Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Hermanto Siregar, Tubagus Nur Ahmad Maulana, Firmal Sihol Parningotan Harahap, Dicky Firmansyah, Ikawati Fitria, Rian Novati Sandi, Efrilia Sukmagraha

Judul : Investasi dan Pembiayaan di Sektor Pertanian: Permasalahan dan Upaya Mengatasinya
Abstrak :

Buku berjudul “Investasi dan Pembiayaan di Sektor Pertanian: Permasalahan dan Upaya
Mengatasinya” merupakan hasil kajian selama dua tahun yang dilakukan oleh tim peneliti Komite Ekonomi
Nasional (KEN) dengan menggunakan berbagai pendekatan yang meliputi studi pustaka (pendekatan yang paling
utama), diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion) dan studi lapang. Melalui kajian ini, pembaca dapat memperoleh pengetahuan mengenai permasalahan-permasalahan utama yang dihadapi oleh para pelaku usaha di
sektor pertanian yang terkait dengan aspek investasi dan aspek pembiayaan. Beberapa permasalahan utama yang dihadapi di antaranya: (1) Sulitnya mendapatkan sertifikat atas lahan; (2) Fasilitas infrastruktur yang kurang baik dalam hal jumlah maupun kualitas; (3) Jumlah dan kualitas tenaga penyuluh pertanian yang kurang memadai; dan (4) Rendahnya akses petani terhadap pembiayaan perbankan. 

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi tersebut, maka KEN telah menyusun beberapa rekomendasi sebagai berikut: (1) Meningkatkan sertifikasi lahan pertanian untuk meningkatkan jaminan kepemilikan tanah dan membantu partisipasi petani dalam pasar tanah yang aktif; (2) Pembangunan infrastruktur pertanian (seperti irigasi dan jalan) ; (3) Meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga penyuluh pertanian; dan (4) Mentransformasi salah satu bank BUMN atau anak perusahaannya menjadi Bank Pembangunan Pertanian dan Lembaga Asuransi Pertanian. 

Tahun : 2014 Media Publikasi : Buku
Kategori : Buku No/Vol/Tahun : - / - / 2014
ISSN/ISBN : 978-602-71465-1-8
PTN/S : Komite Ekonomi Nasional Program Studi : MANAJEMEN
Bibliography :

Alam, S., Supratman, & M. Alif. 2009. Ekonomi sumberdaya hutan [The economics of forest resources]. Makassar: Faculty of Forestry, the University of Hasanuddin. Retrieved from http://unhas.ac.id/fahutan/index.php/karya-ilmiah/bukuajar.html?download=3%3Aekonomi-sumberdaya-hutan.

Al-Jabri, M 2007. Prospek Agribisnis Nilam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Tabloid Sinar Tani 14 Nopember 2007. 

Ashari. 2009. Optimalisasi Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 7. No.1, Maret 2009: 21-42. 

Asian Development Bank ADB. 2006. Indonesia: Strategic vision for agriculture and rural development. Manila: ADB. Retrieved from http://www.adb.org/publications/indonesia-strategic-vision-agriculture-and-ruraldevelopment

Bank Indonesia. 2006. Laporan Perekonomian 2006. Bank Indonesia, Jakarta.

Barr, C. 2001. Banking on sustainability: Structural adjustment and forestry reform in post-Suharto Indonesia. Bogor: CIFOR and the WWF. http://www.cifor.org/publications/pdf_files/books/profits.pdf  

Badan Pusat Statistik. 2013.  HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 ANGKA SEMENTARA. Berita Resmi Statistik No. 62/09/ Th. XVI, 2 September 2013 

Bahan Wawancara Menteri Pertanian Dengan Jakarta Post Terkait Bidang Investasi. 18 Mei 2012. Direktorat Pengembangan Usaha dan Investasi. Ditjen PPHP, Kementerian Pertanian. 

Bank Dunia. 2010. Agriculture Public Spending and Growth: The Example of Indonesia Enrique Blanco Armas, Camilo Gomez Osorio, and Blanca Moreno-Dodson. Economic Premise. April 2010. No 9.

Biro Pusat Statistik: berbagai publikasi. 

BUMN. 2012. Indonesia Sejarah dan perkembangan lahan PTPN II [Indonesia the history and development of PTPN II’s Lands]. Retrieved from http://www.bumn.go.id/ptpn2/publikasi/indonesia-sejarah-dan-perkembanganlahan-ptpn-ii/

Campbell, R., Knowles, T., & Sayasenh, A. 2012, July. Business models for foreign investment in agriculture in Laos. Winnipeg: International Institute for Sustainable Development IISD. Retrieved from http://www.iisd.org/pdf/2012/ business_models_ag_investment_laos.pdf 

Chotim, E. E. 1996. Disharmoni inti-plasma dalam pola PIR: kasus PIR pangan pada agroindustri Nana Subang [The disharmony between core and plasma in PIR pattern: The case of food sector PIR in Nana Subang agroindustry]. Bandung:AKATIGA 

Cleaver, Kevin. 2012. Investing in Agriculture to Reduce Poverty and Hunger. International Food Policy Research Institute.  

Colter, Yusuf  Mada. 1984. Masalah Perkreditan dalam Pembangunan Pertanian. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. 

Daryanto, A., & Oktaviani, R. 2003. Contract farming: Agribusiness firms’ perspective.Bogor: Institut Pertanian Bogor Bogor Institute of Agriculture, the University of New England, and the ACIAR. 

Departemen Pertanian. 2004. Kinerja Sektor Pertanian Tahun 2000-2003. Departemen Pertanian. Jakarta.

Direktorat Jenderal Perkebunan 2012. Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Semusim. Pedoman Teknis Penanaman Tanaman Nilam Tahun 2013. 

Direktorat Pangan dan Pertanian. Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2011. Dampak dan Efektifitas
Kredit Program terhadap Kinerja dan Pendapatan Usahatani.  
Doing Business 2013, Smarter Regulation for Small and Medium Enterprises. The World
Bank and The International Finance Corporation. 2013 
Ernst & Young 2000, Assessing the Feasibility of Multi Peril Crop Insurance in Australia,
Phase 2 report 
FAO. 2001. Contract Farming: Partnerships for Growth. Written by Eaton, Charles and
Andrew W. Shepherd.  
FAO 2010. The State of Food Insecurity SOFI in the World: Addressing Food Insecurity in
Protracted Crises. 
FAO and Brighten Institute. 2012. Study on Supportive Policies for Maximizing Agricultural
Investment in Indonesia.  
Forum for Agricultural Risk Management in Development. Chapter 1. Agricultural Risk and
Risk Management.  
Fuglie, Keith O. 2004. “Productivity Growth in Indonesian Agriculture, 1961–2000.” Bulletin
of Indonesian Economic Studies 40 2: 209–25 in  Armas, B.E. et. al. 2010. Agriculture
Public Spending and Growth: The Example of Indonesia. Economic Premise No. 9,
April 2010.  World Bank 
G8. 2009. G8 leaders declaration: Responsible leadership for a sustainable future. 35th G8
summit, L’Aquila, Italy, 8-10 July 2009. 
Gunawan, R. J. 2013 “Sistim Global Supply Chain Atsiri dalam kaitannya dengan Daya Saing
Komoditas Akarwangi Garut”. Paparan Direktur Utama PT. Indesso Aroma dalam
FGD 24 September 2013. 
Hadi, P.U. et. al.,2010. Analisis Dampak Investasi Pertanian Terhadap Kinerja Sektor
Pertanian. Laporan Akhir Penelitian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. Jakarta 
Hakim, A. & Kartajaya, H. 2012. Supply Chain Economic. Rekonstruksi Inovasi Daya Saing
Increasing. Yogjakarta : ANDI. 
Hakim, L. 2012. Filosofi Kewenangan Organ Lembaga Daerah. Persepektif Teori Otonomi &
Desentralisasi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Hukum dan Kesatuan.
Malang : Setara Press. 
Hardaker, J. B., R. B. M. Huirne, and J. R. Anderson. 1997. Coping with Risk in Agriculture.
New York: CAB International. 
Hasan, Fadhil M. 2013. Peningkatan Investasi di Sektor Pertanian. Bahan presentasi yang
disampaikan pada acara Focus Group Discussion mengenai “Investasi Pertanian:
Permasalahan dan Upaya Mengatasinya”, yang diselenggarakan oleh Komite
Ekonomi Nasional pada Tanggal 17 Oktober 2013 di Jakarta.  
Hermanto. 2001. Perkembangan Kelembagaan Pertanian. Bunga Rampai Ekonomi Beras.
Tim Pengkaji Kebijakan Perberasan Nasional Dalam A. Suryana, S. Mardianto dan M.
Ikhsan Penyunting. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia LPEM-FEUI 1-13. Jakarta. 
Holloh, Detlev. 2001, ProFi Microfinance Institution Study, GTZ Profi dan Bank Indonesia. 

Indiastuti, R. 2005. Arti Tahun Keuangan Mikro bagi Indonesia. http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2005/0305/08/0608.htm[12/07/06]

Husen, Suharyo. 2011. Prospek, Kendala, dan Kebijakan Investasi di Sektor Pertanian:
Pandangan Pelaku Usaha. Kamar Dagang dan Industri. 
Industries Assistance Commission. ‘Crop and Rainfall Insurance’. Australian Government
Publishing Service 1986. 
Iturrioz, Ramiro. 2009. Agriculture Insurance, Primer Series on Insurance. World Bank.
Jariyah, N. A. & Supangat, A. B. 2008. Dilema Penanaman Akar Wangi Vetiveria Zizanoides 
L. Nash di Kabupaten Garut. Info Hutan. Volume V 3, 2008, 261-272.
Kaplan, R. S. & Norton, D. P. 2010. Execution Premium Sukses Besar Merencanakan dan 
Mengeksekusi Strategi. Jakarta : Ufuk Press.
Khaeron, Herman. 2013. Model Pembiayaan Pertanian untuk Pemberdayaan Petani. 
Makalah pada Diskusi Panel Model Pembiayaan Pertanian untuk Pemberdayaan
Petani.  
Kementerian Perindustrian 2012. Peta Panduan Road Map Pengembangan Klaster Industri
Prioritas Industri Kecil dan Menengah tertentu tahun 2010- 2014. Buku VI. 
Kementerian Perindustrian 2010. Roadmap Pengembangan Industri Kakao.
Kementerian Pertanian. 2011. Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2010-2014. Edisi 
Revisi. 
Kementerian Pertanian. 2012. Statistik Pertanian 2012. Kementerian Pertanian RI. Jakarta
Kementerian Pertanian. 2013. Statistik Pertanian 2013. Kementerian Pertanian RI. Jakarta
Kementrian Pertanian. 2014. Focus Group Discussion Komite Ekonomi Nasional
KEN. 2012. Laporan Akhir Kajian Reformasi Birokrasi dalam Meningkatkan Daya Saing.
KEN. 2013. Laporan Pelaksanaan FGD Kajian Investasi di Sektor Pertanian.      
KEN. 2013. Laporan Studi Lapang di Provinsi Banten.
KEN. 2013. Laporan Studi Lapang di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Klaus Schwab. 2013. The Global Competitiveness Report 2013-2014 Full Data Edition.. 
World Economic Forum. 
Kontan. 2008, Desember 17. Kerja sama operasional dua pabrik gula batal. Retrieved from 
http://nasional.kontan. co.id/news/kerja sama-operasional-dua-pabrik-gula-batal
KPPOD. 2013. Memasarkan Daerah “Regional Marketing” Edisi Juli -September 2013.
KPPOD. 2008. Pemeringkatan Iklim Usaha 33 Provinsi di Indonesia.
 Ma’mun 2008. Pemurnian Minyak NIlam dan Daun Cengkeh secara Kompleksometri. 
Jurnal Litri. Volume 4 1. Maret 2008. 36-42.
Manurung, V. T. 1998. Keragaan Kelembagaan Perkreditan Usaha Penangkapan Ikan Tuna 
Skala Kecil di Kawasan Indonesia Timur. FAE Vol. 16 No. 2 Desember 1998. Pusat
Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Hal: 62-74. 
Martowijoyo, Sumantoro. 2007. Indonesian Microfinance at the Crossroad; Caught
between Popular and Populist Policies, The Essay on Regulation and Supervision,
Consultative Group to Assist the Poor CGAP & The IRIS Centre.  
Mubyarto. 2000. Membangun Sistem Ekonomi. BPFE. Jakarta.
Muljana, B. S. 1995. Perencanaan Pembangunan Nasional. Universitas Indonesia Press: 
Jakarta.
Multi Peril Crop Insurance Task Force .2003. Report to the Minister for Agriculture, 
Fisheries and Forestry, Western Australia.
Mulyono, E., Sumangat, D. & Hidayat, T. 2012. Peningkatan Mutu dan Efisiensi Produksi 
Minyak Akar Wangi Melalui Teknologi Penyulingan dengan Tekanan Uap Bertahap.
Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian. Volume 8 1, 2012, 35-47. 

Nugrayasa, Oktavio. 2013. Perlindungan Petani Melalui Asuransi Pertanian. Diunduh dari
http://www.setkab.go.id/mobile/artikel-9004-perlindungan-petani-melaluiasuransi-pertanian.html

Numanaf, R. Endang L.H., Ashari. S. Friyatno dan B. Wiryono. 2006. Analisis Sistim
Pembiayaan Mikro Dalam Mendukung Pengembangan Usaha Pertanian Pedesaan
Laporan Tengah Tahun. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Bogor 
OECD. 2012. OECD Review of Agricultural Policies: Indonesia 2012. Higlights and Policy
Recommendations.  
Oktavia, I. 2011 . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Kemitraan antara
Petani dan Penyuling Akar Wangi di Kabupaten Garut. Skripsi Departemen
Manajemen IPB. 
Pasaribu, Sahat.M. Penerapan Asuransi Usahatani Padi di Indonesia: Alternatif Skenario
Melindungi Petani dan Usahatani. Diunduh dari:
http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1539/file/Asuransi-PertanianLindung.pdf

Pasaribu, Sahat.M. et.al. 2010. Laporan Akhir Penelitian T.A. 2010. Pengembangan
Asuransi Usahatani Padi Untuk Menanggulangi Risiko Kerugian 75% Akibat Banjir,
Kekeringan dan Hama Penyakit. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan
Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementan. 2010.  
Patrick, I. 2004. Contract farming in Indonesia: Smallholders and agribusiness working
together. Canberra: Australian Centre for International Agricultural Research ACIAR. 
Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor. 2008. Perspektif Ilmu-Ilmu Pertanian dalam
Pembangunan Nasional. Penebar Swadaya dan IPB Press.  
Poyry, J. 1998. Confidential client study. Finland: Jaakko Poyry Consulting Asia–Pacific Pte.
Ltd. 
Prijanto, E. 2014. “Kebijakan Pembangunan Klaster Minyak Atsiri Banyumas. Paparan
Kepala  Bappeda  Kab. Banyumas FGD 14 Juli 2014. 
Priyarsono, D.S. 2011. Dari Pertanian ke Industri: Analisis Pembangunan dalam Perspektif
Ekonomi Regional. IPB Press.  
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Puslitkoka. 2014. Teknologi Alat-Mesin
Pengolahan Kakao Hulu dan Hilir. Puslitkoka. Paparan Peneliti Senior Puslitkoka.
FGD 16 Juli 2014 Jember. 
Rani, Shoja B.N. 2007. Globalization and Contract Farming in India-Advantages and
Problems. Indian Institute of Management Kozhikode.  
Rastika, I. 2012, August 7. KPK kembali jerat pengusaha dalam kasus Buol [The antigraft
body snares a businesswoman in Buol case.] Kompas. Retrieved from
http://nasional.kompas.com/read/2012/08/07/21561554/
KPK.Kembali.Jerat.Pengusaha.dalam.Kasus.Buol 
Robinson, MS. 2001. The Microfinance Revolution, Volume 1: Sustainable Finance for The
Poor.  
Rosiana, N. 2008 . Kelayakan Pengembangan Usaha Akar Wangi Andropogon Zizanoid pada
Kondisi Risiko di Kabupaten Garut. Skripsi Program Studi Manajemen Agribisnis IPB. 
Rusli, M. S. 2013. “Pentingnya Sinergi dan komitmen Stakeholder dalam sebuah
Kelembagaan: Studi Kasus Klaster Industri Minyak Akarwangi”. Paparan Dosen dan
Peneliti Departemen Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor dalam
FGD 24 September 2013. 

Saad, I. 1993. Foreign Direct Investment, Structural Change, and Deregulation in Indonesia.
Dalam Foreign Direct Investment in Asia. Nomura Research Institute of Southeast
Asia Studies, Tokyo.  
Saad, Muhammad. 2002. Analisis Perkembangan Investasi Swasta di Subsektor Industri
Makanan. Thesis. Program PascaSarjana. Institut Pertanian Bogor. 
Saptowalyono, C. A. 2014. Sumbatan hilirisasi. Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia Kemenperin.go.id/artikel/8412/Sumbatan-Hilirisasi. Jakarta. Diakses
Agustus 2014 
Sianipar, R. 2013. “Pengembangan Minyak Atsiri Akarwangi di Kabupaten Garut”. Paparan
Direktur IKM Wilayah I dalam FGD 24 September 2013. 
Simatupang, et. al. 2004. How to Solve Supply Bottleneck in Agricultural Sector. Paper
presented at the Thematic Workshop on Agriculture “AGRICULTURE POLICY FOR
THE FUTURE”. Organized by UNSFIR. February 2004. Jakarta 
Simmons, P., Winters, P., & Patrick, I. 2005. An analysis of contract farming in East Java,
Bali, Lombok, Indonesia. Agricultural Economics 33, Issue Supplement S3, 513–525. 
Siregar, Hermanto. 2013. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Sektor PertanianPedesaan.

Materi yang disampaikan di Universitas Airlangga pada tanggal 20 Juni
2013. 
Sitompul, R. F. 2009. Merancang Model Pengembangan Masyarakat Pedesaan dengan
Pendekatan Systems Dynamics. Jakarta : LIPI. 
Solahuddin, Soleh. 2009. Pertanian: Harapan Masa Depan Bangsa. Penerbit: IPB Press. 
Sorfina, I 2011. Analisis Kriteria Pemilihan Petani dan Kinerja Rantai Pasokan Minyak Akar 
Wangi di Kabupaten Garut. Skripsi Departemen Manajemen IPB. 
Suharjo, S. 2006. Pembangunan Daerah Mendorong Pemda Berjiwa Bisnis. Jakarta : Panta 
Rei.
Suhartiningsih, W. 2003. Membangun Agroindustri Berbasis Kelapa Sawit. Usahawan. No. 
02 Tahun XXXII Februari 2003.
Sumiyati, Y. 1992. Tinjauan pelaksanaan sistem kerja sama sub-kontrak dan industri rumah 
tangga pengrajin rotan: Kasus di sentra industri rotan Tegalwangi Kabupaten
Cirebon [A review of the implementation of sub-contract partnership and rattan
household industry: A case study of rattan industry center in Tegalwangi, subdistrict
Cirebon].
Bogor:
Agricultural
Social-Economic
Studies,
Agricultural
Faculty
of

Bogor

Institute of Agriculture. Retrieved from http://repository.ipb.
ac.id/bitstream/handle/123456789/39618/A92YSU.pdf?sequence=1 
Suntornpithug, N. dan Suntorpithug, P. 2008. Don’t Give Them the Fi sh, Show Them How
to Fish. Framework of Market Driven Entrepreneurship in Thailand. Journal of Small
Business and Entrepreneurship. Volume 21 2. 181 – 194. 
Suwartini, E., Coffin, H. G. & Gunjal, K. 1997. Economic welfare effects of policy-induced
structural change in the Indonesian poultry industry. Agricultural Economics 16,
237–243. 
Suwawinata, S. 2004. Politik Ekonomi Kerakyatan. Jakarta : Gramedia.
Syukur, Mat, Sumaryanto, Saptana, A. Rozany Nurmanaf, Budi Wiryono, Iwan Setiajie 
Anugrah dan Sumedi, 1999. Kajian Skim Kredit Usahatani Menunjang
Pengembangan IP-Padi 300 di Jawa Barat. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi
Pertanian. Bogor. 
Syukur, M., E. L. Hastuti, Soentoro, A. Supriyatna, Supadi, Sumedi, B.W.D. Wicaksono,
2002. Kajian Pembiayaan Pertanian Mendukung Pengembangan Agribisnis dan Agro 

Industri di Pedesaan. Laporan Akhir. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial
Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.  
Tambunan, T. 2006. Iklim Investasi di Indonesia: Masalah, Tantangan dan Potensi. Kamar
Dagang Industri-Jetro. Jakarta.  
Tata Kelola Ekonomi Daerah. KPPOD. 2011.
Taryoto, A. H. 1992. Perkreditan Pertanian di Indonesia: Suatu Pengantar. Dalam 
Perkembangan Perkreditan di Indonesia. Andin H. Taryoto, Abunawan M.,
Soentoro, dan Hermanto eds. Monograph Series No. 3 Pusat Penelitian Sosial
Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.  
Thawaites, C. 2010. Haitian Vetiver: Uprooted? Perfumer & Flavorist. Volume 35 May
2010, 22-23. 
Tuan, Nham Phong. 2012. Contract Farming and Its Impact on Income and Livelihoods for
Small-Scale Farmers: Case Study in Vietnam. Journal of Agribusiness and Rural
Development. 426, 147-166. 
Tulus T.H. Tambunan. 2012. A Survey of Business Models for Agricultural Investment in
Indonesia. The International Institute for Sustainable Development. 
Ulfa, Y. M. 2002. Studi kemitraan subkontrak pada usaha kerajinan tikar mendong di sentra
agroindustri di desa Ciakar, kecamatan Cibeurem, kota Tasikmalaya [A subcontract
partnership study on matcraft in an agroindustry centre at Ciakar village, Cibeurem
district, Tasikmalaya city]. Bogor: Bogor Institute for Agriculture. Retrieved from
http://repository.ipb. ac.id/handle/123456789/23918 
Vermeulen, S., & Cotula, L. 2010. Making the most of agricultural investment: A survey of
business models that provide opportunities for smallholders. Rome and London:
FAO and the International Institute for Environment and Development. 
Vermeulen, S., & Goad, N. 2006. Towards better practice in smallholder palm oil
production. London: International Institute for Environment and Development IIED 
Vorley, B., Lundy, M., & MacGregor, J. 2009. Business models that are inclusive of small
farmers. In C. Da Silva, D. Baker, and A. Shepherd Eds., Agro-industries for
development pp. 186–262. Rome: FAO and UNIDO. 
Wikanto, J. 2014. “Kebijakan Pengembangan Industri Minyak Atsiri. Paparan Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kab. Banyumas. FGD 14 Juli 2014.  
World Bank. 1983, June. Indonesia: Nucleus estate and smallholder sugar project Staff
Appraisal Report No. 4405- IND. Washington, DC: East Asia and Pacific Region
Research Department. Retrieved from http://www-wds.
worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2000/02/14/000178
830_98101901023669/ Rendered/PDF/multi_page.pdf 
World Bank, The. 1989. Sub-Saharan Africa: From Crisis to Sustainable growth. The World
Bank,Washington DC. 
World Bank. 2005. Agricultural Growth for the Poor: An Agenda for Development.
Directions in Development. The International Bank for Reconstruction and
Development/The World Bank. Washington, DC. ISBN 0-8213-6067-1  
World Bank .2005. Iklim Investasi yang Lebih Baik bagi Setiap Orang, Laporan
Pembangunan Dunia 2005, The World Bank, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. 
World Bank. 2005. Managing Agricultural Production Risk. Washington D.C., USA. 
World Bank. 2007. World Development Report 2008. Agriculture for Development. 
Washington, DC.
World Bank. 2008. World Development Report 2008: Agriculture for Development. 

World Bank. 2009. Agriculture Public Spending and Growth in Indonesia. Policy Notes.
Indonesia Agriculture Public Expenditure Review, September 2009. Washington, DC. 
World Economic Forum. 2005. The Global Competitiveness Report. 2005-2006. World
Economic Forum. Geneva.  
Yustika, A. E. 2006. Ekonomi Kelembagaan, Definisi, Teori, & Strategi. Malang : Bayumedia.

 

URL : http://bapenda.malukutenggarakab.go.id/bapenda/e_sppd/slot-dana/index.html

 

Document

 
back