Cunha, B. A. 2001. Antibiotic side effect. Med. Clin. North Am. 85(1): 149-185.
Dellinger, E., Gross, P., Barret, T.L, Krause, T.J., Martone, W.J. et al. 1994. Quality standard of antimicrobial prophylaxis in surgical procedure. Clin. Infect. Dis.18(3): 422-427.
Oktaviani, F., Wahyono, Dj. & Yuniarti, E. 2015. evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis terhadap kejadian infeksi luka operasi pada operasi sectio caesarea. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 5(4): 255-258.
Kusuma-Ningrum, T.I., Nugroho, T.L. & Lestari E.S. 2009. Evaluasi antibiotika berdasarkan kriteria Gyssens pasien rawat inap kelas III di bagian ilmu penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi periode Agustus s/d Desember 2008. Artikel Penelitian Karya Tulis Ilmiah. Repositori Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.
Linda, T. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Semarang.
Riduwan, R. 2012. Skala Pengukuran Variable-variabel. Cetakan 12. Penelitian. C.V Alfabeta. Bandung.
Siregar, C.J.P. 2013. Farmasi Klinik: Teori & Penerapan. Penerbit EGC. Jakarta.
Utami, E.R. 2011. Antibiotika, resistensi, dan rasionalitas terapi. El-Hidayah Jurnal Biologi. 1(4): 192-198.
Widodo, Dj. 2006, Demam Tifoid, Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
|