Judul | : | Representasi Yami Kawaii Pada Kondisi Kejiwaan Anak-Anak Muda Di Jepang | |||
Abstrak | : | Di dalam skripsi ini membahas mengenai Representasi Yami kawaii pada kondisi kejiwaan anak-anak muda di Jepang. Penelitian ini dilaksanakan untuk menunjukan kepopuleran Yami kawaii yang akhir-akhir ini sering dibicarakan oleh masyarakat Jepang, khususnya anak-anak muda di Jepang yang tertarik dengan berbagai tren fesyen dan lain-lain. Diharapkan pada penelitian ini agar pembaca dapat menambah kewawasannya mengenai sub tren fesyen terbaru dari gaya Harajuku, yang akhir-akhir ini telah menjadi booming, khususnya di dunia perfesyenan di Jepang. Harajuku memang merupakan jalanan yang paling terkenal dengan kontras warna-warni keberagaman fesyennya. Namun, bagaimana jika gaya tersebut dipadukan dengan konteks kehidupan secara realita. Yami kawaii atau menhera-kei, merupakan sebuah tren yang lahir dari kesan bold dan wild yang sangat melekat di jalanan Harajuku ini. Ketika bagian dari konteks kehidupan nyata meresap ke dalam gaya kawaii atau ketika orang-orang ingin memproyeksikan perasaan mereka, terutama perasaan sedih, sesak, dan sakit, maka tren Yami kawaii muncul di hadapan itu semua. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, yang meneliti tentang fenomena-fenomena yang terjadi, secara aktual pada gejala-gejala yang telah terjadi, khususnya pada tren Yami kawaii yang dapat dihubungkan dengan kondisi kejiwaan anak-anak muda di Jepang. Dengan menggunakan teknik kajian pustaka, yaitu mengumpulakan sejumlah data-data baik dari literatur dan berbagai sumber artikel dari internet yang berkaitan dengan judul yang penulis teliti.
Kata kunci: Yami kawaii, menhera-kei, anak-anak muda di Jepang, kondisi kejiwaan, tren fesyen, Harajuku |
|||
Tahun | : | 2019 | Media Publikasi | : | Jurnal Nasional Blm Akreditasi |
Kategori | : | Jurnal | No/Vol/Tahun | : | 2 / 1 / 2019 |
ISSN/ISBN | : | 2657-1757 | |||
PTN/S | : | Universitas Pakuan | Program Studi | : | BAHASA & SASTRA JEPANG |
Bibliography | : | umber Buku: Barnard, Malcolm. (2014). Fashion Theory: An Introduction . New York: Routledge. Barthes, Roland. (1983). Element of Semiology (terj. Annette Layers And Colin Smith). New York: Hill and Wang. Barthes, Roland. (1990).The Fashion System, terj. Matthew Ward dan Richard Howard. Berkeley CA: University of California Press. Barthes, Roland. (2013).The Language of Fashion. Association with Power Publications, Sydney: Bloomsbury Academic. Bowins, Brad. (2017).Mental Illness Defined: Continuums, Regulation, and Defense.New York: Routledge. Cohen, Neal. L. (2017). Public Health Perspectives on Depressive Disorders. Baltimore: Jhons Hopkins University Press. Craig,Timothy J. (2000). Japan Pop!:inside the world of Japanese Popular Culture. United States of America:M.E.Sharpe. Godoy, Tiffany. (2007). Style Deficit Disorder: Harajuku Street Fashion Tokyo. San Francisco, California : Goliga Books. Hall, Stuart. (1997).Representation Cultural Representations And Signifying. Practice. Sage: The Open University. Kinsella, Sharon. (1995). Cuties In Japan. Women Media and Consumption in Japan. Honolulu: University of Hawaii Press. Korichi, R. et al., (2008). Why women use makeup : Implication of psychological traits in makeup functions. J. Cosmet. Sci., 59, pp.127–137. Lebra, Sugiyama & Lebra P. William. (1986). Japanese Culture and Behavior (Rev. ed). Honolulu, Hawaii-USA : University of Hawaii Press. Nurhayati,Hesti. 2012. Tokyo Street Fashion Paradise: Hara -Shibu-Bara. Jakarta: Gramedia Widiasarana. Okamura, K. (2005). Hirogari yuku taishubunka no konseisei nituite: Grobaru to rokaru no hazamade.Mathesis Universalis. Skov, Lise & Brian Moeran. (2013). Women Media and Consumption in Japan. New York : Routledge. Stall, Celia E.-Meadows. (2013). Why Would Anyone Wear That?: Fascinating Fashion Facts. UK,USA : Intellect Ltd. Steele, Valerie. (2010). Japan Fashion Now. New Heaven : Yale University Press. Yagi, Yoko. (2018). Tokyo Street Style . New york:Harr y N Abram s Inc . |
|||
URL | : | https://journal.unpak.ac.id/index.php/Idea/article/view/1289 |