Indarti Komala Dewi

Judul	:	Pertumbuhan Penduduk Perkotaan dan Implikasinya Terhadap Lingkungan Hidup dan Tantangan Pengelolaannya
Abstrak	:	Salah satu faktor  yang amat besar pengaruhnya dalam permasalahan lingkungan hidup adalah jumlah penduduk:  Pertumbuhan jumlah  penduduk  dan segala kebutuhannya yang  semakin besar itu, disatu pihak  akan membutuhkan  ruang/ahan, air dan udara bersih  dalam jumlah besar, sedangkan di pihak lain sumber  daya alam  tersebut  kemampuan  dan  daya dukungnya memilikl  keterbatasan. Besamya jumlah penduduk  di beberapa daerah perkotaan di dunla termasuk di Indonesia telah melampaui daya dukungnya.  Hal  ini  terlihat  dari  masalah  lingkungan  hidup yang  dihadapi kota-kota  besar  dunia, seperti  masatah  sanitasi,  polusi  udara. kesulitan  air  bersih;   dan  menumpuknya  sampah.  Kualitas lingkungan hidup perkotaan yang menurun dapat dicermati dari kelangkaan air tanah tercemarnya air sungai dan udara kotor dengan kondisi ringan sampai berat. Memburuknya kualitas lingkungan hidup perkotaan; berpengaruh terhadap kesehatan dan produktivitas kerja masyarakatnya. Kata kunci: Pertumbuhan penduduk,  Perkotaan,  Lingkungan hidup
Tahun	:	2006	Media Publikasi	:	Jurnal Nasional Blm Akreditasi
Kategori	:	Jurnal	No/Vol/Tahun	:	2 / 2 / 2006
ISSN/ISBN	:	ISSN 1858-0599
PTN/S	:	Universitas Pakuan	Program Studi	:	PERENCANAAN WILAYAH & KOTA
Bibliography	:	Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKL TS), 2005, Segudang Masalah Menyelimuti Kota Kembang, Kompas Jumat 23  September  2005 Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pemukiman   dan Prasarana  Wilayah.  2004, Penyusunan Arahan Pemanfaatan Ruang d i DAS  Batanghari. Dharrnapatni,   Ida  Ayu,  1993, Fenomena Mega   Urban Dan Tantangan Pengelolaannya, Kasus  Jabotabek dan Metropolitan  Bandung. Jurnal Perencanaan   Wilayah dan Kota , Edisi  Khusus  Pebruari  1993. p 26-43. Firman, 2005,   Seratus Juta Penduduk Perkotaan    ,Suara   Pernbaruan Dailly    http://www.preventconflict org  (down  load  16109/05) Hidayat, Janthy,T,  2005 , Gejala Urban Sprawl Sebagai Akibat Dinamika Pengembangan  Kota di Wilayah JABOTABEK,  Jendela Kota, Jumal Perencanaan dan Pengernbangan  Wilayah dan Kota, Vol  I No 2, Juli 2005, p1-8. Joga, Nirwono ,   2003, Jakarta Sakit kanker  Paru-Paru Kota Kronis Harian   Kompas 2003 him 15, Rabu   14  Mei Khan,   Asim,  1997. Urban  Air Pollution in Megacities of the World (http://dolphin.upenn.edu. down load 30109/05) Kementerian Lingkungan Hidup.2003. Laporan Status Lingkungan Hidup Tahun 2002 Kusbiantoro, BS,  1993, Manajemen Perkotaan Indonesia, Jumal Perencanaan  Wilayah dan  Kota , Edisi  Khusus Pebruari 1993, p 3-10 Lynn, W.R, 1999, Megacities Sweet Dreams or Environmental Nightmares?, Environtmental Science  and  Technologi,  Juni  I, 1999, vol  33, American Chemical Society http:/Ipubs.acs.org ( down load 6/09/2005) Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (KLH), 1992, Penduduk Indonesia Selama Pembangunan Jangka Panjang Tahap I, Jakarta, Raharjo, 1985, Masa Depan  Perkotaan dan     Implikasi  dalam   Kebijakan Pembangunan, dalarn Penduduk dan Masa Depan Perkotaan , Rahardjo (ed), yayasan Obor Indonesia, Jakarta Salim,  Emil,1991,Pembangunan Berkelanjutan  Strategi  Altematif Dalam Pembangunan Dekade Sembilan Puluhan, Prisma No 1, Januari 1991,LP3ES, p 3-13. Soemarwoto, 1991, Ekologi, Lingkungan Hidup Dan Pembangunan.  Jakarta : jambatan Soeryani, M,1987, Ekosislem Lingkungan Hjdup dan Manusia Serta Pengelolaan Lingkungan, dalam  Lingkungan: Sumberdaya Alarn dan Kependudukan Dalam Pembangunan , Soeryani, et-al (ed),  Penerbit Universitas Indonesia -UI Press, Jakarta Tim Manajemen  Bioregion BOPUNJUR ­ L1PI, 2005. Air TanahTurun Ambleskan  Jakarta,  Kompas  3 Juni 2005 UN    Habitat,   2005,    Dunia Hadapi  Urbanisasi  Kemiskinan,  Kompas Selasa,  4 Oktober 2005.
URL	: