hibicus sabdariffa L) Sebagai Pewarna Merah Alami.Universitas Djuanda Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Bogor. (diakses tanggal 18 Januari 2012).
http://www. scribd.com/ doc /51272340/776531A1d01.
Pratiwi T, S. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan: Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung.
Rostinawati, T. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi danStaphylococcus aureus dengan metode difusi agar. Skripsi. Universitas Padjadjaran, Jatinangor.
Trease, G. E and Evans. 1978. W. C. Pharmacognocy. Bailler Tindal. London. 402-404.
Wijayakusuma, H. 1994. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Darah Tinggi. Penebar Swadaya, Jakarta.
|