Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Nyayu Siti Aminah Lily Elfrieda

Judul : KAJIAN RASIONALITAS RESEP ANTIBIOTIKA CEPHALOSPORIN UNTUK PROFILAKSIS BEDAH DI RUMAH SAKIT DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR PERIODE DESEMBER 2011 – NOVEMBER 2012
Abstrak :

Pelayanan kefarmasian yang baik akan memberikan dampak positif pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan, penurunan biaya kesehatan, dan peningkatan perilaku rasional dari seluruh tenaga kesehatan, pasien, keluarga pasien, dan masyarakat. Pelayanan kefarmasian ini mencakup pelayanan kepada seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit maupun pasien yang akan pulang karena pasien-pasien ini memiliki peluang besar terhadap infeksi nosokomial atau hospital acquired infection (HAI). Salah satu penyebab infeksi nosocomial adalah penggunaan antibiotika yang tidak rasional. Kejadian infeksi ini meningkatkan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas), lamanya perawatan, dan meningkatkan biaya pengobatan bagi pasien. Hal tersebut dapat diturunkan atau dihilangkan dengan cara mencegah infeksi yang terjadi di rumah sakit. Salah satu cara untuk menurunkan kejadian infeksi khususnya di tempat pembedahan adalah dengan pemberian antibiotika profilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk menilai rasionalitas penggunaan antibiotika cephalosporin untuk profilaksis bedah. Penggunaan antibiotika cephalosporin biasanya dipilih untuk profilaksis infeksi dalam tindakan bedah. Namun, pada kenyataannya beberapa bakteri resisten terhadap aktivitas antibiotika ini karena praktek penggunaannya yang tidak rasional. Penggunaan antibiotika cephalosporin secara rasional diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pasien. Penelitian ini adalah deskriptif observasional analitis yang dilakukan secara retrospektif. Data penggunaan antibiotika sefalosporin diambil pada pasien yang sudah pulang pada periode Desember 2011 hingga November 2012. Populasi penelitian ini adalah pasien yang menjalani tindakan bedah di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang menerima resep antibiotika cephalosporin. Studi ini menemukan bahwa rasionalitas antibiotik dalam catatan medis pasien yang menjalani tindakan bedah di RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor menunjukkan bahwa sebagian besar antibiotika cephalosporin digunakan termasuk dalam kategori I yaitu antibiotika digunakan secara rasional oleh dokter. Hanya sebagian kecil yang memenuhi penggunaan antibiotika cephalosporin yang termasuk dalam kategori VI dikarenakan data tidak lengkap.
Kata kunci: Cephalosporin, Antibiotika, Rasionalitas antibiotika, Metode Gyssens,

Tahun : 2019 Media Publikasi : Jurnal Nasional Terakreditasi B
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 2 / 9 / 2019
ISSN/ISBN : p-ISSN:2087-9164, e-ISSN:2622-755X
PTN/S : Universitas Pakuan Bogor Program Studi : FARMASI
Bibliography :

Cunha, B. A. 2001. Antibiotic side effect. Med. Clin. North Am. 85(1): 149-185.
Dellinger, E., Gross, P., Barret, T.L, Krause, T.J., Martone, W.J. et al. 1994. Quality standard of antimicrobial prophylaxis in surgical procedure. Clin. Infect. Dis.18(3): 422-427.
Oktaviani, F., Wahyono, Dj. & Yuniarti, E. 2015. evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis terhadap kejadian infeksi luka operasi pada operasi sectio caesarea. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 5(4): 255-258.
Kusuma-Ningrum, T.I., Nugroho, T.L. & Lestari E.S. 2009. Evaluasi antibiotika berdasarkan kriteria Gyssens pasien rawat inap kelas III di bagian ilmu penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi periode Agustus s/d Desember 2008. Artikel Penelitian Karya Tulis Ilmiah. Repositori Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.
Linda, T. 2004. Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dengan Sumber Daya Terbatas. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Semarang.
Riduwan, R., 2012. Skala Pengukuran Variable-variabel. Cetakan 12. Penelitian. C.V Alfabeta. Bandung.
Siregar, C.J.P. 2013. Farmasi Klinik: Teori & Penerapan. Penerbit EGC. Jakarta.
Utami, E.R., 2011. Antibiotika, resistensi, dan rasionalitas terapi. El-Hidayah Jurnal Biologi. 1(4): 192-198.
Widodo, Dj., 2006, Demam Tifoid, Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta

URL :

 

Document

 
back