Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

IIT ADHITIA, HELMI SETIA RITMA PAMUNGKAS

Judul : POTENSI GEOWISATA DAERAH JANGKAT DENGAN PENILAIAN KUANTITATIF GEOSITE DAN GEOMORPHOSITE
Abstrak :

                                                                                    ABSTRAK

Jangkat merupakan kecamatan di Kabupaten Merangin yang terletak di bagian barat Provinsi Jambi. Sebagian daerah Jangkat merupakan bagian dari Pegunungan Barisan, secara morfologi berupa pegunungan kasar, kerucut gunung api, kuesta, dataran tinggi, dan dataran rendah, sehingga memiliki potensi geowisata yang unik dan menarik untuk diketahui. Daerah penelitian merupakan bagian dari Pegunungan Barisan, terletak di tinggian bagian barat Cekungan Sumatera Selatan. Berdasarkan peta geologi regional lembar Sungaipenuh dan Ketaun, Sumatra, maka urut-urutan batuan penyusun daerah penelitian dari muda ke tua (Kusnama, dkk., 1992) yaitu Satuan Batuan Breksi Gunungapi-Tuf, Satuan Batuan Gunungapi – Rio Andesit, dan Granodiorit Langkup. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan penelitian, yaitu tahap studi pustaka, tahap penelitian lapangan, dan tahap analisa geosite dan geomorphosite dengan metode penilaian (assessment) kuantitatif menurut Kubalikova (2013). Terdapat 7 geosite dan geomorphosite yaitu Air Terjun Dukun Bertuah, Air Terjun Empenau, Air Terjun Aek Hitam, Puncak Desa Muara Madras, Danau Pauh, Danau Depati Empat, dan Geyser Grao Sakti. Hasil dari analisa kuantitatif berdasarkan parameter-parameter yang ada secara berurutan adalah 55.17%, 55.17%, 55.17%, 42.67%, 64.67%, 55.50%, 52.83%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Situs Danau Pauh layak untuk dijadikan tempat wisata, untuk situs Air Terjun Dukun Bertuah, Air Terjun Empenau, Air Terjun Aek Hitam, Danau Depati Empat, dan Geyser Grao Sakti perlu ditingkatkan lagi dari segi kelayakannya, sedangkan Puncak Desa Muara Madras belum layak untuk saat ini. Dukungan dari berbagai pihak disertai kelayakan pembangunan fasilitas infrastruktur dan fasilitas penunjang wisata pada obyek wisata, pemahaman masyarakat tentang peningkatan kawasan wisata, dan perencanaan promosi yang baik sangat diperlukan agar dapat meningkatkan sektor perekonomian daerah Jangkat.

Kata Kunci : jangkat, geosite, geomorphosite, geowisata

Tahun : 2019 Media Publikasi : Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 34 / II / 2019
ISSN/ISBN : 1411-5972
PTN/S : UNIVERSITAS PAKUAN Program Studi : TEKNIK GEOLOGI
Bibliography :

Daftar Pustaka

  1. Dowling, R. K., & Newsome, D. (Eds.)., 2006. Geotourism. Oxford: Elsevier Ltd.
  2. Dowling, R. K., 2011. Geotourism’s Global Growth. Geoheritage, 3(1), 1-13.
  3. Hermawan, H., & Gani, Y., 2018, September 29. Geowisata: Solusi Pemanfaatan Kekayaan Geologi yang Berwawasan Lingkungan. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 3(3), 391-408.
  4. Kirchner, K., Kubalikova, L., 2014. Geosite dan Geomorphosite Assessment for Geotourism Purpose : A Case Study from The Vizovicka Vrchovina Highland, Eastern Moravia. Institute of Geonics, Academy of Sciences of The Czech Republic, v.v.i., Conference Proceedings, 121-128.
  5. Kubalikova, L., 2013. Geomorphosite Assessment for Geotourism Purposes. Czech Journal of Tourism,  02/2013, 80-104.
  6. Kubalíková, L., & Kirchner, K., 2016. Geosite and Geomorphosite Assessment as A Tool for Geoconservation and Geotourism Purposes: A Case Study from Vizovicka Vrchovina Highland (Eastern Part of The Czech Republic). Geoheritage, 8(1), 5–14.
  7. Kusnama, Pardede, R., Andi Mangga, S., dan Sidarto. 1992. Peta Geologi Lembar Sungaipenuh dan Ketaun, skala 1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

 

URL : https://journal.unpak.ac.id/index.php/keteknikan/article/view/1946

 

Document

 
back