Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Sawarni Hasibuan. Hermawan

Judul : Kebijakan dan Strategi Teknologi di Industri: Pemetaan Teknologi Industri Olahan Kakao

Abstrak :
Pola perkembangan industri kakao yang berat kepada industri hulu dan antara tersebut secara tidak langsung juga menjadikan pola perkembangan pemanfaatan teknologi mengikutinya. Pemanfaatan teknologi dipetakan pada industri hulu, antara, dan hilir dengan mempertimbangkan aspek pengolahan, penggunaan energi, pengelolaan lingkungan, ketenaga-kerjaan, riset, dan keuangan. Peta pemanfaatan teknologi industri dalam bisnis industri pengolahan kakao di Indonesia tampak belum mancapai kondisi ideal. Gap yang sangat tampak adalah pada industri hulu, padahal seluruh rangkaian permasalahan teknologi di industri antara dan hilir sangat ditentukan oleh industri hulu. Penguatan industri dan peningkatan kinerja industri dapat dilakukan melalui perbaikan peningkatan mutu biji kakao, peningkatan pemafaatan teknologi tepat guna pada industri hulu. Sementara industri antara lebih ditekankan kepada upaya pengelolaan kualitas produk dan sanitasinya.

Tahun : 2020 Media Publikasi : Buku

Kategori : Buku No/Vol/Tahun : - / - / 2020

ISSN/ISBN : 978-602-410-169-5

PTN/S : Universitas MercuBuana Jakarta dan Universitas Pakuan Bogor Program Studi : ILMU KOMPUTER

Bibliography :
Afoakwa, EO. 2008. Cocoa and chocolate consumption – Are there aphrodisiac and other benefits for human health?. S Afr J Clin Nutr. 21(3).

Akinnuli B. O., Ayodeji S.P , dan Omeiza A. J. 2014. Computer Aided Design for Cocoa Beans Processing Yield Prediction. International Journal of Applied Science and Technology Vol. 4, No. 5; October 2014. Pp 82-91.

Asselstine, M., J.M. Mollo, J.M. Morales, dan V. Papanikolopoulos. 2016. Cocoa Liquor, Butter, & Powder Production. Senior Design Report. University of Pennsylvania School of Engineering and Applied Science Department of Chemical and Biomolecular Engineering, Philadelphia

C., M. Banks, C. France, and C. McFadden. 2009. Chocolate and Coffee Bible. Hermes House, London.

Australian Center For International Agricultural Research. 2008. Integrated Pest And Disease Management For Sustainable Cocoa Production. Cocoa Coconut Institute Papua New Guinea dan University Of Sydney.

Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Ekspor-Impor Komoditas. Publikasi terbatas, Badan Pusat Statistik.

Barani AM. 2010. Bukan Sebuah Mimpi : Menjadi Produsen Kakao Terbesar di Dunia. PT Ideals Agro Abrar, Jakarta.

Boateng, D.O. 2012. Pre-Harvest Cocoa, Their Diseases, Pests And Parasites. Insect Science And Crop Protection Strategies In The Global World

CMAA. 2012. Standard Guidelines For Shipment Of Cocoa Beans In Containers. The Cocoa MerchantsÊ¹ Association Of America, Inc.

Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan (Depdag). 2009. Unggulan Pertanian Infonesia. Direktorat Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan Republik Indonesia

Essien, W.F., S. Navarro, dan P. Villers. 2010. Hermetic Storage: A Novel Approach To The Protection Of Cocoa Beans. African Crop Sci/ J., Vol. 18, No. 2

Farah, D.M.H., Zaibunnisa, A.H. dan Misnawi. 2012. Optimization of cocoa beans roasting process using Response Surface Methodology based on concentration of pyrazine and acrylamide. Int. F. Research. J. 19(4)

Frysto, C.C. 2009. Pengaruh Penyimpanan Biji Kakao Hasil Fermentasi dan Non-Fermentasi Terhadap Pertumbuhan Aspergillus sp dan Kontaminasi Senyawa Aflatoksin. Tesis. Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor.

Gockowski, J., V. Afari-Sefa, D. B. Sarpong, Y.B. Osei-Asare, dan A.K. Dziwornu. 2011. Increasing Income of Ghanaian Cocoa Farmers:Is Introduction of Fine Flavour Cocoa a Viable Alternative. Quarterly J. Int. Agri. 50. No. 2

Goenadi DH. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta.

Hamdani NS. 2009. Studi Kelayakan Pendirian Industri Pengolahan Kakao (Threobrama cacao L) Skala Industri Kecil – Menengah (IKM) di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hermawan T. 2014. Risk Profile: Serangga Hidup Dalam Biji Kakao Kering. Laporan Kajian. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, Jakarta

Hetharina D. 2005. Analisis Tekno-Ekonomi Pendirian Agroindustri Pengolahan Kakao. Paper. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 190 | Kebijakan dan Strategi Teknologi di Industri

Indocommercial. 2009. Business Profile : CocoIndocommercial. 2009. Business Profile : Cocoa Industry and Its Marketing Prospect in Indonesia. PT. Capricorn Indonesia Consult Inc, No. 407 – 25 Th of Juli 2009.

ICCO. 2008. Manual Best Known Practises in Cocoa Production. Version 1. Consultative Board on The World Cocoa Economy, Sixteenth MeetingBerlin

Jiang Y, Jolly P, Preko P, Wang JS, Ellis WO, Phillips TD. 2008. Aflatoxin-related immune dysfunction in health and in human immunodeficiency virus disease. Clin Dev Immunol 1-12.

Joel, N., B. Pius, A. Deborah, dan U. Chris. 2013. Production and quality evaluation of cocoa products (plain cocoa powder and chocolate). Am. J. Food. Nutr. 3(1)

Kementerian Perdagangan RI (Kemendag). 2011. Unggulan Pertanian Indonesia untuk Dunia. Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin). 2011. Pemetaan Teknologi pada Industri Agro. Laporan Kajian. Dirjen Industri Agro dan Kimia, Departemen Perindustrian.

Kusuma, Y.T.C., S. Suwasono, dan Sih Yuwanti. 2013. Pemanfaatan Biji Kakao Inferior Campuran Sebagai Sumber Antioksidan Dan Antibakteri. Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume 1, Nomor 2, November 2013

Liu Y dan Wu F. 2010. Global Burden of Aflatoxin-Induced Hepatocellular Carcinoma: A Risk Assessment. Environmental Health Perspectives 118:818-24.

Minifie BW. 1999. Chocolate, Cocoa, and Confectionary: Science and Technology. Third Edition. Aspen Publishers, Maryland.

Nabilah, N.H. 2013. Kaji Ulang Rencana HACCP Pada Proses Pembuatan Produk Kakao Di PT. Bumitangerang Mesindotama – Tangerang. Laporan Kajian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor.

Navarro, S., Navarro, H., Finkelman, S, Jonfia-Essien, W.A. 2010. A novel approach to the protection of cocoa beans by preventing free fatty acid formation under hermetic storage. 10th International Working Conference on Stored Product Protection.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). 2016. Outlook Kakao. Kementerian Pertanian RI, Jakarta.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka). 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Agromediasi Pustaka, Jember.

Pusat Perizinan dan Investasi Departemen Pertanian. 2006. Prosedur Investasi Bidang Usaha Perkebunan dan Pabrik Pengolahannya. Pusat Perizinan dan Investasi Departemen Pertanian, Jakarta.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Agromediasi Pustaka, Jember.

Pucciarelli, D.L. 2013. Review Cocoa and Heart Health: A Historical Review of the Science. Nutrients 2013: 5, Pp. 3854-3870.

Selamat, J dan S. Mookiah. 2017. Safety of Cocoa and Cocoa Products: Hazards and Control. Proseeding. Indonesian International Cocoa Symposium 2017 (Incosy 2017), Jakarta 18-20 October 2017

Setiawati RM. 2004. Penentuan Produk Unggulan Berbasis Kakao Sebagai Alternatif Untuk Meningkatkan Pendapatan Industri Kecil Menengah (IKM). Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Standar Nasional Indonesia. SNI Biji Kakao. http//www.deperin.id.

Statistik FAO. 2010. Top Production Coccoa 2008. http//www.faostat.fao.org.

Sudjarmoko, B. 2013. “State Of The Art” Industrialisasi Kakao Indonesia. SIRINOV, Vol 1, No 1, April 2013. Hal : 31 – 42.

Turcotte, A.M., P.M. Scott, and B. Tague. 2013. Analysis of cocoa products for ochratoxin A and aflatoxins. Mycotoxin Res (2013) 29:193–201

Tresliyana, A., A. Fariyanti, dan A. Rifin. 2015. Daya Saing Kakao Indonesia Di Pasar Internasional. Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 12 No. 2, Juli 2015. Pp. 150-162

Wahyudi T, TR Panggabean dan Pujianto, editor. 2009. Panduan Lengkap Kakao : Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.

Wangge, E.S.A., D.N. Suprapta, dan G.N.A.S. Wirya. 2012. Isolasi dan identifikasi jamur penghasil mikotoksin pada biji kakao kering yang dihasilkan di flores. J. Agric. Sci. and Biotechnol. Vol. 1, No. 1.

Wang,P., Peng-Fei L., Xia-Lin Z., Li-Zhen C., Chao-Liang L., dan Xiao-Ping W. 2012. New artificial diet for continuous rearing of the bean podborer, Maruca vitrata. J. Insect Sci. Vol. 13. Article 121.

URL :

Document

back

@official_unpak	@unpak
@unpak	UNPAK TV

Welcome Repository Universitas Pakuan

Student's Achievments

Unggul, Mandiri & Berkarakter

Detail Karya Ilmiah Dosen

Sawarni Hasibuan. Hermawan

Judul	:	Kebijakan dan Strategi Teknologi di Industri: Pemetaan Teknologi Industri Olahan Kakao
Abstrak	:	Pola perkembangan industri kakao yang berat kepada industri hulu dan antara tersebut secara tidak langsung juga menjadikan pola perkembangan pemanfaatan teknologi mengikutinya. Pemanfaatan teknologi dipetakan pada industri hulu, antara, dan hilir dengan mempertimbangkan aspek pengolahan, penggunaan energi, pengelolaan lingkungan, ketenaga-kerjaan, riset, dan keuangan. Peta pemanfaatan teknologi industri dalam bisnis industri pengolahan kakao di Indonesia tampak belum mancapai kondisi ideal. Gap yang sangat tampak adalah pada industri hulu, padahal seluruh rangkaian permasalahan teknologi di industri antara dan hilir sangat ditentukan oleh industri hulu. Penguatan industri dan peningkatan kinerja industri dapat dilakukan melalui perbaikan peningkatan mutu biji kakao, peningkatan pemafaatan teknologi tepat guna pada industri hulu. Sementara industri antara lebih ditekankan kepada upaya pengelolaan kualitas produk dan sanitasinya.
Tahun	:	2020	Media Publikasi	:	Buku
Kategori	:	Buku	No/Vol/Tahun	:	- / - / 2020
ISSN/ISBN	:	978-602-410-169-5
PTN/S	:	Universitas MercuBuana Jakarta dan Universitas Pakuan Bogor	Program Studi	:	ILMU KOMPUTER
Bibliography	:	Afoakwa, EO. 2008. Cocoa and chocolate consumption – Are there aphrodisiac and other benefits for human health?. S Afr J Clin Nutr. 21(3). Akinnuli B. O., Ayodeji S.P , dan Omeiza A. J. 2014. Computer Aided Design for Cocoa Beans Processing Yield Prediction. International Journal of Applied Science and Technology Vol. 4, No. 5; October 2014. Pp 82-91. Asselstine, M., J.M. Mollo, J.M. Morales, dan V. Papanikolopoulos. 2016. Cocoa Liquor, Butter, & Powder Production. Senior Design Report. University of Pennsylvania School of Engineering and Applied Science Department of Chemical and Biomolecular Engineering, Philadelphia C., M. Banks, C. France, and C. McFadden. 2009. Chocolate and Coffee Bible. Hermes House, London. Australian Center For International Agricultural Research. 2008. Integrated Pest And Disease Management For Sustainable Cocoa Production. Cocoa Coconut Institute Papua New Guinea dan University Of Sydney. Badan Pusat Statistik. 2019. Statistik Ekspor-Impor Komoditas. Publikasi terbatas, Badan Pusat Statistik. Barani AM. 2010. Bukan Sebuah Mimpi : Menjadi Produsen Kakao Terbesar di Dunia. PT Ideals Agro Abrar, Jakarta. Boateng, D.O. 2012. Pre-Harvest Cocoa, Their Diseases, Pests And Parasites. Insect Science And Crop Protection Strategies In The Global World CMAA. 2012. Standard Guidelines For Shipment Of Cocoa Beans In Containers. The Cocoa MerchantsÊ¹ Association Of America, Inc. Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan (Depdag). 2009. Unggulan Pertanian Infonesia. Direktorat Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan Republik Indonesia Essien, W.F., S. Navarro, dan P. Villers. 2010. Hermetic Storage: A Novel Approach To The Protection Of Cocoa Beans. African Crop Sci/ J., Vol. 18, No. 2 Farah, D.M.H., Zaibunnisa, A.H. dan Misnawi. 2012. Optimization of cocoa beans roasting process using Response Surface Methodology based on concentration of pyrazine and acrylamide. Int. F. Research. J. 19(4) Frysto, C.C. 2009. Pengaruh Penyimpanan Biji Kakao Hasil Fermentasi dan Non-Fermentasi Terhadap Pertumbuhan Aspergillus sp dan Kontaminasi Senyawa Aflatoksin. Tesis. Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor. Gockowski, J., V. Afari-Sefa, D. B. Sarpong, Y.B. Osei-Asare, dan A.K. Dziwornu. 2011. Increasing Income of Ghanaian Cocoa Farmers:Is Introduction of Fine Flavour Cocoa a Viable Alternative. Quarterly J. Int. Agri. 50. No. 2 Goenadi DH. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kakao di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian, Jakarta. Hamdani NS. 2009. Studi Kelayakan Pendirian Industri Pengolahan Kakao (Threobrama cacao L) Skala Industri Kecil – Menengah (IKM) di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hermawan T. 2014. Risk Profile: Serangga Hidup Dalam Biji Kakao Kering. Laporan Kajian. Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI, Jakarta Hetharina D. 2005. Analisis Tekno-Ekonomi Pendirian Agroindustri Pengolahan Kakao. Paper. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 190 \| Kebijakan dan Strategi Teknologi di Industri Indocommercial. 2009. Business Profile : CocoIndocommercial. 2009. Business Profile : Cocoa Industry and Its Marketing Prospect in Indonesia. PT. Capricorn Indonesia Consult Inc, No. 407 – 25 Th of Juli 2009. ICCO. 2008. Manual Best Known Practises in Cocoa Production. Version 1. Consultative Board on The World Cocoa Economy, Sixteenth MeetingBerlin Jiang Y, Jolly P, Preko P, Wang JS, Ellis WO, Phillips TD. 2008. Aflatoxin-related immune dysfunction in health and in human immunodeficiency virus disease. Clin Dev Immunol 1-12. Joel, N., B. Pius, A. Deborah, dan U. Chris. 2013. Production and quality evaluation of cocoa products (plain cocoa powder and chocolate). Am. J. Food. Nutr. 3(1) Kementerian Perdagangan RI (Kemendag). 2011. Unggulan Pertanian Indonesia untuk Dunia. Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin). 2011. Pemetaan Teknologi pada Industri Agro. Laporan Kajian. Dirjen Industri Agro dan Kimia, Departemen Perindustrian. Kusuma, Y.T.C., S. Suwasono, dan Sih Yuwanti. 2013. Pemanfaatan Biji Kakao Inferior Campuran Sebagai Sumber Antioksidan Dan Antibakteri. Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume 1, Nomor 2, November 2013 Liu Y dan Wu F. 2010. Global Burden of Aflatoxin-Induced Hepatocellular Carcinoma: A Risk Assessment. Environmental Health Perspectives 118:818-24. Minifie BW. 1999. Chocolate, Cocoa, and Confectionary: Science and Technology. Third Edition. Aspen Publishers, Maryland. Nabilah, N.H. 2013. Kaji Ulang Rencana HACCP Pada Proses Pembuatan Produk Kakao Di PT. Bumitangerang Mesindotama – Tangerang. Laporan Kajian, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor. Navarro, S., Navarro, H., Finkelman, S, Jonfia-Essien, W.A. 2010. A novel approach to the protection of cocoa beans by preventing free fatty acid formation under hermetic storage. 10th International Working Conference on Stored Product Protection. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). 2016. Outlook Kakao. Kementerian Pertanian RI, Jakarta. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka). 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Agromediasi Pustaka, Jember. Pusat Perizinan dan Investasi Departemen Pertanian. 2006. Prosedur Investasi Bidang Usaha Perkebunan dan Pabrik Pengolahannya. Pusat Perizinan dan Investasi Departemen Pertanian, Jakarta. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Agromediasi Pustaka, Jember. Pucciarelli, D.L. 2013. Review Cocoa and Heart Health: A Historical Review of the Science. Nutrients 2013: 5, Pp. 3854-3870. Selamat, J dan S. Mookiah. 2017. Safety of Cocoa and Cocoa Products: Hazards and Control. Proseeding. Indonesian International Cocoa Symposium 2017 (Incosy 2017), Jakarta 18-20 October 2017 Setiawati RM. 2004. Penentuan Produk Unggulan Berbasis Kakao Sebagai Alternatif Untuk Meningkatkan Pendapatan Industri Kecil Menengah (IKM). Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Standar Nasional Indonesia. SNI Biji Kakao. http//www.deperin.id. Statistik FAO. 2010. Top Production Coccoa 2008. http//www.faostat.fao.org. Sudjarmoko, B. 2013. “State Of The Art” Industrialisasi Kakao Indonesia. SIRINOV, Vol 1, No 1, April 2013. Hal : 31 – 42. Turcotte, A.M., P.M. Scott, and B. Tague. 2013. Analysis of cocoa products for ochratoxin A and aflatoxins. Mycotoxin Res (2013) 29:193–201 Tresliyana, A., A. Fariyanti, dan A. Rifin. 2015. Daya Saing Kakao Indonesia Di Pasar Internasional. Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 12 No. 2, Juli 2015. Pp. 150-162 Wahyudi T, TR Panggabean dan Pujianto, editor. 2009. Panduan Lengkap Kakao : Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta. Wangge, E.S.A., D.N. Suprapta, dan G.N.A.S. Wirya. 2012. Isolasi dan identifikasi jamur penghasil mikotoksin pada biji kakao kering yang dihasilkan di flores. J. Agric. Sci. and Biotechnol. Vol. 1, No. 1. Wang,P., Peng-Fei L., Xia-Lin Z., Li-Zhen C., Chao-Liang L., dan Xiao-Ping W. 2012. New artificial diet for continuous rearing of the bean podborer, Maruca vitrata. J. Insect Sci. Vol. 13. Article 121.
URL	: