Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Indarti Komala Dewi

Judul : PENATAAN RUANG KAWASAN TANGGUH BENCANA DAN BERKELANJUTAN MELALUI KEARIFAN TRADISIONAL (KASUS: KAMPUNG NAGA)
Abstrak :

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam. Salah satu alternatif dalam mengurangi risiko bencana adalah memanfaatkan kearifan tradisional  dalam penataan ruang. Penataan ruang berbasis kearifan tradisional tidak hanya menyebabkan kawasan tangguh terhadap bencana, tetapi juga berkelanjutan. Masyarakat tradisional percaya bahwa manusia adalah bagian dari alam, sehingga dalam menata ruang, mereka selalu menyelaraskan dengan alam.  Kampung Naga adalah salah satu kampung tradisional di Tasikmalaya  Jawa Barat yang tangguh bencana dan berkelanjutan. Tujuan penelitian  adalah menganalisis pola penataan ruang kampung dan perumahan di Kampung Naga. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif . Hasil analisis menunjukkan pola ruang tradisional kampung Naga yang menganut filosofi  baik-netral buruk, mampu memitigasi bencana dan menjaga keberlanjutan. Demikian pula pola  penataan perumahan tradisional adalah memanjang dari barat (tinggi)- ke timur (rendah), lorong antar rumah yang berfungai sebagai drainase, dan letak rumah yang mengikuti kontur mampu memitigasi bencana dan menjaga keberlanjutan. Pola penataan ruang kampung dan  perumahan tradisional tersebut merupakan bentuk adaptasi terhadap alam sehingga menyebabkan kampung Naga tangguh dan berkelanjutan.

Kata Kunci: penataan ruang; mitigasi bencana; kearifan tradisional

Tahun : 2014 Media Publikasi : Seminar Nasional
Kategori : Prosiding No/Vol/Tahun : - / - / 2015
ISSN/ISBN : ISBN: 978-979-3793-65
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
Bibliography :

Deny, M. (2008).  Rumah Tradisional Sunda dalam Perspektif Teori Paradoks (Sundanese Traditional House in Paradox Theory Perspective). Jurnal Ambiance, 1 (2):1-19.

Keraf, S. A. (2002). Etika Lingkungan. (Jakarta: Buku Kompas)

Menteri Negara Lingkungan,Hidup. (2007). Mitigasi Bencana dan Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang, Rakernas Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional Batam 2 Agustus 2007.

Ningrum.E.  (2012). Dinamika Masyarakat Adat Tradisional Kampung Naga Di Kabupaten Tasikmalaya, Mimbar ,  XXVIII(1): 47-54.

Saringendyanti .E. (2008).  Kampung Naga, Tasikmalaya Dalam Mitologi: Upaya Memaknai Warisan Budaya Sunda. (Bandung: FakultasSastra Universitas Pajajaran)

Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati, Jurnal Filsafat, Agustus 2004, 37(2) : 11-120

Shaw, R.,  N. Uy, dan J. Baumwoll . ( 2008).  Kearifan Tradisional dalam Pengurangan Risiko Bencana: Praktik-praktik yang Baik dan Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Pengalaman-pengalaman di Kawasan Asia-Pasifik,  International Strategy for  Disaster Reduction (ISDR) United Nation, hl. 1-80.

Suryani, NS. E. (2013). Keterjalinan Tradisi Pangan Dan Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal Naskah Sunda Kuno, Makalah Simposium Internasional SKIM 2013. (Bandung : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Pajajaran).

Triutomo, S. Widjaja, B.W.  Amri, M.R . (2007). Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya Di Indonesia. (Jakarta: Direktorat Mitigasi Pelaksana Harian Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana).

[UNISDR ] United Nation International Strategy for  Disaster Reduction.( 2004). Living with Risk A  Global Review of Disaster Reduction Initiatives,Volume II Annexes.  (New York and Geneva : United Nations).

Wibowo H.A,   Wasino, D.L Setyowati.(2012).  Kearifan Lokal Dalam Menjaga Lingkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat Di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus), Journal of Educational Social Studies 1 (1):25-30

Xuan, Z. dan J. Velasquez. (2010). Protecting Development Gains Reducing Disaster Vulnerability and Building Resilience in Asia and the Pacific, The Asia-Pacific Disaster Report,  (Bangkok : UNESCAP – UNISDR,hl. 1-129.)

 

URL :

 

Document

 
back