Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Helmi Setia Ritma Pamungkas, Hasroel Thayib, Dan Inswiasri

Judul : POTENSI SEBARAN LIMBAH MERKURI PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT DI DESA CISUNGSANG, KABUPATEN LEBAK, BANTEN
Abstrak :

Pengolahan emas dengan cara amalgamasi menghasilkan emas amalgam dan limbah merkuri.  Pengelolaan limbah    merkuri    tidak    baik    dapat    mencemari    lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui sebaran limbah merkuri/ tailing yang ada di daerah Cisungsang, Kecamatan Cibeber. Metode yang digunakan adalah survei dan spasial. Sampel yang diambil adalah penambang emas rakyat sebagai responden, sampel limbah merkuri, dan sampel lingkungan (air, tanah, ikan, sayuran, dan padi). Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  penggunaan  merkuri  memiliki  korelasi  yang  sangat  kuat  dengan konsentrasi   merkuri   pada bak   penampung   limbah.   Penggunaan   merkuri   dalam gelundung 100 gram per gelundung mempunyai korelasi yang kuat (r = 0.791) dengan konsentrasi merkuri  limbah cair pada bak penampung 0,083-0,265 ppm dan konsentrasi merkuri limbah padat 0,304-0,407 ppm. Peneliti juga membuat pola potensi sebaran merkuri,  dengan  mempertimbangkan  kemiringan  lereng  mencapai 35%,  curah  hujan yang cukup tinggi yakni hingga 4000 mm/tahun, dan kondisi bak penampung limbah yang terbuka, maka distribusi merkuri relatif cepat ke lingkungan. Konsentrasi merkuri di lingkungan sudah melebihi baku mutu. Hasil uji pada sampel lingkungan menunjukkan konsentrasi merkuri pada ikan sebesar 1,66 ppm, bayam 4,61 ppm, dan tanah 0,0127 ppm.

 

Kata kunci: Potensi sebaran, limbah merkuri, tambang emas rakyat

Tahun : 2015 Media Publikasi : Jurnal Nasional Terakreditasi A
Kategori : Majalah No/Vol/Tahun : 3 / 14 / 2015
ISSN/ISBN : 1412-4025
PTN/S : Universitas Indonesia Program Studi : TEKNIK GEOLOGI
Bibliography :

Agung, L. Novalia. dan Hutamadi,  R. (2012). Paparan Pertambangan Emas Rakyat Cisoka, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten: Suatu Tinjauan Geologi Medis. Buletin Sumber Daya Geologi Volume 7 Nomor 3-2012.

Badan Geologi. (2013). Mineral Strategis di Kabupaten/Kota. http://webmap.psdg.bgl.esdm.go.id/geosain/neraca-mineral-strategis.php?mode=administrasi, diakses tanggal 14 Juni 2015.

Edi, M. (2015, April 9).Personal Inteview

Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Periran. Yogyakarta: Kanisius.

Hadi, A. (2005). Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Halimah, S., Darmaerius, Nety, Asrul. (2001). Pencemaran Merkuri di Sungai Cikaniki Akibat Penambangan Emas Tradisional Di Kawasan Gunung Pongkor Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan, Oktober 2001.

Herman, D.Z. (2006). Tinjauan terhadap Tailing Mengandung Unsur Pencemar Arsen (As), Merkuri (Merkuri), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari Sisa Pengolahan Bijih Logam. Jurnal Geologi Indonesia Vol.1 No.1 Maret 2006;31-36.

Hidayati, N., Syarif, F., dan Juhaeti,T. (2006). Potensi Centrocemapubescence, Calopogonium mucunoides, dan Micania cordata dalam Membersihkan Logam Kontaminan pada Limbah Penambangan Emas. Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Inswiasri, Martono, H. (2007). Kajian Pencemaran Di Wilayah Tambang Emas Rakyat. Media Litbang Kesehatan Volume XVII Nomor 3 Tahun 2007.

IPCS. (1989). Environmental Health Criteria 86: Mercury-Environmental Aspects. Februari 25, 2015, 20.21 WIB http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc086.htm#SectionNumber:3.3

Irsyad, M., Sikanna, R., Musafira. (2014). Translokasi merkuri pada daun tanaman bayam Duri (Amaranthus Spinosus Dari Tanah Tercemar. Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1):8-17.

Juliawan, N. (2012). Pendataan Penyebaran Merkuri pada Wilayah Pertambangan di Daerah Pongkor, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Badan Geologi. http://psdg.bgl.esdm.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=453:pendataan-penyebaran-merkuri-pada-wilayah-pertambangan-di-daerah-pongkor&catid=52:content-menu-utama&Itemid=458, diakses tanggal 14 Juni 2015.

Kitong, M.T., Abidjulu, J. Koleangan, H. S.J. (2013). Analisis Merkuri (Hg) dan Arsen (As) di Sedimen Sungai Ranoyapo Kecamatan Amurang Sulawesi Utara. Jurnal Mipa Unsrat Online 1(1),16-19.

Larasati, R., Setyono,P., Sambowo, K. Adi,. (2012).            Valuasi Ekonomi Eksternalitas Penggunaan Merkuri Pada Pertambangan Emas Rakyat Dan Peran Pemerintah Daerah Mengatasi Pencemaran Merkuri (Studi Kasus Pertambangan Emas Rakyat di Kecamatan Kokap Kulon Progo). Ekosains Vol. IV No. 1 Maret 2012. Universitas Sebelas Maret.

Lestarisa, T. (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keracunan Merkuri (Merkuri) Pada Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) Di Kecamatan Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Semarang: Magister Kesehatan Lingkungan, Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Mahmud, M., Lihawa, F., Iyabu, H., dan Sakakibara, M. (2014). Kajian Pencemaran Merkuri Terahadap Lingkungan Dikabupaten Gorontalo Utara. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Purnama, D., Yulianto, K., Ibrahim, Parwoto, Hutabarat, A. Dopri. (2015).Laporan Hasil Investigasi Dugaan Intoksikasi Merkuri Di Wilayah Kasepuhan Cisitu, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Labak, Provinsi Banten. Jakarta: BBTKLPP.

Rahmansyah, M., Hidayati, N., Juhaeti, T. (2009). Tumbuhan Akumulator Untuk Fitoremediasi Lingkungan  Tercemar Merkuri dan Sianida Penambangan Emas. Cibinong:LIPI.

Sawitri, R., Subiandono, E. (2010). Karakteristik dan Persepsi Masyarakat Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jurnal penelitian Hutan dan Konservasi Alam, Vol.8 No.3:273-285,2011.

Subowo, Mulyadi, S. Widodo, dan Nugraha, A. (1999). Status dan penyebaran Pb, Cd, dan Pestisida Pada Lahan Sawah Intensifikasi di Pinggir Jalan Raya. Prosiding Bidang Kimia dan dan Bioteknologi Tanah, Puslittanak, Bogor.

Suganda, H., Rachman, A., Sutono. (2006). Petunjuk Pengambilan Contoh Tanah. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Widowati. 2008. Efek Toksik Logam. Yogyakarta: CV. Andi.

Wurdiyanto, G. (2007). Merkuri, Bahayanya dan Pengukurannya. Buletin Alara, Volume 9, Nomor 1 dan 2.

World Commission on Evironment dan Development (1987). Our Common Future. (WCED).

World Health Organization, (1990).  Environmental Health Criteria 101; Methyl- Mercury, IPCS, Geneva.

Zulfikah, Basir, M., Isrun. (2014) Konsentrasi Merkuri (Hg) dalam Tanah dan Jaringan Tanaman Kangkung (ipomea reptans) yang diberi Bokashi Kirinyu (Chromolaena ordota L.) pada Limbah Tailing Penambangan Emas Poboya Kota Palu. E-J.Agrotekbis 2 (6) : 587-595, Desember 2014.

Zulkifli. (2013). Analisis Dampak Ekonomi, Sosia Budaya dan Kesehatan Masyarakat Akibat Penambangan Emas Di Kecamatan Sawang Aceh Selatan. Jurnal Ekonomika Universitas Almuslim Bireun-Aceh, Vol.1No. 7 Maret 2013.

URL : http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/issue/view/641

 

Document

 
back