Abstrak |
: |
Kesultanan Cirebon yang berdiri pada abad ke-15 dan 16 merupakan pangkalan penting yang menghubungkan jalur perdagangan antar pulau. Kesultanan Cirebon berlokasi di pantai utara pulau Jawa yang menjadi perbatasan antara wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat, ini membuat Kesultanan Cirebon menjadi pelabuhan sekaligus “jembatan” antara 2 kebudayaan, yaitu budaya Jawa dan Sunda. Dengan demikian sebagai pusat peradaban yang maju pada zamannya sangat memungkinkan terdapat peninggalan-peninggalan intelektual berupa karya tulis, Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan data digital, deskripsi naskah, juga untuk melakukan pemetaan naskah-naskah kuna di Jawa Barat maka pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kodikologi.
Kata Kunci: manuskrip, kodikologi, naskah kuna, Cirebon
|
Bibliography |
: |
DAFTAR PUSTAKA
- Arum, Ai Hayati Mayang, "Naskah Sajarah Cirebon: Transliterasi dan Analisis Nilai Moral," Lokabasa, Vol. 9, No. 1, April 2018
- Baso, Ahmad, "Sejarah Lahirna Pesantren Berdasarkan Naskah Babad Cirebon Koleksi Perpustakaan Nasional, Jumantara Vol. 9 No.1 Tahun 2018
- P.S. Sulendraningrat (1984), Babad Tanah Sunda Babad TanahCirebon
- S.Z. Hadisutjipto (1979), Babad Cirebon, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah
- Tim Kasepuhan Cirebon (2003), Babad Galuh II .’ Koleksi NaskahKuno Kasepuhan Cirehon.Jakarta: Perpustakaan Nasional.
- Ki Kampah (2013), Babad Cirebon Carubon Kandha Naskah Tangkil Yogyakarta Deepublish
- Atja (l 985), Carita Purwaka Caruban Nagarai .’ Karya Satra sebagai.number Pengetahuan Sejarah, Proyek Pengembangan Permuseuman Jawa Barat.
- Muhaimin A.G. (2002), Islam dalam Bingkai Budaya Lokol Potret dari Cirebon, Jakarta: Logos Wacana Ilmu
- “Cirebon Sebagai Bandar Jalur Sutra : Kumpulan makalah diskusi ilmiah” (1997), Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI
- Adeng (1998), Kota Dagang Cirebon Sebagai Bandar Jalur Sutra, Jakarta : Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
- Unang Sumardjo (1983), Menunjau Sepintas Panggung Sejarah Pemerintahan Kerajaan Cirebon 1479-1809, Bandung:Tarsito
- Amman N. Wahyu(2005), Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati (Naskah Mertasinga), Bandung: Pustaka
- Amman N. Wahju (2007), Sajarah Wali Syekh Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati (Naskah Kuningan), Bandung :Pustaka
- Bambang Irianto, H. R., (2013), Sejarah Cirebon . Naskah Keraton Kacirebonan, Yogyakarta: Deepublih.
- Sulediningrat, P, S. (1985), Sejarah Cirebon. Cirebon: PN Balai Pustaka.
- Bochari, M. Sanggupri Kuswiati, Wiwi, (2001), Sejarah Kerajaan Tradisional Cirebon, Jakarta: DEPDIKNAS
- Unang Sunardjo, (1996), Selayang Pandang Sejarah Masa Kejayaan Cirebon .‘ Kajian dari Aspek Politik dan Pemerintahan, Cirebon: Yayasan Kraton KasepuhanCirebon
- KH. Mahmud Rais Martapada (2019), SejarahCirebon,
- Dadan Wildan (2002), Sunan Gunung Jati (antar fiksi dan fakta).’Pembumian Islam dengan Pendekatan Struktural dan Kultural, Bandung: Humaniora Utama Press
- Dadan Wildan (2012), Sunan Gunungjati . Petuah,Pengaruh dan Jejak-jejak Sang Wali di Tanah Iowa, Ciputat: Salima Network
- Titik Pudjiastuti, Agus Aris Munandar, Maman Soetarman Mahayana (1994), Pencatatan, Inventarisasi, dan Pendokumentasian Naskah - Naskah Cirebon. Depok, FSUI
|