Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Emy Oktaviani

Judul : Penentuan Kadar Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Formula Serbuk Minuman Instan Ekstrak Belimbing Manis Belimbing
Abstrak :

Buah belimbing (Averrhoa carambola L.) adalah buah tropis yang mengandung senyawa antioksidan tinggi. Buah belimbing biasa dikonsumsi langsung ataupun dijadikan berbagai olahan agar dapat disimpan lebih lama. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat formulasi serbuk minuman instan ekstrak belimbing manis dengan penambahan asam sitrat pada tiga konsentrasi berbeda serta mengukur kandungan flavonoid, vitamin C dan kapasitas antioksidan dari minuman serbuk minuman instan tersebut. Konsentrasi asam sitrat yang digunakan adalah 0,5% (formula 1), 0,75% (formula 2) dan 1% (formula 3). Hasil penelitian menunjukan bahwa formula 2 menghasilkan serbuk instant dengan rasa paling disukai panelis berdasarkan pengukuran parameter warna, aroma, dan rasa. Hasil uji kandungan kimia dan aktifitas biologis menunjukan bahwa produk serbuk minuman instan ekstrak kering belimbing manis formula 2 memiliki kadar flavonoid 4,50%, vitamin C 0,12% dan kapasitas antioksidan 136,875 mg SAG/g serbuk. Data ini menunjukan bahwa serbuk minuman instant buah belimbing manis berpotensi dikembangkan sebagai minuman kesehatan berkadar antioksidan tinggi.
Kata kunci : Antioksidan, belimbing manis, serbuk minuman instan
 

Tahun : 2019 Media Publikasi : Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori : Jurnal No/Vol/Tahun : 1 / 8 / 2018
ISSN/ISBN : 2087-9164
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : FARMASI
Bibliography :

Ambarsari, I., Qanytah, dan Sarjana. 2013. Perubahan Aktivitas Antioksidan Pada Bawang Putih Selama Proses Pengolahan dan Penyimpanan.Buletin Teknologi Pasca Panen Pertanian. 9 (2): 64-73.

Arnao, M.B. 2000. Some Methodological Problem In The Determination Of Antioxidant Activity Using Chromogen Radicals : A Practicecase. Tr Food Sc. Tehnol. 11 (11): 419-421.

Badan Standar Nasional. 1996. SyaratMutu Minuman Serbuk Tradisional. Dalam Standar Nasional Indonesia No. 01-4320-1996.

Dastyawiguna R. 2016. Formulasi Sediaan Nutrasetikal Chewable Lozenges Ekstrak Belimbing Manis (Averrhoa carambola). [SKRIPSI]. Universitas Pakuan. Bogor.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bharatara Karya Aksara, Ikasari Ayu Sanggita. Jakarta

Departemen Pertanian. 2004. Panduan Budidaya Buah yang Benar (Good Agriculture Practices) Sistem Sertifikasi Pertanian Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Produksi Horti-Kultura: Jakarta.

Dasgupta P, P. Chakraborty dan N. N. Bala. 2013. Averrhoa carambola: an update review. International Journal of Pharma Research & Review. 2(7): 54-63.

DeMan, J.M. 1997. Kimia Makanan. ITB, Bandung.

Erukainure OL, Oe OV, Ajiboye AJ, Okafor OY. 2011. Nutritional qualities and phytochemical constituents of clerodendrumvolubile, a tropical nonconventional vegetable.International Food Research Journal. 18 (4): 1393-1399.

Febriani, M. A. 2015. Perbandingan Metode Analisis Antioksidan dan Korelasinya dengan Kadar Fenol Total Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) [SKRIPSI]. Universitas Pakuan. Bogor.

Fitriana, W. D., Fatmawati S., dan Ersam T. 2015. Uji Aktivitas Antioksidan terhadap DPPH dan ABTS dari Fraksi-fraksi Daun Kelor (Moringaoleifera). Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan
pembelajaran Sains 9 Juni 2015. Hal. 657-660.

Hanani, E. 2015. Metode Analisis Fitokimia. EGC: 79-80.Jakarta.

Kusumawati, Pratama R. 2008. Pengaruh Penambahan Asam Sitrat dan Pewarna Alami Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Stabilitas Warna Sari Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.). [SKRIPSI]. Institut Pertanian Bogor.

Markham KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Padmawinata K, penerjemah. Penerbit ITB. Terjemahan dari: Techniques of Flavonoid Identification.: Bandung.

Panjaitan, Ruqiah, G.P. 2014. Peningkatan Kandungan Kalium Urin Setelah Pemberian Ekstrak Sari Buah Belimbing Manis (Averrhoa Carambola L.). Jurnal Veteriner. 15 (1): 108-113.

Robinson, T. 1963. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-6. a.b. Kosasih Padmawinata. Penerbit ITB : Bandung.

Sangi, M. et al. 2008. Analisis Fitokimia Tumbuhan Obat di Kabupaten Minahasa Utara. Chemistry Progress.1(1): 47-53.

Selawa W., MR., dan GC., 2002. Kandungan Flavonoid dan Kapasitas Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anrederacordifolia (Ten) Steenis. Jurnal ilmiah UNSRAT. 2 (1): 2302 – 2493.

Sheps, S.G. 2005. Mayo Clinic Hipertensi,Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. PT Intisari Mediatama. Jakarta.

Sugito, J. 2003 Kamus Pertanian Umum. Penebar Swadaya. Jakarta. Verral RP. 1984. Powered Soft Drink Mixes. Dalam: Houngton HW (editor). Developments in Soft Drink Technology Elseiver Applied Science Publisher. London. 18 (1). 211-233

Wati, R. 2016. Pengaruh Penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan Asam Sitrat Terhadap Mutu Produk Sirup Belimbing Manis (Averrhoa Carambola). E-Journal Boga. 5 (3): 54-62.

Wirakusumah. 2013. Jus sehat buah dan sayuran: Mengupas manfaat buah dan sayuran. Penebar Plus. Jakarta.
 


 

URL : https://journal.unpak.ac.id/index.php/fitofarmaka/article/view/1166

 

Document

 
back