Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Cantika Zaddana, Mira Miranti, Almasyhuri, Siti Tanzila

Judul : AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SERAT PANGAN BISKUIT CAMPURAN BEKATUL BERAS MERAH (Oriza glab
Abstrak :

Red rice bran (Oriza glaberrima) and purple yam (Ipomoea batatas) have
antioxidant activity associated with the high phenolic and anthocyanin compounds found
in grain and tuber of these plants. The combination of red rice bran and purple yam to
formulate biscuit was expected to enhance the nutrition value fiber content of the biscuit.
This study was aimed to formulate biscuit using combination red rice bran and purple
yam with highest antioxidant activity and most preferable taste. The parameters measured
were organoleptic/palatabilites, antioxidant activity, dietary fiber content, and proximate
assays. The results show that the formula difference has no significant effect on
organoleptic parameters as color, taste and flavor of biscuit. All formulated red rice bran
and purple yam biscuit were well accepted by panelists. Formula 1, combination of red
rice bran: purple yam with the ratio 20:40 found the be the best formula with highest
antioxidant activity (IC50 at 106.349 ppm), 6.38% fiber, 6.92% protein, 2.52% water,
1.45% ash, 16.178% fat and 72.562% carbohydrate content.
 

Tahun : 2018 Media Publikasi : Jurnal Nasional Terakreditasi A
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 2 / 8 / 2018
ISSN/ISBN : ; p-ISSN 2087-9164, e-ISSN 2622-755X
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : FARMASI
Bibliography :

Adzkiya, M.A.Z. 2011. Kajian Potensi
antioksidan beras merah dan
pemanfaatannya pada minuman
beras kencur. Thesis. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
BPOM. 2005. Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia tentang
Ketentuan Pokok Pengawasan
Pangan Fungsional. BPOM. Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. 1992. SNI
01-2973-1992: Syarat Mutu dan
Cara Uji Biskuit. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 1980. Materia Medika
Indonesia Jilid IV. Jakarta:
Direktorat Pengawasan Obat dan
Makanan. Hal 77-185.
Departemen Perindustrian. 1990. Standar
Industri (SII) Standar Mutu Biskuit
(SII: 0177-90). Jakarta
Dyah, S. 2016. Perbandingan tepung kulit
pisang ambon (Musa acuminate
var. Colla) dengan bekatul sebagai
pangan fungsional snack kaya
serat. Skripsi. Universitas Pakuan.
Bogor.
Gandjar, E.I.G. dan R. Abdul. 2007.
Kimia Farmasi Analisis. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta. Hal 79-227.

Gardjito, M., Djuwardi, A., dan
Harmayani,
Nusantara.
Jakarta.
E. 2013. Pangan
Kencana.
Penerbit

Kumalaningsih, S. 2006. Antioksidan
Alami: Penangkal Radikal bebas.
Trubus Agisarana. Surabaya.
Manley, D. 2000. Technology of
Biscuits, Crackers and Cookies.
Woodhead Publishing Ltd.
Cambridge.
Marsono, 1996. “Dietary Fibre” dalam
Makanan dan Minuman Fungsional.
Kursus Singkat Makanan
Fungsional. PAU Pangan dan Gizi
UGM. Yogyakarta.
Moko, E.M., Purnomo, H., Kusnadi, J.,
Ijong, F.G. 2014. Phytocemical
content and antioxidant properties of
colored and non-colored varieties of
rice bran from Minahasa, North
Sulawesi, Indonesia. International
Food Research Journal 21(3): 1053-
1059.
Mustikasari, V., Sutanto dan S. Wardatun.
2012. Potensi ekstrak daun binahong
(Anredera condifolia (Ten) Steenis)
sebagai antioksidan. Kumpulan
Jurnal Farmasi. Program Studi
Farmasi FMIPA Universitas Pakuan.
Bogor. Hal 8-14.
Nintami, Ayudya L. 2012. Kadar serat,
aktivitasaAntioksidan, amilosa dan
uji kesukaan mi basah dengan
substitusi tepung ubi jalar ungu
(Ipomea batatas L.) bagi penderita
diabetes melitus tipe 2. Skripsi.
Program Studi Farmasi. Universitas
Diponegoro. Semarang.
Pratama, R.I., I. Rositini dan E. Liviawaty,
2014. Karakteristik biskuit dengan
penambahan tepung tulang ikan
jungilus (Istiophorus Sp.) Jurnal
Akuantika. 5(1):30-39.
SNI. 2011. Biskuit. Badan Standarisasi
Nasional: 2973. Jakarta.
Tengah, I.G.P. 2011. Pengaruh
Pengasaman dan Waktu Ekstraksi
Terhadap Komponen Bioaktif serta
Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Bekatul Beras Merah. Laporan
Penelitian Hibah Unggulan Udayana
Winarno, F. G dan F. Kartawijaya.
2007. Pangan Fungsional dan
Minuman Energi. MBRIO PRESS.
Bogor.
Wulandari, P. A., I.K. Suter, N.K. Putra,
I.W.R. Widarta 2012. Bekatul Beras
Merah Sebagai Salah Satu Alternatif
Sumber Antioksidan. Jurnal Ilmu
dan Teknologi Pangan. 1(1): 1 – 8.
Wulandari, M. dan Handarsari 2010.
Pengaruh Penambahan Bekatul
Terhadap Kadar Protein dan Sifat
Organoleptik Biskuit. Jurnal Pangan
dan Gizi. 1(2): 55 – 62.
 

URL : https://journal.unpak.ac.id/index.php/fitofarmaka/article/view/1574

 

Document

 
back