Repository Universitas Pakuan

Detail Karya Ilmiah Dosen

Annisa Nurramadhani, Irvan Permana

Judul : Kualitas Keterampilan Bertanya Mahasiswa dalam Kegiatan Laboratorium Sains Melalui Tugas Membaca (Reading Assignment)
Abstrak :

Bertanya merupakan bagian dari tingkah laku harfiah manusia yang sangat mendasar. Bertanya juga merupakan sebuah proses berpikir yang terkait dengan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan pemecahan masalah. Terutama dalam pembelajaran sains yang mengedepankan rasa ingin tahu, keterampilan bertanya merupakan komponen yang sangat penting karena hal tersebut ada dalam tahap penelitian ilmiah. Diantaranya adalah bertanya untuk mencari masalah, bertanya untuk merumuskan masalah penelitian, bertanya bagaimana melakukan penelitian, dan bertanya bagaimana menemukan solusi dari fenomena yang ditemukan, serta penalaran. Pada kenyataannya, setelah dilaksanakan observasi awal dilakukan pada sejumlah mahasiswa calon guru di dalam pembelajaran sains, keinginan bertanya mereka sangat rendah. Dibutuhkan kegiatan dalam pembelajaran sains untuk dapat meningkatkan keterampilan bertanya mahasiswa. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan keterampilan bertanya mahasiswa adalah meningkatkan literasi mereka, yaitu dengan kegiatan membaca dan kegiatan praktikum. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kualitas keterampilan bertanya mahasiswa melalui kegiatan praktikum sains dengan tugas membaca. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah qualitatif deskriptif dengan subjek penelitian 25 mahasiswa sains yang mengontrak mata kuliah fisika dasar dengan mengikuti praktikum fisika dasar. Instrumen penelitian ini adalah Narasi teks yang harus dibaca dan dikerjakan oleh mahasiswa dengan memberikan pertanyaan berdasarkan narasi tersebut. Teknik pengambilan data yaitu dengan observasi dari jawaban siswa dalam bentuk pertanyaan pada narasi teks yang diberikan. Hasil dari penelitian ini adalah Kategori Informasi (n=267) dan pemahaman (n=246) masih mendominasi hasil, sedangkan kategori penemuan dan solusi (n=12), serta evaluasi (n=14) muncul, namun sangat sedikit jumlahnya. Hal ini dapat dilihat bahwa kualitas keterampilan bertanya mahasiswa masih dalam kualitas pertanyaan tertutup dibandingkan dengan pertanyaan terbuka. Dapat disimpulkan dari penjabaran hasil dan pembahasan penelitian ini bahwa kualitas keterampilan bertanya mahasiswa masih berada pada kualitas pertanyaan tertutup atau level rendah, namun pertanyaan terbuka mahasiswa sudah mulai muncul walaupun terhitung masih sedikit. Hal ini membuktikan bahwa dengan tugas membaca pada kegiatan praktikum sains, pertanyaan terbuka mahasiswa dapat terekspos dan muncul

Tahun : 2020 Media Publikasi : Seminar Nasional
Kategori : Prosiding No/Vol/Tahun : 01 / 01 / 2020
ISSN/ISBN : 978-502-0740-11-9
PTN/S : Universitas Pakuan Program Studi : PENDIDIKAN BIOLOGI
Bibliography :

Almeida, P.A. (2012). Can I ask a question? The importance of classroom questioning. Social and Behavioral Sciences 31, 634 – 638.

Ardianto, D. & Herawati, D. (2016). Keterampilan Argumentasi Mahasiswa Calon Guru Biologi pada Isu Sosiosaintifik. Laporan Penelitian. Universitas Pakuan, Bogor.

Bates SP, Galloway RK, Homer D, Riise J (2014). Assessing the quality of a student-generated question repository. Phys. Rev. ST Phys. Edu.Res. 10(2): 1-11.

Cautinho,M,J., & Almeida,P,A.2014. Promoting Student Questioning in The Learning of Natural Science. Procedia-Social and Behavioral Science. 3781-3785.

Chin, C & Osborne, J. (2008). Students' questions: a potential resource for teaching and learning science. Studies in Science Education. 44(1).1-39.

Chin, C., & Brown, D.E. (2000). Learning deeply in science: An analysis and reintegration of deep approaches in two case studies of Grade 8 students. Research in Science Education, 30(2), 173–197.

Chin, C., & Kayalvizhi, G. (2005). What do pupils think of open science investigations? A study of Singaporean primary 6 pupils. Educational Research, 47(1), 107–126.

Chin,C. (2001). Learning in Science: What Do Students’ Questions Tell Us About Their Thinking?. Education Journal. 29(2): 85-103.

Collins,A,A.,Lindstrom, E,R., Compton, D,L.(2017). Comparing Students With and Without Reading Difficulties on Reading Comprehension Assessment: A Meta-Analysis.Journal of Learning Disabilities.1-6.

Gilson, dkk. (2014). An Investigation of Elementary Teachers' Use of Follow-Up Questions for Students at Different Reading Level. Journal of Advance Academic. 25(2): 101-128.

Mantzicopoulos,P & Patrick, H. (2011). Reading Picture Books and Learning Science: Engaging Young Children With Informational Text. Theory Into Practice.50(4): 269-276.

Mardiyah, A. A. (2018). Budaya Literasi Sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis di Era Industri Revolusi 4.0. Seminar nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.171-176.

McClune, B. & Jarman,R. (2009). Critical Reading of Science-Based News Reports: Establshing a knowledge, skills, and attitudes framework. International Journal of Science Education. 32(6): 727-752.

Nurramadhani, A. (2019). Profil Kualitas Keterampilan Bertanya Mahasiswa Calon Guru Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal Ilmah Pendidkan Pedagonal. 3(2).1-9.

Ozuru, Y., Dempsey, K., & McNamara, D, S. (2008). Prior Knowledge, reading skill, and text cohesion in comprehension of science texts.Learning and Instruction. 19:228-242.

Papinczak T, Peterson R, Babri AS, Ward K, Kippers V, Wilkinson D. (2012). Using student-generated questions for student-centred assessment. Assess. Evaluat. Higher Edu., 37(4): 439-452.

Yuriza, P.E., Adisyahputra, Sigit, D.V. (2018). Hubungan antara Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Tingkat Kecerdasan dengan Kemampuan Literasi Sains pada Siswa SMP. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi. 11(1): 13-20.

URL :

 

Document

 
back