Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Gde Ngurah Purnama Jaya

Judul : Analisis Masalah Kemacetan Sekitar Tegal Gubug Pantura Di Ruas Jalan Indramayu - Cirebon
Abstrak :

Secara umum, lokasi kemacetan ruas jalan raya pasar Tegal Gubug terletak pada jalan Nasional antara Jatibarang- Palimanan (No.ruas : 22,025), tepatnya di sekitar Pasar Tegal Gubug, Kabupaten Cirebon. Kemacetan pada lokasi ini sering terjadi terutama pada hari pasar, yakni pada hari Selasa dan Sabtu. Kemacetan lalulintas (congestion) di jalan terjadi karena ruas jalan tersebut sudah mulai tidak mampu melewatkan luapan arus kendaraan . Hal ini dapat terjadi karena pengaruh hambatan/gangguan samping (side friction) yang tinggi yang diakibatkan oleh lalu lintas pejalan kaki /penyebrang jalan, lalu lintas becak dan sepeda motor yang tidak disiplin,serta gannguan  lalu lintas kendaraantak bermotor lainnya     .

Dapat disimpulkan tingkat pelayanan jalan dan kecepatan mempunyai kategori rendah dalam ruas jalan ini, serta kegiatan pasar tumpah mempengaruhi kinerja lalu lintas. Disarankan pada ruas jalan ini dipisah antara lalu lintas regional dan lalu lintas local, pengaturan sirkulasi di dalam pasar, serta usulan perlunya tempat pemberhentian kendaraan umum yang representative.

 

Kata Kunci : lalu lintas, transport, tata ruang

 

Generaly,the location of congestion in road link of Pasar Teggal Gubug is between the national road of Jatibarang – Palimanan (no. link:22,025, Kabupaten Cirebon. The congestion happened when the market day on Tuesday and Saturday. The high of traffic volume is the reason why congestion in Pasar Tegal Gubug. The other reason are the worst of side friction, such as high volume of pedestrian crossing, becaks,indicipline of  motor cycles, and other movement of non motorized vehicle.

The conclution mention about the low category of road level of service, the the market activity have a significan impact to traffic performance. It is recommended to split between regional traffic and local traffic, traffic management inside the market, also provide the representative shelter for the public transportation.

 

Keywords: traffic, transport, and spatial

 

Tahun : 2013 Media Publikasi : Prosiding
Kategori : Prosiding No/Vol/Tahun : 2 / XXIV / 2013
ISSN/ISBN : 2527/4171
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
Bibliography :

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

Bappeda Kabupaten Cirebom, (2005). Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2015.

---------.,(2006). Rencana Umum Tata Ruang Wilayah Kecamatan Arjawinangun  Tahun 2006

Departemen Perhubungan. (1996). Menuju lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang Tertib. Jakarta : Direktorat Jenderal Perhubungan Pusat

Departemen Pekerjaan Umum, (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta

Departemen Perhubungan. (1990). Panduan penentuan Klasifikasi Fungsi Jalan di Wilayah Perkotaan. Direktorat Jenderal Bina Marga

Departemen Perhubungan. (1996). Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Dirjen Cipta Kaya Departemen PU dan Ikatan Asosiasi Perencana. (1997). Kamus Tata Ruang Edisi 1

Ditjen Perindustrian dan Perdagangan, (2003. Dinas Pengelolaan Pasar Induk Sandang Desa Tegal Gubug kabupaten Cirebon

Hobbs, FG dan Richardson, B.D, 1994. Traffic Engineering,  vol 1, Firt Edition, Pergamon Press Ltd, London

Miro, Fidel., (2002). Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta.

Morlok K, Edward ,. (1978). Introduction to Transportation Engineering and Planning. McGraw Hill, Inc.

Tamin, O.Z., (1997). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Edisi ke 2. Bandung : Penerbit ITB Bandung.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.

 

URL :

 

Document

 
back