Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Sara Nurmala

Judul : Uji Toksisitas Akut Senyawa Etil p-metoksisinamat yang diisolasi dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L)
Abstrak :

 

ABSTRAK

Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan tanaman yang banyak digunakan sebagai obat tradisional (jamu) di Indonesia, karena memiliki kandungan utama dari rimpang tanaman ini yaitu etil p-metoksisinamat. Senyawa ini telah banyak diteliti memiliki aktifitas biologis diantaranya memiliki khasiat sebagai tabir surya dan diduga memiliki aktifitas biologis potensial sebagai analgetik/antiinflamasi. Etil p-metoksisinamat dapat diisolasi dengan mudah dan hasil rendemen yang relatif besar maka dari itu sangat berpotensi untuk dijadikan bahan penelitian.  Telah dilakukan isolasi etil p-metoksisinamat menggunakan pelarut n-heksan sebanyak 4 kali, kemudian dilakukan uji identifikasi meliputi uji jarak lebur didapatkan nilai 48–48,5ºC. Hasil analisis KLT dengan fase gerak metanol : aseton ( 2:1 ) senyawa etil p-metoksisinamat memberikan nilai  Rf : 0,68. Hasil analisis spektrofotometri UV-VIS senyawa etil p-metoksisinamat dalam pelarut metanol memberikan spektrum dengan serapan maksimum masing-masing pada 307,0 nm dan 226.0 nm. Serapan maksimum etil p-metoksisinamat pada panjang gelombang 226,0 nm merupakan karakteristik untuk gugus kromofor benzenoid. Uji toksisistas akut yang dilakukan adalah untuk menentukan kisaran median lethal dose (LD50)  senyawa etil p-metoksisinamat yang dilakukan dalam rentang waktu selama 24 jam setelah pemberian senyawa. Efek toksisitas akut etil p-metoksisinamat dievaluasi terhadap kelompok tikus dengan variasi dosis 50, 100, 500, 1000 dan 2000 mg / Kg BB pemberian secara oral dan didapatkan nilai median lethal dose (LD50) 3,6523 mg/Kg BB.

Kata Kunci: Median Lethal Dose, LD50, Isolasi, etil p-metoksisinamat, Kencur (Kaempferia galanga L).

MEDIAN LETHAL DOSE ETHYL P-METHOXYCINNAMATE

ISOLATED FROM KAEMPFERIA GALANGA L

 

ABSTRACT

Kaempferia galanga L is a plant widely used as a traditional medicine (herbal medicine) in Indonesia, because it has the main content of this plant rhizome is ethyl p-methoxycinnamate. These compounds have been widely studied to have biological activity such as having a sunscreen and suspected to have potential biological activity as analgesic / anti-inflammatory. Ethyl p-methoxycinnamate can be isolated easily and the yield of relatively large then hence very potential to be used as research material. The isolation of ethyl p-methoxycinnamate by using n-hexane solvent 4 times was done, then the identification test was done, the melting range test was obtained 48-48,5ºC. The TLC analysis results with the methanol motion phase: acetone (2:1) ethyl p-methoxycinnamate gives Rf: 0.68. The results of UV-VIS spectrophotometric analysis of ethyl p-methoxycinnamate compound in methanol solvent gave the spectrum with maximum absorption respectively at 307.0 nm and 226.0 nm. The maximum uptake of ethyl p-methoxycinnamate at 226.0 nm wavelength is characteristic for the benzenoid chromophore group. The acute toxicity test performed is to determine the median lethal dose (LD50) range of ethyl p-methoxycinnamate compound performed within 24 hours after administration of the compound. Determining median lethal dose using weil cs method. The effects of acute oral toxicity of ethyl p-methoxycinnamate were evaluated against the group of mice with variations in doses of 50, 100, 500, 1000 and 2000 mg / Kg animal weight orally and obtained median lethal dose (LD50) is 3,6523 mg/Kg animal weight.

 

Keyword: Median Lethal Dose, LD50, Isolation, ethyl p-methoxycinnamate, Kencur (Kaempferia galanga L).

 

 

 

Tahun : 2017 Media Publikasi : Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 02 / 07 / 2017
ISSN/ISBN : 2087-9164
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : FARMASI
Bibliography :

DepKes RI. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta

Fahmi R. 1991. Isolasi dan Karakteristik struktur konstituen kimia utama kencur ( Kaempferia galanga Linn ) (skripsi). Padang: Pusat Pendidikan Universitas Padang

Masida M. 2009. Penetapan kadar etil p-metoksisinamat dari tiga varietas rimpang kencur ( Kaempferia galanga L ) secara KLT-Densitometri (skripsi). Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Lu FC. 1995. Toksikologi dasar asas, organ sasaran, dan penelitian resiko. Ed 2. Diterjemahkan oleh Edi Nugroho. Jakarta: UI Press

Darwis SN, Modjo ABD, Hasiyah S. 1991. Tumbuhan obat familia zingiberaceae. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri

Fessenden RJ, Fessenden JS. 1999. Kimia organik. Jakarta: Penerbit Erlangga

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan

Timbrell JA. 1991. Introduction to toxicology. Tylor dan Francis. London

Carrol WS. 1952. Table for convinent calculation of median effective dose (LD50) and instruction in their use biometrics

Sardjoko. 1993. Rancangan obat. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Heyne K. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan

Mulyadi T. 2009. Senyawa tabir surya yang efektif dengan bahan baku senyawa aktif dari rimpang kencur (Kaempferia Galanga L.).

Taufikorohmah T, Rusmini, Nurhayati. 2009. Pemilihan pelarut dan optimasi suhu pada isolasi senyawa etil p-metoksisinamat dari rimpang kencur sebagai bahan tabir surya pada industri kosmetik.

URL :

 

Document

 
back