Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Trirakhma Sofihidayati, Fitria Dewi

Judul : Penetapan Kadar Flavonoid dan Aktivitas Antimikroba Kulit Bawang Merah (Allium Cepa L.) Hasil Ekstrasi Metode MAE (Microwave Assisted Extracition) terhadap Bakteri Staphyllococcus aureus
Abstrak :

awang merah (Allium cepa L) merupakan komoditi pertanian yang tergolong sayuran rempah. Sayuran rempah ini banyak digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan untuk menambah citarasa dan kenikmatan makanan. Bawang merah mengandung flavonoid yang dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti batuk, maag, perut kembung, hipertensi, gangguan jantung dan sebagainya. Selain itu juga bisa digunakan sebagai antibakteri, antiinflammasi, antioksidan ataupun antibiotik. Limbah bawang merah yang berupa kulit juga memiliki kandungan senyawa aktif sehingga dapat digunakan sebagai obat tradisional. Senyawa kuersetin pada ekstrak kulit bawang merah menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 95 % diketahui memiliki aktivitas antiinflamasi. Senyawa flavonoid pada tanaman dapat diekstraksi menggunakan metode konvensional maupun cara modern. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kadar flavonoid ekstrak kulit bawang merah menggunakan metode  MAE (Micowave Assited Extraction) dan menguji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus (S.aureus) dengan variasi konsentrasi  20, 40, 60, 80 and 100 % w/v. Kadar flavonoid ditetapkan menggunakan Spektrofotometer UV pada panjang gelombang 431 nm, dan aktivitas antibakteri ekstrak kulit bawang merah ditetapkan dengan mengukur lebar daerah hambat (LDH) terhadap bakteri S. aureus pada difusi agar. Hasil ekstraksi kulit bawang merah menggunakan metode MAE diperoleh ekstrak sebesar 9.79 % dengan kadar flavonoid sebesar 14.57 %. Penetapan aktivitas antibakteri ekstrak kulit bawang merah dengan konsentrasi 20, 40, 60, 80 and 100 %  w/v terhadap S. aureus menghasilkan lebar daerah hambat berturut-turut sebesar 18.00, 19.50, 19.50, 22.00 dan 21.50 mm.

Tahun : 2018 Media Publikasi : Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 2 / 8 / 2018
ISSN/ISBN : 2622-755X
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : FARMASI
Bibliography :

1. Adi, L.T. 2007. Terapi Herbal BerdasarkanGolonganDarah.AgroMediaPustaka. Jakarta. Hal. 116.

2. Chang, C.C., Yang, M.H., Wen, H.M., dan hernn J.C., 2002, Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two CComplementary Colorimetric Methods, Journal of Food and Drug Analysis. 178- 182.

3. Delazar A., Hamedeyaz N.L., dan Sarker SD., 2012. Microwave-Assisted Extraction in Natural products Isolation. Methods.Mol.Bio.2012, 864:89-115.doi:10.1007/978-1-61779-624-1_5

4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. 10-11.

5. Eltaweel, M., 2013.  Assessment of Antimicrobial Activity of Onion Extract (Allium cepa) on Staphylococcus aureus; in vitro study. International Conference on Chemical, Agricultural and Medical Sciences (CAMS-2013) Dec. 29-30, 2013 Kuala Lumpur (Malaysia).

6. Gharekhani M., Ghorbani M., dan Rasoulnejad N., 2012. Microwave Assisted Extraction of Phenolic and Flavonoid Compounds from Eucalyptus camaldulensis Dehn leaves as compared with Ultrasound-assisted Ectraction. Lat.Am.appl.res.vol.42.no.3 Bahia Blanca July.2012.

URL :

 

Document

 
back