Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Indarti Komala Dewi

Judul : ANALISIS KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA MENGGUNAKAN INTERPRETATIVE STRUCTURAL MODELLING

Abstrak :
Perubahan iklim memberikan dampak serius pada kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. Dampak perubahan iklim perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan bencana dan menghambat pembangunan. Untuk itu dibutuhkan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka mitigasi dan adaptasi bencana membutuhkan analisis yang komprehensif dan holistik, karena lingkungan hidup adalah suatu sistem yang kompleks terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Salah satu metode yang cukup handal untuk menganalisis hal yang kompleks secara sistematis adalah metoda Interpretative Stuctural Modelling (ISM). Metode ISM adalah salah satu metoda yang berguna dalam merumuskan kebijakan dan perencanaan strategis yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan penulisan ini adalah membahas efektifitas penggunaan metoda ISM dalam menganalisis kendala kebijakan pengelolaan lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut dipakai data sekunder berupa telaah literatur tentang metoda ISM dan kajian penerapan metode ISM untuk pengelolaan permukiman di DAS Ciliwung Hulu. Hasil kajian menunjukkan dengan metoda ISM dapat dianalisis kendala utama yang perlu diperhatikan dalam kebijakan pengelolaan permukiman dan strategi apa yang dapat dilakukan dalam rangka adaptasi dan mitigasi bencana.

Kata Kunci: Interpretative Stuctural Modelling(ISM), Kebijakan Lingkungan.

Tahun : 2011 Media Publikasi : seminar nasional

Kategori : Prosiding No/Vol/Tahun : - / - / 2011

ISSN/ISBN : -

PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : PERENCANAAN WILAYAH & KOTA

Bibliography :
Arifjaya dan Prasetyo ,2004, Dampak Perubahan Lahan Terhadap Aliran Permukaan di Setiap Kecamatan di DAS Ciliwung. Di dalam Maryanto dan Ubaidilah, editor, Manajemen Bioregional Jabodetabek Profil dan Strategi Pengelolaan Aliran Air, LIPI: Pusat Penelitian Biologi, hlm 61-71.

[BAKORNAS PBP ]Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Dan Penanganan Pengungsi, 2002, Arahan Kebijakan Mitigasi Bencana Perkotaan Di Indonesia, Jakarta.

Brackhahn dan Kärkkäinen (eds), 2001, Spatial Planning as an Instrument for Promoting Sustainable Development in the Nordic Countries Actions Programme for 2001-2004, Denmark : Ministry of Environment.

Dharmawan 2005, Sistem Tata pemerintahan Sumberdaya Alam dan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai Citanduy:Perspektif Politik, Ekologi, Project Working paper Series No 09, Bogor: Pusat Stdi Pembangunan IPB Bekerjasama dengan UNDP.

[EPIQ-Team] Environmental Policy and Institutional Strengthening Indefinite Quantity Contract- Team, 2002, Environmental Policy Lessons Learned Ten Years of Environmental Policy Activities in Developing Countries, Report No. 21. USAID, hlm 1-221.

Eriyatno, 1999, Ilmu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen,Jilid Satu, Bogor: IPB Press.

Eriyatno dan Sofyar, 2007 , Metode Penelitian Pascasarjana Untuk Analisa dan Rancangan Kebijakan, Bogor: IPB Press.

Fakhrudin, 2003, Kajian Respon Hidrologi Akibat Perubahan Penggunaan Lahan DAS Ciliwung Hulu dengan Model Sedmot II, [thesis], Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Irianto ,2000, Kajian Hidrolohi Daerah Aliran Sungai Ciliwung Menggunakan Model HEC-1,[thesis], Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Kanungo, S dan V. Jain, 2009, Using interpretive structural modeling to uncover shared mental models in IS research, Proceeding Eropean Conferences Of Information System (ECIS) paper (90), hlm 1- 13.

Karyana (2005), Analisis Posisi, Peran, Peran Kelembagaan dan Pengembanagan Kelembagaan Daerah Aliran Sungai (DAS), Studi Kasus DAS Ciliwung [disertasi], Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.

Lukman 2006, Kajian Kondisi Hidrologi Beberapa DAS Sebagai Masukan Dalam Pengembangan Wilayah JabodetabekPunjur, Jendela Kota, J. Perencanaan Wilayah dan Kota 2(1): 13-24.

Malone, 1975, An Introduction to the application of Interpretative Structural Modelling, Proceeding of the Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Vol 63 No 3, March 1975, hlm 397-404.

Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk : Jakarta : Grassindo.

Olmos, S, 2001, Vulnerability and Adaptation to Climate Change: Concepts, Issues, Assessment Methods, Foundation paper, The Climate Change Knowledge Network, hlm 1-21.

Qodariah L , N.M Arifjaya dan I. Maryanto. 2004,Analisis Curah Hujan, Erosi dan Sedimentasi Akibat Perubahan Tata Guna Lahan di Sub DAS Ciliwung Hulu Menggunakan Simulasi Answer,hlm 49-59.

Riandi A.R, 2008, Upaya Antisipatif Perubahan Iklim Dari Bidang Penataan Ruang Catatan dari Poznan – Polandia, 1 – 12 Desember 2008, Bulletin Online Tata Ruang Edisi ke 6 November-Desember 2008, 5 hlm.

Sabar, 2004, Kajian Aspek Hidrologi,Tata Guna Lahan dan Konservasi Sumberday Air di Kawasan Bopunjur. Di dalam Maryanto dan Ubaidilah, editor, Manajemen Bioregional Jabodetabek Profil dan Strategi Pengelolaan Aliran Air, LIPI: Pusat Penelitian Biologi. Hlm 253-266.

Sawiyo 2005, Manfaat Pengembangan Dam Parit Untuk Pengendalian Banjir Dan Kekeringan. Study Kasus Sub Das Cibogo, Das Ciliwung, Bogor : Bul. Balitklimat.

Smit B., I. Burton, R.J.T Klein, J. Wandel, 2000, An Anatomi of Adaptation to Climate Change and Variability, J. Climate Change 45:223-451, Netherlands: Kluwer academic Publisher.

Steny, B, 2000, Desentralisasi, Koordinasi Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Pasca Otonomi Daerah,

Tabrizi, R.S., Y. P., Foong, N. Ebrahimi, 2010, Using Interpretive Structural Modeling to Determine the Relationships among Knowledge Management Criteria inside Malaysian Organizations, World Academy of Science, Engineering and Technology (72): 727-732.

Taufik, K.L.,Y. Wardiatno, S. Hariadi, dan R. Ubaidillah. 2004. Kualitas Air Hulu dan Tengah Sungai Ciliwung Kabupaten Bogor. Di dalam: Maryanto dan Ubaidillah, editor. Manajemen Bioregional Jabodetabek Profil dan Strategi Pengelolaan Sungai & Aliran Air. LIPI: Pusat Penelitian Biologi. Hlm 181-221.

[UNDP]United Nations Development Programme Indonesia, 2007, Sisi lain perubahan iklim Mengapa Indonesia harus beradaptasi untuk melindungi rakyat miskinnya, Jakarta: UNDP, 1-20.

[UNFCC ]United Nations Framework Convention on Climate Change, 2007, Climate Change: Impacts, Vulnerabilities, and Adaptation in Developing Countries, hlm. 1-64.

UU No 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Wijayanti, L.,2008, Perspektif Adaptasi Perubahan Iklim Dalam Penataan Ruang, Bulletin Online Tata Ruang Edisi ke 1 Januari-Februari 2008, 9 hlm.

Williams, B.,2005, Soft Systems Methodology (SSM), The Kellogg Foundation, hlm 1-20.

Wirojanagud W., A. Nantaphotidech , And P.G. Jensen. 2005. Spatial Planning for Integrated Watershed Management. J. Water and Environment Technology, 2 (3):253-261.

URL :

Document

back

@official_unpak	@unpak
@unpak	UNPAK TV

Welcome Repository Universitas Pakuan

Student's Achievments

Unggul, Mandiri & Berkarakter

Detail Karya Ilmiah Dosen

Indarti Komala Dewi

Judul	:	ANALISIS KEBIJAKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA MENGGUNAKAN INTERPRETATIVE STRUCTURAL MODELLING
Abstrak	:	Perubahan iklim memberikan dampak serius pada kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. Dampak perubahan iklim perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan bencana dan menghambat pembangunan. Untuk itu dibutuhkan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dalam rangka mitigasi dan adaptasi bencana membutuhkan analisis yang komprehensif dan holistik, karena lingkungan hidup adalah suatu sistem yang kompleks terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Salah satu metode yang cukup handal untuk menganalisis hal yang kompleks secara sistematis adalah metoda Interpretative Stuctural Modelling (ISM). Metode ISM adalah salah satu metoda yang berguna dalam merumuskan kebijakan dan perencanaan strategis yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup. Tujuan penulisan ini adalah membahas efektifitas penggunaan metoda ISM dalam menganalisis kendala kebijakan pengelolaan lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut dipakai data sekunder berupa telaah literatur tentang metoda ISM dan kajian penerapan metode ISM untuk pengelolaan permukiman di DAS Ciliwung Hulu. Hasil kajian menunjukkan dengan metoda ISM dapat dianalisis kendala utama yang perlu diperhatikan dalam kebijakan pengelolaan permukiman dan strategi apa yang dapat dilakukan dalam rangka adaptasi dan mitigasi bencana. Kata Kunci: Interpretative Stuctural Modelling(ISM), Kebijakan Lingkungan.
Tahun	:	2011	Media Publikasi	:	seminar nasional
Kategori	:	Prosiding	No/Vol/Tahun	:	- / - / 2011
ISSN/ISBN	:	-
PTN/S	:	Universitas Pakuan	Program Studi	:	PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
Bibliography	:	Arifjaya dan Prasetyo ,2004, Dampak Perubahan Lahan Terhadap Aliran Permukaan di Setiap Kecamatan di DAS Ciliwung. Di dalam Maryanto dan Ubaidilah, editor, Manajemen Bioregional Jabodetabek Profil dan Strategi Pengelolaan Aliran Air, LIPI: Pusat Penelitian Biologi, hlm 61-71. [BAKORNAS PBP ]Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Dan Penanganan Pengungsi, 2002, Arahan Kebijakan Mitigasi Bencana Perkotaan Di Indonesia, Jakarta. Brackhahn dan Kärkkäinen (eds), 2001, Spatial Planning as an Instrument for Promoting Sustainable Development in the Nordic Countries Actions Programme for 2001-2004, Denmark : Ministry of Environment. Dharmawan 2005, Sistem Tata pemerintahan Sumberdaya Alam dan Lingkungan di Daerah Aliran Sungai Citanduy:Perspektif Politik, Ekologi, Project Working paper Series No 09, Bogor: Pusat Stdi Pembangunan IPB Bekerjasama dengan UNDP. [EPIQ-Team] Environmental Policy and Institutional Strengthening Indefinite Quantity Contract- Team, 2002, Environmental Policy Lessons Learned Ten Years of Environmental Policy Activities in Developing Countries, Report No. 21. USAID, hlm 1-221. Eriyatno, 1999, Ilmu Sistem Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen,Jilid Satu, Bogor: IPB Press. Eriyatno dan Sofyar, 2007 , Metode Penelitian Pascasarjana Untuk Analisa dan Rancangan Kebijakan, Bogor: IPB Press. Fakhrudin, 2003, Kajian Respon Hidrologi Akibat Perubahan Penggunaan Lahan DAS Ciliwung Hulu dengan Model Sedmot II, [thesis], Bogor: Institut Pertanian Bogor. Irianto ,2000, Kajian Hidrolohi Daerah Aliran Sungai Ciliwung Menggunakan Model HEC-1,[thesis], Bogor: Institut Pertanian Bogor. Kanungo, S dan V. Jain, 2009, Using interpretive structural modeling to uncover shared mental models in IS research, Proceeding Eropean Conferences Of Information System (ECIS) paper (90), hlm 1- 13. Karyana (2005), Analisis Posisi, Peran, Peran Kelembagaan dan Pengembanagan Kelembagaan Daerah Aliran Sungai (DAS), Studi Kasus DAS Ciliwung [disertasi], Bogor: Sekolah Pascasarjana IPB Bogor. Lukman 2006, Kajian Kondisi Hidrologi Beberapa DAS Sebagai Masukan Dalam Pengembangan Wilayah JabodetabekPunjur, Jendela Kota, J. Perencanaan Wilayah dan Kota 2(1): 13-24. Malone, 1975, An Introduction to the application of Interpretative Structural Modelling, Proceeding of the Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Vol 63 No 3, March 1975, hlm 397-404. Marimin, 2004, Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk : Jakarta : Grassindo. Olmos, S, 2001, Vulnerability and Adaptation to Climate Change: Concepts, Issues, Assessment Methods, Foundation paper, The Climate Change Knowledge Network, hlm 1-21. Qodariah L , N.M Arifjaya dan I. Maryanto. 2004,Analisis Curah Hujan, Erosi dan Sedimentasi Akibat Perubahan Tata Guna Lahan di Sub DAS Ciliwung Hulu Menggunakan Simulasi Answer,hlm 49-59. Riandi A.R, 2008, Upaya Antisipatif Perubahan Iklim Dari Bidang Penataan Ruang Catatan dari Poznan – Polandia, 1 – 12 Desember 2008, Bulletin Online Tata Ruang Edisi ke 6 November-Desember 2008, 5 hlm. Sabar, 2004, Kajian Aspek Hidrologi,Tata Guna Lahan dan Konservasi Sumberday Air di Kawasan Bopunjur. Di dalam Maryanto dan Ubaidilah, editor, Manajemen Bioregional Jabodetabek Profil dan Strategi Pengelolaan Aliran Air, LIPI: Pusat Penelitian Biologi. Hlm 253-266. Sawiyo 2005, Manfaat Pengembangan Dam Parit Untuk Pengendalian Banjir Dan Kekeringan. Study Kasus Sub Das Cibogo, Das Ciliwung, Bogor : Bul. Balitklimat. Smit B., I. Burton, R.J.T Klein, J. Wandel, 2000, An Anatomi of Adaptation to Climate Change and Variability, J. Climate Change 45:223-451, Netherlands: Kluwer academic Publisher. Steny, B, 2000, Desentralisasi, Koordinasi Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Pasca Otonomi Daerah, Tabrizi, R.S., Y. P., Foong, N. Ebrahimi, 2010, Using Interpretive Structural Modeling to Determine the Relationships among Knowledge Management Criteria inside Malaysian Organizations, World Academy of Science, Engineering and Technology (72): 727-732. Taufik, K.L.,Y. Wardiatno, S. Hariadi, dan R. Ubaidillah. 2004. Kualitas Air Hulu dan Tengah Sungai Ciliwung Kabupaten Bogor. Di dalam: Maryanto dan Ubaidillah, editor. Manajemen Bioregional Jabodetabek Profil dan Strategi Pengelolaan Sungai & Aliran Air. LIPI: Pusat Penelitian Biologi. Hlm 181-221. [UNDP]United Nations Development Programme Indonesia, 2007, Sisi lain perubahan iklim Mengapa Indonesia harus beradaptasi untuk melindungi rakyat miskinnya, Jakarta: UNDP, 1-20. [UNFCC ]United Nations Framework Convention on Climate Change, 2007, Climate Change: Impacts, Vulnerabilities, and Adaptation in Developing Countries, hlm. 1-64. UU No 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana. Wijayanti, L.,2008, Perspektif Adaptasi Perubahan Iklim Dalam Penataan Ruang, Bulletin Online Tata Ruang Edisi ke 1 Januari-Februari 2008, 9 hlm. Williams, B.,2005, Soft Systems Methodology (SSM), The Kellogg Foundation, hlm 1-20. Wirojanagud W., A. Nantaphotidech , And P.G. Jensen. 2005. Spatial Planning for Integrated Watershed Management. J. Water and Environment Technology, 2 (3):253-261.
URL	: