Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

DJAUHARI NOOR

Judul : PENGANTAR MITIGASI BENCANA GEOLOGI
Abstrak :

Abstract

Proses-proses geologi baik yang bersifat endogenik maupun eksogenik dapat menimbulkan bahaya bahkan bencana bagi kehidupan manusia. Bencana yang disebabkan oleh proses-proses geologi disebut dengan bencana geologi. Longsoran Tanah, Erupsi Gunungapi, dan Gempabumi adalah contoh-contoh dari bahaya geologi yang dapat berdampak pada aktivitas manusia di berbagai wilayah di muka bumi. Berdasarkan catatan, bencana yang diakibatkan oleh bahaya geologi yang terjadi di berbagai belahan dunia meningkat secara tajam, baik dalam tingkat dan frekuensi kejadiannya dan secara statistik jumlah korban jiwa dan harta benda juga meningkat. Berdasarkan catatan BAKORNAS, bencana yang melanda Indonesia dari tahun ke tahun menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Selama periode 2003 – 2005 telah terjadi 1.429 bencana, baik yang disebabkan oleh bencana geologi maupun bencana hidro-meteorologi.

Untuk membangun sistem mitigasi bencana geologi, pertama tama yang harus dilakukan adalah mengkaji dan menganalisa bagaimana suatu bahaya geologi dapat berubah menjadi bencana dan seberapa besar tingkat probabilitas daerah yang rentan bahaya geologi terkena bencana geologi serta resiko apa saja yang mungkin terjadi apabila bencana geologi menimpa daerah tersebut. Bahaya geologi akan berubah menjadi bencana geologi hanya jika bahaya tersebut mengakibatkan korban jiwa atau kerugian harta benda.

Bahaya geologi yang berada di muka bumi pada hakekatnya merupakan hasil dari proses-proses geologi, baik yang bersifat endogenik maupun eksogenik dimana proses proses tersebut tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Dalam beberapa kasus, tingkat kerusakan relatif terhadap jumlah korban dan kerugian harta benda dapat dipakai sebagai pembanding antara skala bencana dan resiko bencana yang terjadi di suatu wilayah. Manusia dapat juga menjadi faktor penyebab yang merubah bahaya geologi menjadi bencana geologi serta menjadi faktor penentu dari tingkat kerusakan suatu bencana, seperti misalnya pertumbuhan penduduk yang tinggi, kemiskinan, degradasi lingkungan, dan kurangnya informasi. Meskipun ke-empat faktor tersebut dianggap sebagai faktor yang saling berpengaruh satu dan lainnya serta ke-empat faktor tersebut sulit dipisahkan mana yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat kerusakan suatu bencana. 

Tahun : 2014 Media Publikasi : Buku
Kategori : Buku No/Vol/Tahun : 1 / 1 / 2014
ISSN/ISBN : 9786022802433
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : TEKNIK GEOLOGI
Bibliography :

     PENGANTAR MITIGASI BENCANA GEOLOGI

      DAFTAR PUSTAKA

  1. Arthur D. Howard & Irwin Remson (1978), Geology in Environmental Planning, Mc Graw Hill Publishing Company, Inc.
  2. Blyth, F.G.H and M.H. de Freitas (1974), A Geology for Engineers, English Language Book Society, Edward Arnold Publishers Ltd. 41 Bedford Square, London WC 1B3DQ. 
  3. Davenport, Th.E. (2003), The Watershed Project Management Guide, Lewis Publishing company, New York, USA
  4. Eckel, E. B., ed., (1958), “Landslides and Engineeering Practice”, Highway Research Board Special Rept. 29, NAS-NRC Publ. 554, National Academy of Sciences, Washington, D.C. 
  5. Edward J. Tarbuck and Frederick K. Lutgens, (1987), The Earth : An Introduction to physical geology, second edition, Merrill Publishing Company, A Bell & Howell Company, Columbus, Ohio 43216. 
  6. Gerals Kiely, (1997), Environmental Engineering, Mc Graw Hill Publishing Company, Inc. 
  7. Nichols, D.R., and C.C. Campbell., eds., (1971), “Environmental Planning and Geology”, Published cooperatively by U. S. Geological Survey, U.S. Dept. of Interior, and Office of Research and Technology of U.S. Dept. of Housing and Urban Development, 1971. 
  8. National Action Plan For Disaster Risk Reduction 2006 – 2009, Cooperation between Office of State Minister for National Development Planning / National Planning Agency with National Coordinating Agency for Disaster Managemen, Perum. Percetakan Negara Republik Indonesia. 
  9. Tagata, E., (1995), Understanding the Coastal Zone. Living in the Coastal Zone: ECOS: 83 (Autumn issue). CSIRO Coastal Zone Program. Australia. 
  10. Thornbury, W.D., (1969), Principles of Geomorphology, John Willey & Sons, New York.
  11. United Nations Development Programmes - Indonesia, Laporan Tahunan 2007. 

 

 

URL :

 

Document

 
back