Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Helmi Setia Ritma Pamungkas, Singgih Irianto Trisilo Hadi

Judul : Karakteristik Hidrologi Kawasan Gambut Sungai Kampar dan Sekitarnya, Provinsi Riau
Abstrak :

Lahan gambut yang sistem hidrologinya terganggu akan mempengaruhi sistem kelola air dan akan mempengaruhi kondisi lahan gambut. Pengelolaan dan pemanfaatan air pada lahan gambut, tidak terlepas  dari  karakteristik  hidrologi  lahan  gambut  tersebut.  Karakteristik  hidrologi  di  Sungai Kampar dan Sekitarnya diketahui dengan menganalisis sistem jaringan air tanah, kedalaman air tanah, kualitas air permukaan (pH, Electrical Conductor, dan Total Dissolved Solid), dan kondisi drainase (alami dan buatan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem jaringan air tanah umumnya membentuk pola aliran trellis, atau anak-anak sungai saling sejajar dan arah alirannya tegak lurus terhadap sungai utama. Kedalaman muka air tanah (MAT) berkisar antara 0,10-1,86 m dengan kualitas air tanah yakni pH 3-6,5, Electrical Conductor 64–4998 µmhos/cm, dan Total Dissolved Solid  27-3452 ppm. Kondisi drainase alami dalam keadaan rusak sebesar 75,57%, dan

24,43%  dalam  kondisi  baik  dari  total  jumlah  drainase  alami.  Kondisi  drainase  buatan  dalam keadaan rusak sebesar 85,75%, dan 14,25% dalam kondisi baik dari total jumlah drainase buatan.

 

Kata Kunci :hidrologi, kawasan gambut, Sungai Kampar

 

Tahun : 2016 Media Publikasi : Prosiding
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : I / 3 / 2016
ISSN/ISBN : 2407 - 4314
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : TEKNIK GEOLOGI
Bibliography :

Agus, F. dan Subiksa, I.G.M. (2008). Lahan gambut:  Potensi  untuk pertanian dan aspek lingkungan. Bogor: Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF).

Danaryanto., Kodoatie, Robert J., Hadipurwo, S., Sangkawati, S., (2008). manajemen air tanah berbasis cekungan air tanah. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

Halim, A. (1987). Pengaruh pencampuran tanah mineral dan basa dengan tanah gambut  pedalaman  Kalimantan Tengah dalam budidaya tanaman kedelai. Bogor: Disertasi Fakultas Pascasarjana, IPB.

Hartatik,  W.,  Idris,  K.,  Sabiham,  S., Djuniwati, S., dan Adiningsih, J.S.. (2004).   Pengaruh   pemberian   fosfat

alam dan SP-36 pada tanah gambut yang  diberi  bahan  amelioran  tanah mineral terhadap serapan P dan efisiensi pemupukan P. Padang: Prosiding  Kongres  Nasional  VIII HITI. Universitas Andalas.

Radjagukguk, B. (1997). Peat Soils of Indonesia: location, classification and problem   for   sustainability,   in:   J.O Riely and S.E. Page. Biodiversity and

Sustainability of tropical peatland. Samara Publishing Limited. Cardigan, UK. Pp. 45-54.

Rais, D. Satriadi. (2011). Hidrologi lahan gambut dan peranannya dalam kelestarian lahan gambut tropis. Prosiding Simposium Nasional Ekohidrologi, Jakarta 24 Mei 2011.

Ratmini, S. (2012). Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Gambut untuk Pengembangan      Pertanian.      Balai

 

 

Pengkajian      Teknologi      Pertanian

(BPPT) Sumatera Selatan.

Samosir, A., (2009). Pengaruh tawas dan diatomea (Diatomaceous Earth) dalam proses pengolahan air gambut dengan metode      elektrokoagulasi,     Skripsi, Departemen Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

Salampak. (1999). Peningkatan produktivitas tanah  gambut  yang  disawahkan dengan pemberian bahan amelioran tanah mineral berkadar besi tinggi. Bogor:  Disertasi  Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Susiloputri    S,    Farida    SNQ.    (2009)    .

Pemanfaatan Air Tanah untuk Memenuhi Air Irigasi di Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Semarang (ID): Jurusan Teknik Sipil, Universitas Diponegoro.

Wahyunto, Dariah, A., Pitono, D., dan Sarwani, M. (2013). Prospek pemanfaatan lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Perspektif   Vol. 12 No.1 /Juni 2013, Hal 11-22, ISSN:1412-8004.

Widada, S. (2007). Gejala intrusi air laut di daerah   Pantai   Kota   Pekalongan.Ilmu Kelautan, Maret 2007 Vol. 12 (1) :45-52. Diunduh       tanggal   6   Desember   2015. http://www.ejournal.undip.ac.id/index.ph p/ijms/article/download/590/471

Widyati, E. (2011). Kajian Optimalisasi Pengelolaan Lahan Gambut dan Isu Perubahan Iklim. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi. Tekno Hutan Tanaman, Vol.4 No.2, Agustus

2011, 57-68.

Wösten, J.H.M., Ismail, A.B., and van Wijk, A.L.M.  (1997).  Peat  subsidence  and its practical implications: a case study in Malaysia.  Geoderma 78:25-36.

URL :

 

Document

 
back