Judul | : | Accelerated Learning (AL) dan Mind Map dalam Multimedia Interaktif | |||||
Abstrak | : | Sekolah adalah lembaga pendidikan formal. Salah satu komponen sekolah ialah pembelajaran. Pembelajaran yang efektif mampu memberikan hasil menyenangkan, baik bagi peserta didik maupun sekolah. Keefektifan pembelajaran dapat terlihat dari rapinya rangkaian pembelajaran, tersampaikannya materi ajar, dan peningkatan pemahaman terhadap materi. Pembelajaran bisa didapatkan di lingkungan pendidikan nonformal dan pendidikan informal. Banyak lembaga pendidikan yang berdiri sebagai lembaga pendidikan nonformal seperti lembaga-lembaga kursus. Pembelajaran di setiap lembaga pendidikan berbeda-beda. Lembaga pendidikan memiliki cara sendiri untuk melaksanakan pembelajaran. Akhir dari pembelajaran setiap lembaga pendidikan memiliki kesamaan tujuan.
Tujuan pembelajaran yang berhasil didukung oleh salah satu komponen pembelajaran, yaitu guru. Guru merupakan kunci utama terselenggaranya pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Guru berada pada posisi sentral dari setiap perubahan di bidang pendidikan. Kehadiran guru sangat berpengaruh dalam mewujudkan program pendidikan nasional. Di dalam kelas guru mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan menciptakan suasana yang mendorong proses pembelajaran berkualitas. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan mengadakan pembaharuan dalam proses pembelajaran. Pembaharuan proses pembelajaran dapat dilakukan oleh guru. Guru yang ingin mengalami perubahan dapat dimulai dengan persiapan menyusun bahan ajar inovatif. Bahan ajar inovatif dapat berupa bahan ajar cetak, audio, audio-visual, ataupun bahan ajar interaktif. Pemilihan bahan ajar dapat disesuaikan dengan perkembangan pertumbuhan peserta didik, perkembangan teknologi informasi, maupun perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah. Biologi merupakan mata pelajaran yang dipelajari di tingkat SMA/sederajat. Pembelajaran Biologi membutuhkan bahan ajar yang inovatif dan kreatif dari gurunya. Dengan demikian, harapan pembelajaran Biologi akan tercapai, namun kenyataan di lapangan berlainan. Pembelajaran Biologi terasa menjenuhkan, kurang memotivasi peserta didik untuk aktif, dan kurang menarik minat peserta didik. Kejenuhan tersebut berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada peserta didik mengenai pembelajaran Biologi. Hasil angket menjelaskan bahwa 75% peserta didik merasa kurang termotivasi dan kurang meminati pembelajaran Biologi. Alasan lain yang mendukung, yaitu kurang tepatnya dalam pemilihan media atau model pembelajaran yang digunakan guru. Angket tersebut mendukung hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Biologi. Setelah dilakukan observasi awal untuk mendapatkan data awal mengenai pembelajaran Biologi, pembelajaran Biologi menunjukkan kurang memuaskan dengan ditunjukkan sebagian besar peserta didik tidak dapat mencapai KKM Biologi. Berikut hasil belajar peserta didik kelas XI dari tiga sekolah (SMAN 1 Cariu, SMAN 1 Sukaraja dan SMA Nurul Hikmah Jonggol) yang dilakukan observasi awal. |
|||||
Tahun | : | 2016 | Media Publikasi | : | buku | ||
Kategori | : | Buku | No/Vol/Tahun | : | - / - / 2016 | ||
ISSN/ISBN | : | 9786027313279 | |||||
PTN/S | : | Universitas Pakuan | Program Studi | : | PENDIDIKAN BIOLOGI | ||
Bibliography | : | Abdullah Sani. Ridwan. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : PT.Bumi Aksara. 2014
Ali. Muhammad, ”Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Mata Kuliah Medan Elektromagnetik”, Jurnal Edukasi@elektro, Vol. 5, No. 1, 2009. Binanto. Iwan. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: CV Andi Offset. 2010
Budimansyah, Dasim. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Biologi, Bandung: Ganesindo. 2003
Buzan, T. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustakia Utama. 2013
Buzan, Tony. Buku Pintar Mind Map untuk anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Cet. VI. 2007
Djajalaksana. Yenni M, Accelerated Learning dalam proses pembelajaran dan E-Learning sebagai alat bantu pembelajaran,”Jurnal Informatika UKM”,Vol. 1,No.1,2005
Haviz. M “Research And Development”, Jurnal Penelitian Di Bidang Kependidikan Yang Inovatif, Produktif Dan Bermakna, Vol.16, No. 1, 2013
Haryati. Sri “Research And Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan”, Jurnal Inkuiri, Vol. 37, No. 1, 2012, http://jurnal.utm.ac.id/index.php/MID/article/view/13/11 diakses pada tanggal 23 maret 2015
http://www.alcenter.com/what_is.php, diakses 23 Maret 2015
Hudojo, H.,et al. Peta Konsep. Jakarta: Makalah disajikan dalam Forum Diskusi Pusat Perbukuan Depdiknas, 2002
Jamaludin. Rozinah. Multimedia dalam Pendidikan. Kuala Lumpur : PRIN-AD SDN. BHD. 2005
Jensen. Eric dan Karen Makowitz. Otak Sejuta Gygabite: Buku Pintar Membangun Ingatan Super. Bandung: Kaifa. 2002
Jihad, Asep dan Suyanto. Menjadi Guru Profesional : Strategi meningkatkan kualifikasi dan kualitas guru di era global. Jakarta : Esensi, erlangga group. 2013.
Maher, Angela. “Learning Outcomes in Higher Education: Implications for Curriculum Design and Student Learning”, Journal of Hospitality, Leisure, Sport and Tourism Education. Vol. 3, No. 2, 2004
Marnoko, Perbedaan model Kooperatif tipe Teams Games Tournament dan model Pembelajaran Konvensional Pada Hasil Belajar Ekonomi Mahasiswa FE UNPAB, “Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu”, Vol.4 No2, 2011, p.614
Meier. Dave, The Accelerated Learning Handbook, a creative guide to designing and delivering faster, more efektif training program. United States : The Mcgraw-hill companies. 2000
Mulyana. Agus et.al. Belajar sambil mengajar. Bogor : CIFOR. 2008.
Porter, Bobbi De dan Hernacki. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.2002
Prawiradilaga, Dewi Salma. Prinsip Disain Pembelajaran. Jakarta: Kencna Prenada Media Group. 2009
Rasyid, Harun dan Mansur. Penilaian Hasil Belajar. Bandung : CV Wacana Prima. 2008
Ridhayani, ahyani dan binari manurung, “pengaruh model dan mediapembelajaran terhadap hasil belajar dan retensi siswa pada pelajaran biologi di SMP swasta Muhammadiyah serbelawan”,jurnal pendidikan Biologi; vol.1 no.3, 2010
Rose. Colin, K-U-A-S-A-I lebih cepat : Buku Pintar Accelerated Learning, Terj MASTER it Faster oleh Femmy Syahrani, Bandung : Kaifa, 2002
Rose. Colin dan Malcolm J. Nicholl. Accelerated Learning for the 21st century. New York : Bantam doubleday dell publishing group. 1997
Rose. Colin dan Malcolm J. Nicholl, Cara Belajar Cepat Abad XXI,. Bandung :Nuansa. 2002
Simamora. Ns. Roymond H. Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC. 2008
Situmorang, Pasuria Cristine dan suciati. Research And Development. http://terbangkania.com/2013/05/research-and-development.html (diakses pada tanggal 13 April 2015)
Solichah. Imroatus. Alat Peraga Untuk Tuna Rungu. Jakarta : Media Guru. 2014
Sudarmoyo, https://sudarmoyo78.wordpress.com/2013/07/14/penilaian-afektif-hasil-belajar-mandiri/, diakses pada tanggal 25 April 2015
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rusda Karya. 2001
Sudjudi. Bagod http://www.kakdolop.com/2015/03/apa-itu-biologi-dan-pengertiannya.html, Diakses pada tanggal 25 April 2015
Sugiarto. Iwan. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir Holistik dan Kreatif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2011
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta. 2011
Sukmadinata. Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011
Susilana. Rudi dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran. Bandung : CV Wacana Prima. 2009
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana. 2009
Wiyono. K et.al, “Model Multimedia Interaktif Berbasis Gaya Belajar Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Pendahuluan Fisika Zat Padat”, jurnal pendidikan fisika indonesia, No. 8, 2010.
W.R. Borg & Gall, M.D. Gall. Educational Research: An Introduction,seventh Edition. New York: Longman. 2002 |
|||||
URL | : |