Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Lilis Sri Mulyawati

Judul : Kajian Implementasi Pembangunan KTM Transmigrasi Studi Kasus : KTM Labangka Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat
Abstrak :

Pembangunan wilayah secara nasional harus mewujudkan keseimbangan antar wilayah baik antara pusat dan daerah maupun antara wilayah perkotaan dengan wilayah pedesaan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pembangunan wilayah melalui pembangunan kawasan transmigrasi pada wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa.  Pembangunan transmigrasi pada hakekatnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan pembangunan daerah, sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan terutama di kawasan yang masih tertinggal karena terisolasi yang sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan para transmigran dan masyarakat sekitar. Sejak tahun 2006 telah dicanangkan pembangunan kawasan transmigrasi dengan model Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang merupakan revitalisasi pengembangan permukiman transmigrasi yang sudah ada, sebagai upaya mempercepat terwujudnya pusat pertumbuhan baru atau mendukung pusat pertumbuhan yang telah ada atau yang sedang berkembang.  Salah satu KTM yang dikembangkan adalah KTM Labangka yang dimulai pembangunannya tahun 2008 dan terus didorong untuk menjadi pusat pertumbuhan  baru di Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam perjalananya selama kurang lebih 6 tahun, KTM Labangka yang memiliki fungsi sebagai pusat pengembangan permukiman dan pusat pengembangan ekonomi wilayah, belum berjalan dengan optimal. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian Transmigrasi tidak didukung dengan penguatan kelembagaan yang ada sehingga manfaatnya belum dirasakan oleh masyarakat transmigran. Dengan kondisi yang demikian mengakibatkan infrastruktur yang sudah terbangun menjadi terbengkalai dan cenderung  rusak sehingga dibutuhkan penanganan yang serius agar tujuan pembangunan kawasan transmigrasi untuk mensejahterakan masyarakat dapat terwujud. Potensi dan permasalahan dari sisi perencanaan tata ruang, seperti penduduk, sarana dan prasarana serta kebijakan yang ada akan dianalisis berdasarkan data yang ada dan metode analisa yang komprehensif. Penggalian potensi dan permasalahan pembangunan yang menjadi issue penting dalam kajian ini  diharapkan dapat memberikan masukan bagi terwujudnya sebuah rencana pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat terutama transmigran yang tinggal di kawasan transmigrasi.

 

 

Keyword : transmigrasi, infrastruktur, pembangunan

 

Tahun : 2015 Media Publikasi : Prosiding
Kategori : Prosiding No/Vol/Tahun : 1 / 1 / 2015
ISSN/ISBN : ISBN 978-602-73308-0-1
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
Bibliography :

DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Undang-undang RI No.29 Tahun 2009 tentang Ketransmigrasian

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi

Kepmenakertrans No. 214/MEN/V/2007 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pengembangan (KTM) di Kawasan Transmigrasi

Abdurahman, Benjamin, 2005, Pemahaman Dasar Regional Management dan Regional Marketing, IAP Jawa Tengah dan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.

Ambardi. Urbanus, M, Prihawantoro. S, (eds), 2002, Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah, Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah, BPPT, Jakarta.

Rondinelli, Denis A. 1985, Applied Methods of Regional Analysis, Westview Press, Colorado, United States of Amerika.

Soegijoko. Budhy Thahjati S (ed). 1997, Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia, Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

URL :

 

Document

 
back