Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Tutus Rully, Eka Patra, Sri Hidajati Ramdani

Judul : PENGELOLAAN USAHA PETERNAKAN MELALUI MANAJEMEN OPERASIONAL DAN FEASIBILITY STUDI SEDERHANA DAN MODERN
Abstrak :

RINGKASAN

 

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadikan sektor peternakan sebagai salah satu tumpuan perekonomian masyarakat.Sebagai salah satu sektor yang menjadi adalan perekonomian bagi masyarakat, sektor peternakan harus mampu menjadi sandaran ekonomi dan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pencapaian tujuan pembangunan perekonomian.Salah satu komoditi sub sektor peternakan yang sangat potensial dan sedang gandrung diusahakan oleh masyarakat di Jawa Barat khususnya masyarakat di kabupaten Bogor adalah peternakan puyuh.Puyuh adalah salah satu sub sektor peternakan yang saat ini mulai digemari, dimana yang diternakan adalah puyuh petelur, karena tingginya permintaan akan telur puyuh dimasyarakat.

Usaha peternakan yang banyak diminati oleh masyarakat saat ini salah
satunya adalah usaha peternakan unggas. Hal ini dikarenakan peternakan unggas
merupakan usaha yang dapat diusahakan mulai dari skala usaha rumah tangga
hingga skala usaha besar. Salah satu peternakan unggas yang saat ini kembali
diminati oleh masyarakat adalah peternakan puyuh, hal ini dikarenakan beberapa
keunggulan yang dimiliki oleh ternak puyuh diantaranya kemampuan produksi
telurnya cepat dan tinggi, seperti halnya masyarakat desa Galuga yang sedang berusaha untuk mengembangkan usaha peternakan ini bagi peningkatan ekonomi masyakarat.

Mulai menggeliatnya usaha peternakan di kabupaten Bogor khususnya wilayah Desa Galuga merupakan salah satu desa yang secara administratif berada dalam Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sedangkan secara Geografis, Desa Galuga terletak di koordinat 6⁰ 33'50.8716" Lintang Selatan, 106⁰ 38'37.9212" Bujur Timur, menuntut optimalisasi dalam segala bidang perencanaan dan pengelolaan usaha.  Tidak hanya optimalisasi bidang pemasaran,  namun menuntut juga bagaimana manejemen pembibitan, manajemen produk dan pengelolaan skala usaha yang optimal, melalui perhitungan-perhitungan skala usaha secara ekonomis.  Perluasan kemampuan peternak dalam manajemen operasional usaha dan kemampuan dalam mengukur skala kelayakan usaha yang baik akan berdampak kepada peningkatan omset usaha dan revenue peternakan yang dikelola.  Sehingga hal ini juga nantinya akan meningkatkan gairah para peternak dalam berusaha.

Atas dasar kondisi di atas, kegiatan PKM ini difokuskan untuk melatih, membina, memantau dan mendampingi warga masyarakat di Desa Galuga tersebut dalam usaha meningkatkan produktivitasnya melalui transfer ilmu tentang manajemen produksi dan operasional yang baik, serta ilmu studi kelayakan bisnis, untuk menghitung kelayakan usaha yang dijalankan masyarakat desa Galuga.  Ini bertujuan untuk membuka potensi pengembangan usaha peternakan puyuh dengan melengkapi pemahaman mereka terkait bidang ilmu yang dibutuhkan dalam mengelola usahanya. 

 

Kata Kunci : Manajemen Operasional, Kelayakan Bisnis, Peternak Puyuh Desa Galuga

Tahun : 2019 Media Publikasi : Jurnal Nasional Terakreditasi A
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 1 / 6 / 2019
ISSN/ISBN : 978-623-9122829
PTN/S : Pakuan Program Studi : MANAJEMEN
Bibliography :

Davies B. 2014. E-Book Taising Quail for Meat and Eggs : Protein Production on 1/3 of an Acre.

HandayaniSM,Qonita RA, Sari AI. 2013. PeningkatanProduktivitasPeternakPuyuhMenghasilkan DOQ denganMesinTetas Semi Otomatis di Kab. Ngawi. JurnalPeternakan Vol. 1 No. 2 Mei 2013. http://www.undana.ac.id/jsmallfib_top/ JURNAL/PETERNAKAN/ PETERNAKAN%202013.

HS, Wheindrata.  2014.  Panduan LengkapBeternakBurungPuyuhPetelur.  Lily Publisher, Yogyakarta.

Ibrahim, Akhmadrandy.  Analisis Implementasi Manajemen Kualitas dari Kinerja Operasional pada Industri Ekstraktif di Sulawesi Utara (Studi Komparasi pada Pertanian, Perikanan dan Peternakan).  Jurnal EMBA Vol. 4 No. 2. Juni 2016.

Listiyowati E. dan Roospitasari K.  2009.  Puyuh Tata Laksana Budidaya Secara Komersial.  Penebar Swadaya., Jakarta.

Minvielle F.  2004. The Future of Japanese Quail for Research and Production. INRA-GDA, Département de GénétiqueAnimale, 78352 Jouy-en-Josas, France, e-mail: ugenfpg@dga2.jouy.inra.fr.

Murakami AE, RJB Ridriguerio, TC. Santos, IC Ospina-Rojas, M. Rademacher. 2016. Effects of dietary supplementation of meat-type quail breeders with guanidinoacetic acid on their reproductive parameters and progeny performance. J. Poultry Science. 93:2237-2244. http://dx.doi.org/ 10.3382/ps.2014-03894.

Rumimpunu, Verovica Sari., dkk.  Analisis Rantai Pasok Ayam Pedaging pada Peternakan Waruga Desa Lolah Kecamatan Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa.  Jurnal EMBA Vol. 6 No. 3 Juli 2018, ISSN 2303-1174.

Sudrajat D, D. Kardaya, E. Dihansih, SFS Puteri. Performa ProduksiTelurPuyuh yang DiberiRansumMengandungKromiumOrganik.  JITV 19(4): 257-262. DOI: http://dx.doi.org/10.14334/jitv.v19i4.1094

Sugiono, Cynthia, dan Bambang Haryadi.  Manajemen Bisnis dan Pengembangan Fungsi Produksi/Operasi Bisnis Pakan Ternak Unggas pada PT. XYZ Unit Gedangan di Sidoarjo.  Jurnal Agora Vo. 1 No. 1, 2013. 

Wuryadi, Slamet.  2014.  Beternak dan BerbisnisPuyuh : 3,5 BulanBalik Modal.  PT AgroMediaPustaka, Jakarta.

Suryani, Reno.  2015.  BeternakPuyuhDi PekaranganTanpaBau.  PT PustakaBaru, Yogyakarta.

URL :

 

Document

 
back