Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Djauhari Noor, Johan Setiawan

Judul : Geologi Daerah Mukyasejati dan Sekitarnya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Abstrak :

Abstract

Tujuan penelitian dan pemetaan geologi di daerah Mulyasejati dan sekitarnya Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat adalah untuk mengetahui sejarah geologi daerah tersebut yang mencangkup sejarah perkembangan cekungan sedimentasi, sejarah perkembangan tektonik dan sejarah perkembangan bentang alam. Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi literalur, pekerjaan lapangan, analisa laboratorium dan studio, yang keseluruhannya dituangkan dalam sebuah laporan hasil telitian.

Geomorfologi daerah penelitian dapat dibagi menjadi 2 (dua) satuan geomorfologi , yaitu: Satuan Geomorfologi Perbukitan Lipat Patahan dan Satuan Geomorfologi Dataran Aluvial. Jentera geomorfik berada dalam tahapan muda dan dewasa. Pola aliran sungai pada daerah telitian adalah pola aliran Trellis dan Rektangular dan stadia sungai berada pada tahapan muda - dewasa.

Satuan batuan yang terdapat di daerah penelitian mulai dari tua ke muda adalah Satuan Batuan Napal Selang-seling Batupasir Sisipan Batugamping Formasi Cibulakan yang berumur Miosen Tengah (N12 - N14) diendapkan pada lingkungan laut dangkal yaitu Neritik Luar dengan kedalaman 100 - 200 m, Satuan Batuan Batugamping Formasi Parigi secara menjemari diendapkan dengan Satuan Batuan Napal Selang-seling Batupasir Sisipan Batugamping Formasi Cibulakan pada Kala Miosen Tengah - Miosen Akhir (N14 - N16) pada lingkungan laut dangkal yaitu Neritik Tengah – Neritik Luar dengan kedalaman 30 – 130 m, hubungan stratigrafi kedua satuan batuan ini menjemari pada umur N14. Secara selaras di atas satuan batuan ini diendapkan Satuan Batuan Batulempung Sisipan Batupasir Formasi Subang pada kala Miosen Akhir (N17) pada lingkungan laut dangkal yaitu Neritik Tengah dengan kedalaman 20 – 100 m. Selanjutnya Satuan Endapan Aluvial menutupi satuan batuan yang ada di bawahnya dengan dibatasi oleh bidang erosi, proses pengendapan satuan ini masih berlangsung sampai sekarang.

Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah kekar, lipatan dan patahan. Adapun kekar yang berkembang adalah shear fracture dan tensional fracture. Struktur perlipatan berupa Antiklin Pasiremeng, Antiklin Cisalak, Antiklin Cikeruh, Antiklin Sumurbatu, Sinklin Cisubah, Sinklin Cikondang dan Sinklin Munjul. Struktur sesar yang berkembang adalah Sesar Mendatar Cisarua dan Sesar Mendatar Cisentek. Pembentukan struktur geologi di daerah telitian terjadi pada N18 atau pada akhir dari Miosen Akhir hingga kala Plistosen dengan arah gaya utama berarah N14oE atau relatif berarah utara – selatan.

Tahun : 2015 Media Publikasi : Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 1 / 1 / 2015
ISSN/ISBN : 000-000-000-0
PTN/S : Uniersitas Pakuan Program Studi : TEKNIK GEOLOGI
Bibliography :

  1. Achdan dan D. Sudana, 1992, Geologi Lembar Karawang, skala 1 : 100.000. Pusat Penelitian

    dan Pemetaan Geologi, Bandung.

  2. Asikin, S., 1986, Geologi Struktur Indonesia, Departemen Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung.

  3. Bemmelen, R. W. Van, 1949, The Geology of Indonesia, Vol. IA : General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, Government Printing Office, The Hague, 732 p.

  4. Blow, W. H. and Postuma J. A. 1969. Range Chart, Late Miosen to Recent Planktonic Foraminifera Biostratigraphy, Proceeding of The First.

  5. Dunham, 1962, Op Cit Mudjur M., 1985, Petrografi Batuan Metamorf dan Batuan Sedimen, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan Bogor.

  6. Kadarisman, D.S. 2001. Pedoman Praktikum Petrografi. Program Studi Teknik Geologi Universitas Pakuan, Bogor.

  7. Koesoemadinata, R.P. 1985, Prinsip Prinsip Sedimentasi, Jurusan Geologi, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

  8. Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, 1999, Peta Rupabumi Digital Indonesia Lembar Kuta Negara No. 1209-521, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Cibinong, Bogor.

  9. Lobeck, A.K., 1939, Geomorphology: an Introduction to the study of Landscape, New York and London: Mc Graw-Hill Book Company. Inc.

  10. Luthfi. Mustafa, 2010, Prinsip-prinsip Sedimentologi, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

  11. Noor. Djauhari, dan Kadarisman, Denny. S., 2002, Pedoman Ekskursi Geologi Regional Jawa Barat – 2013, Edisi 4, Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan, Bogor.

  12. Noor. Djauhari, 2014, Geomorfologi, Edisi I, PT. Deepublish (CV Budi Utama), Jalan Kaliurang Km 9,3 Yogyakarta 55581 ISBN 602280242-6.

  13. Pheleger, F.B., 1951, Ecology of Foraminifera, Nortwest Gulf of Mexico, GSA Memoir 46.

  14. Thornbury, W.D., 1969, Principles of Geomorphology, John Willey & Sons, New York.

URL :

 

Document

 
back