Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Indarti Komala Dewi, Faisal Abdi

Judul : EVALUASI KERAWANAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KAWASAN PERMUKIMAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CILIWUNG HULU
Abstrak :

ABSTRAK

Daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung Hulu merupakan daerah rawan bencana longsor dan gerakan tanah yang disebabkan oleh faktor kondisi fisik alaminya. Di lain pihak, pertumbuhan penduduk dan kegiatan perekonomian, menyebabkan perkembangan permukiman di DAS Ciliwung tidak terkendali dan rawan mengalami bencana tanah longsor.  Upaya mitigasi bencana tanah longsor dapat dilakukan melalui penilaian potensi kerawanan.Tujuan studi adalah mengevaluasi tingkat kerawanan bencana tanah longsor di kawasan permukiman di DAS Ciliwung Hulu. Metoda yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan teknik tumpang susun peta menggunakan bantuan software ArcMap 10.1. Hasil analisis menunjukkan  61,55%  kawasan permukiman eksisting berlokasi pada kawasan rawan longsor  dengan klasifikasi sedang sampai sangat tinggi. Kawasan permukiman existing yang  lokasinya sudah sesuai  sebesar 38,45%.  

Kata kunci: Rawan longsor,  Mitigasi bencana,  Permukiman

Tahun : 2016 Media Publikasi : seminar nasional
Kategori : Prosiding No/Vol/Tahun : - / - / 2016
ISSN/ISBN : ISBN: 978-602-73463-1-4
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
Bibliography :

[1] S.M. Ishak, “Memetakan Gerakan Tanah di Jawa Barat”, Jurnal Penanggulangan Bencana , Vol 2 no 2,  pp 24-33,  2011.

[2] F. Faizana,  A.L. Nugraha,  B.D Yuwono, “Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang”. Jurnal Geodesi Undip  Vol 4 no 1, pp 223-234,  2015.

[3] A.S. Nio, “Appraisal Of Landslides Due To Rainfall”. Jurnal Teknik Sipil  Vol 4 no 1, pp1-8,  2008

[4] V.G.M. Pangemanan, A.E. Turangan,  O.B.A. Sompie, “Analisis Kestabilan Lereng  Dengan Metode Fellenius (Studi Kasus: Kawasan Citraland)”. Jurnal Sipil Statik Vol 2 no 1, pp 37 -46, 2014.

[5] S. Triutomo, B.W.Widjaja, M.R.Amri (eds), “ Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya Di Indonesia”,  edisi II. Jakarta:  Pelaksana Harian Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana , 2007.

[6] Kholil dan I.K. Dewi,  “Evaluation of Land Use Change in the Upstream of Ciliwung Watershed to Ensure Sustainability of Water Resources”. Asian Journal ofWater, Environment and Pollution, Vol 12 no 1, pp11–19, 2015.

[7] D. Karnawati,  “Mekanisme Gerakan Massa Batuan Akibat Gempabumi; Tinjauan dan Analisis Geologi Teknik”. Yogyakarta : Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil dan Jurusn Teknik Geologi. Universitas Gadjah Mada. 2007.

[8] A.K. Hanafiah. “Dasar – dasar  Ilmu” Tanah. PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta.2007.

[9] I.K Dewi, S.H. Sutjahjo, H.S. Arifin, “Sistem Informasi Geografis untuk Lokasi dan Alokasi Kawasan Permukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu Kabupaten Bogor”. Jurnal Komputasi vol  7 no 1, pp17-23, Jan 2010.

[10]  I.K. Dewi, dan Y. Istiadi,  “Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Tradisional  Dalam Menghadapi Perubahan Iklim Di Kampung Naga Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.” Jurnal. Manusia Dan Lingkungan. Vol 23 no 1,  pp1-7, 2016.

[11] Mubekti, dan F. Alhasanah,”Mitigasi Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan Teknik Pemodelan Sistem  Informasi Geografis; Studi Kasus: Kecamatan Sumedang Utara Dan Sumedang Selatan”, Jurnal Teknik. Lingkungan vol 9 no 2 pp 121-129, 2008

[12] M.B. Izhom,  “Kerentanan Wilayah Tanah Longsor Di Daerah Aliran Ci Catih, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat”, Skripsi,  Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Geografi. Universitas Indonesia, Depok,  2012.

URL :

 

Document

 
back