Judul | : | Pemakaian verba Aru dan Iru sebagai Pemarkah Gender Gramatikal dalam Bahasa Jepang | |||
Abstrak | : | Dalam bahasa Jepang terdapat verba yang menyatakan keberadaan suatu benda, baik benda hidup maupun benda mati. Verba yang menyatakan keberadaan ini terdiri dari dua macam verba, yaitu verba aru dan verba iru. Dalam pemakaiannya,keduanya memiliki makna yang sama, yaitu ‘ ada’, tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Karena itu, pemakaian keduanya merupakan salah satu permasalahan yang cukup sulit dipahami oleh pembelajar bahasa Jepang, terutama pembelajar tingkat dasar. |
|||
Tahun | : | 2016 | Media Publikasi | : | Jurnal Nasional Blm Akreditasi |
Kategori | : | Jurnal | No/Vol/Tahun | : | 10 / 1 / 2016 |
ISSN/ISBN | : | 0853-5876 | |||
PTN/S | : | universitas Pakuan | Program Studi | : | BAHASA & SASTRA JEPANG |
Bibliography | : | Iwaoka, Toyoko. 1993. Gaikokujin no TamenoNihongo Reibun, Mondai Siriizu 3Dooshi. Tokyo: Aratake Shuppan. Koizumi, Tamotsu. 1993. Nihongo Kyoushino tameno Gengogaku Nyuumon. Tokyo: Taishuukanshoten. Kokuritsu Kokugo Kenkyuujo.1998. Kamus Pemakaian Bahasa Jepang Dasar Edisi Bahasa Indonesia. Tokyo: Kokuritsu Kokugo Kenkyuujo. Matsuura, Kenji. 1994. Kamus Bahasa Jepang-Indonesia. Kyoto: Kyoto Sangyo Uniersity Press. Sudjianto, dan Ahmad Dahidi.2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Bekasi: Ksaint Blanc. Sutedi, Dedi. 2008. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepamg. Bandung: Humaniora. |
|||
URL | : | - |